Sebuah jaringan makanan cepat saji besar baru saja menarik iklan liburan yang dibuat dengan AI setelah mendapatkan banyak kritik secara online. Reaksi baliknya cepat—orang-orang tidak menyukai suasana tanpa jiwa yang dibawa oleh iklan AI. Membuatmu bertanya-tanya: apakah merek-merek terburu-buru menggunakan AI tanpa memahami situasi sebenarnya? Teknologi itu keren, tetapi resonansi emosional tetap penting saat kamu menjual nostalgia dan makanan comfort.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Blockblind
· 12-10 20:15
Haha, katakan saja, bahkan AI yang paling canggih pun tidak bisa menghasilkan rasa kehangatan seperti itu... Konsumen menginginkan perasaan itu, bukan tumpukan piksel.
Lihat AsliBalas0
HashRateHermit
· 12-10 18:02
ngl inilah kekurangan dari AI yang dihasilkan secara canggung, bahkan algoritma sekuat apapun tidak bisa menciptakan nuansa seperti itu... para merek benar-benar harus merenungkan kembali apa yang sedang mereka lakukan
Lihat AsliBalas0
NotFinancialAdviser
· 12-10 17:56
ngl Inilah sebabnya mengapa iklan AI terlihat aneh... benar-benar hampir bisa dikenali ada yang tidak beres
Lihat AsliBalas0
ColdWalletGuardian
· 12-10 17:48
Haha, ya sudah lah, iklan yang dihasilkan AI terlihat sangat kaku, perasaan seperti itu sama sekali tidak bisa menipu orang
---
Merek benar-benar terlalu memikirkan hal ini, mengikuti tren secara membabi buta malah membuat diri sendiri berantakan
---
Jelas saja tidak punya jiwa, iklan hari raya berfokus pada koneksi emosional, AI mana bisa menciptakannya
---
Operasi kali ini benar-benar di luar nalar... buru-buru pakai AI malah bikin error, buat apa sih
---
Saya cuma ingin tahu apakah para pengambil keputusan itu benar-benar tidak mengerti konsumen atau hanya sekadar ingin ikut tren
---
comfort food memang dijual untuk mengingat dan kehangatan, mesin tidak pernah bisa melakukannya
Lihat AsliBalas0
CountdownToBroke
· 12-10 17:40
Haha benar-benar, hal yang dibuat oleh AI hanya kurang satu langkah, barang yang dijual dengan sentimentil bahkan tidak bisa menggunakan hal dingin seperti ini
Sebuah jaringan makanan cepat saji besar baru saja menarik iklan liburan yang dibuat dengan AI setelah mendapatkan banyak kritik secara online. Reaksi baliknya cepat—orang-orang tidak menyukai suasana tanpa jiwa yang dibawa oleh iklan AI. Membuatmu bertanya-tanya: apakah merek-merek terburu-buru menggunakan AI tanpa memahami situasi sebenarnya? Teknologi itu keren, tetapi resonansi emosional tetap penting saat kamu menjual nostalgia dan makanan comfort.