Kali ini Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, dan beberapa kalimat yang diucapkan Powell saat konferensi pers menyimpan banyak makna tersembunyi.

Yang paling patut diperhatikan adalah perubahan sikap—dia secara langsung mengakui bahwa saat ini risiko di pasar tenaga kerja lebih mengganggu daripada inflasi. Upah tidak lagi naik, perekrutan perusahaan menjadi lebih mudah, dan pasar tenaga kerja jelas sedang melambat. Kata-kata ini terdengar biasa saja, tetapi makna tersiratnya sangat jelas: kemungkinan akan ada penurunan lebih lanjut di masa depan.

Yang lebih menarik lagi adalah bahwa Federal Reserve bersiap untuk membeli sekitar 400 miliar dolar AS obligasi pemerintah jangka pendek setiap bulan. Meskipun secara resmi mengatakan ini bukan pelonggaran kuantitatif, uang memang keluar, dan likuiditas pasar akan membaik. Ini tentu berita baik untuk aset risiko seperti Bitcoin.

Adapun kenaikan harga komoditas belakangan ini? Powell meredamnya dengan mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh efek tarif, dan ini hanyalah fluktuasi sementara, sehingga ekspektasi inflasi jangka panjang tetap stabil. Dengan kata lain, kebijakan dapat lebih fleksibel dalam menjaga lapangan kerja tanpa harus terlalu memaksakan angka inflasi.

Menghubungkan semua sinyal ini, fokus kerja Federal Reserve sudah beralih dari "menekan inflasi" ke "menstabilkan lapangan kerja". Apa artinya ini bagi kripto? Lingkungan makro mulai menghangat. Selama data ketenagakerjaan tetap lemah atau inflasi semakin melambat, dana kemungkinan besar akan mengalir lebih cepat ke pasar crypto. Selera risiko sedang perlahan kembali, dan bayangan pasar bullish mungkin sudah mulai terlihat.

Dalam beberapa bulan ke depan, pantau terus laporan ketenagakerjaan dan perubahan likuiditas pasar, karena bisa saja ada kejutan.