Baru saja mendapat kabar bahwa pihak AS menangkap sebuah super tanker bernama Skipper di perairan dekat Venezuela. Trump sendiri mengonfirmasi bahwa VLCC yang berkode bendera Guyana ini mengangkut sebanyak 1.1 juta barel minyak mentah—sumbernya berasal dari Venezuela dan Iran yang dikenai sanksi, dan tujuan akhirnya adalah Kuba yang juga masuk daftar sanksi.
Langkah ini tidak main-main: FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Penjaga Pantai bergabung dalam operasi ini, dan Pentagon memberikan dukungan penuh. Jaksa Agung Pam Bondi bahkan merilis cuplikan pasukan yang naik ke kapal dengan helikopter. Penjelasan resmi menyebutkan bahwa kapal ini terlibat dalam jaringan pengangkutan minyak ilegal yang terkait kelompok teroris luar negeri, dan sudah masuk daftar sanksi sejak lama.
Waktu pelaksanaannya cukup sensitif. Trump akhir-akhir ini sering mengeluarkan pernyataan keras terhadap Presiden Venezuela, Maduro, bahkan minggu ini menyatakan "hari-harinya tidak banyak lagi," memberi sinyal kemungkinan tindakan lebih lanjut.
Respons pasar minyak pun cepat: WTI naik 1,2%, ke $58.95; Brent naik 1,15%, ke $62.65. Analis memperingatkan bahwa insiden ini mungkin membuat perusahaan pelayaran lebih berhati-hati saat mengangkut minyak Venezuela, dan pola aliran minyak regional bisa saja berubah.
Dalam hal trading, perlu diingat: target harga SXP di 0.0615, SOMI di 0.1978, LRC di 0.0523. Dalam masa fluktuasi risiko geopolitik seperti ini, pengelolaan posisi harus tepat sasaran.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchroedingerMiner
· 5jam yang lalu
Amerika Serikat lagi mau bikin masalah lagi, harga minyak jadi melonjak, pesanan saya juga ikut melambung...
Jumlah sekitar 1,1 juta barel ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar ingin memutus jalur minyak Venezuela
WTI naik hampir ke angka 59, rasanya masih harus terus didorong, tunggu dulu bagaimana pergerakan SXP
Situasi geopolitik ini, dalam waktu dekat pasti akan terus berulang, jangan sampai terpotong rugi, saudara
Maduros mungkin akan kena masalah, pasar minyak diperkirakan masih punya peluang selanjutnya
Lihat AsliBalas0
TeaTimeTrader
· 12-11 02:51
Wah gila, aksi ini langsung membuat harga minyak melonjak. Mau ngeblokir lagi, tapi kali ini agak serius.
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 12-11 02:50
Maduro kali ini benar-benar akan ditekan oleh Trump... 1.1 juta barel minyak hilang begitu saja, Venezuela pasti sangat sakit hati
Sekali lagi situasi geopolitik memicu kenaikan harga minyak, saatnya membeli WTI di harga ini, fluktuasi ini harus dihadapi
Koin SXP ini harus dipantau dengan ketat, di titik 0.0615 rasanya sulit dipertahankan
Lihat AsliBalas0
ProbablyNothing
· 12-11 02:36
又是这套,制裁、油轮、WTI涨,老把戏了。问题是这次真的会动武吗还是就是口头吓唬
等等,SXP dan LRC bagaimana masih turun lagi, ini tidak masuk akal, risiko geopolitik seharusnya mendorong naik
Bagian pendaratan helikopter agak berlebihan... Benarkah tidak?
Venezuela sudah bertahun-tahun, bisakah mereka mencoba sesuatu yang baru, rasanya mereka terus berputar di naskah yang sama
WTI tidak naik sampai 2 dolar, menunjukkan pasar juga tidak terlalu percaya bahwa ini akan meningkat lagi
Lihat AsliBalas0
NFTHoarder
· 12-11 02:35
又是制裁这套,油价本来就烦人,现在更卷了
这波肯定会影响供应链,船运公司得更谨慎了,难怪WTI langsung naik 1.2%
SXP那几个币得 bagus banget dilihat, selama periode volatilitas paling gampang terpeleset
牌制裁打多了也就那样,市场早就反应过来了
地缘局势这么复杂,还是得守住仓位别瞎动
五角大楼直升机登船这画面属实绷不住,政治秀拉满
真正要关注的是后续会不会继续升级,这才是关键
Baru saja mendapat kabar bahwa pihak AS menangkap sebuah super tanker bernama Skipper di perairan dekat Venezuela. Trump sendiri mengonfirmasi bahwa VLCC yang berkode bendera Guyana ini mengangkut sebanyak 1.1 juta barel minyak mentah—sumbernya berasal dari Venezuela dan Iran yang dikenai sanksi, dan tujuan akhirnya adalah Kuba yang juga masuk daftar sanksi.
Langkah ini tidak main-main: FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Penjaga Pantai bergabung dalam operasi ini, dan Pentagon memberikan dukungan penuh. Jaksa Agung Pam Bondi bahkan merilis cuplikan pasukan yang naik ke kapal dengan helikopter. Penjelasan resmi menyebutkan bahwa kapal ini terlibat dalam jaringan pengangkutan minyak ilegal yang terkait kelompok teroris luar negeri, dan sudah masuk daftar sanksi sejak lama.
Waktu pelaksanaannya cukup sensitif. Trump akhir-akhir ini sering mengeluarkan pernyataan keras terhadap Presiden Venezuela, Maduro, bahkan minggu ini menyatakan "hari-harinya tidak banyak lagi," memberi sinyal kemungkinan tindakan lebih lanjut.
Respons pasar minyak pun cepat: WTI naik 1,2%, ke $58.95; Brent naik 1,15%, ke $62.65. Analis memperingatkan bahwa insiden ini mungkin membuat perusahaan pelayaran lebih berhati-hati saat mengangkut minyak Venezuela, dan pola aliran minyak regional bisa saja berubah.
Dalam hal trading, perlu diingat: target harga SXP di 0.0615, SOMI di 0.1978, LRC di 0.0523. Dalam masa fluktuasi risiko geopolitik seperti ini, pengelolaan posisi harus tepat sasaran.