Desember 2023, rapat policy suku bunga baru saja selesai, Federal Reserve langsung mengeluarkan langkah besar—tidak hanya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi juga secara resmi mengumumkan akan memulai mode pembelian obligasi secara besar-besaran. Powell kali ini mengatakan dengan cukup jelas: langkah ini akan diselesaikan sebelum batas waktu pelaporan pajak pada 15 April tahun depan.

Pasar saat ini sedang memperhatikan langkah ini. Secara sederhana, ini adalah penyesuaian "teknis" yang dilakukan Federal Reserve untuk mencegah ketidakstabilan likuiditas. Mulai 12 Desember, mereka akan melakukan pembelian di pasar sekunder, terlebih dahulu membeli sekitar 40 miliar dolar AS obligasi negara jangka pendek, dan selama beberapa bulan berikutnya mereka akan mempertahankan kekuatan ini. Tujuannya sangat langsung—memberikan bantalan cadangan bagi sistem perbankan, agar saat Departemen Keuangan menerbitkan obligasi untuk mengisi TGA, tidak menyebabkan suku bunga pasar melambung tinggi.

Powell secara khusus menegaskan: ini bukan pelonggaran kuantitatif, melainkan alat pengelolaan likuiditas semata. Ia juga menggambar garis—skala pembelian obligasi akan dipertahankan tinggi selama beberapa bulan, dan akan secara signifikan berkurang kuantitasnya menjelang kuartal kedua tahun depan, dengan titik kunci sebelum 15 April. Kata-kata ini sebenarnya mengungkapkan bahwa Federal Reserve cukup yakin likuiditas akan kembali ke pasar pada kuartal kedua, sekaligus memberi sinyal tenang kepada pasar.

Penurunan suku bunga dan injeksi likuiditas dilakukan secara bersamaan? Kombinasi ini tidak umum. Langkah Powell ini tidak hanya menenangkan pasar uang, tetapi juga memberi ruang fleksibilitas untuk kebijakan tahun depan. Bagi investor, waktu 15 April ini perlu menjadi fokus utama—karena ini bisa memberi tahu ke arah mana kebijakan moneter akan bergerak di paruh kedua tahun.