#加密生态动态追踪 The latest press conference by Federal Reserve Chair Powell revealed several key signals, and the market reaction was quite intense.
Pertama-tama, lihat sikap kebijakan: tingkat suku bunga sudah mendekati tingkat netral, Federal Reserve saat ini hanya menunggu dan mengamati situasi. Kenaikan suku bunga? Sebagian besar sudah bisa dipastikan tidak akan dilakukan. Hanya saja, jika ekspektasi ekonomi meningkat, suku bunga jangka panjang mungkin akan ikut naik—ini perlu terus dipantau data-data terbaru.
Mengenai inflasi, saat ini masih ada tekanan kenaikan, tetapi Powell berpendapat bahwa lonjakan terbaru terutama disebabkan oleh faktor tarif, yang merupakan gangguan sementara. Setelah kebijakan tarif disesuaikan, inflasi seharusnya dapat kembali ke tingkat target sekitar 2%. Tentu saja, puncaknya mungkin akan berfluktuasi dalam kisaran ±0, beberapa poin persentase.
Dari segi fundamental ekonomi, Federal Reserve menilai bahwa saat ini belum ada tanda-tanda overheating, dan proyeksi pertumbuhan yang stabil tahun depan tetap dipertahankan, namun mereka akan terus memantau perubahan data secara dinamis.
Yang perlu diperhatikan adalah sinyal risiko di pasar tenaga kerja—data penambahan lapangan kerja dalam beberapa bulan terakhir mungkin overestimated sekitar 60.000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran berpotensi meningkat sebesar 0,1-0,2%. Ini bisa memberi tekanan negatif pada sentimen pasar.
Mengenai rencana pembelian obligasi, dalam jangka pendek, volume pembelian obligasi pemerintah tetap berada di level tinggi untuk pengelolaan cadangan, dan dalam beberapa bulan ke depan akan dikurangi secara bertahap.
Bagaimana pandangan pasar terhadap pasar berjangka? Secara umum, diprediksi ada penurunan suku bunga sekitar 55BP tahun depan, dengan kemungkinan penurunan 25BP pada Januari sebesar 24,4%.
Reaksi pasar saat konferensi sangat intens—pergerakan drastis pada logam mulia (perak mencapai rekor tertinggi baru), hasil obligasi AS turun, dolar melemah, mata uang non-AS menunjukkan kenaikan yang signifikan, dan indeks saham AS cenderung menguat meski berfluktuasi. Setelah acara, Trump juga keluar dan mengeluhkan bahwa penurunan suku bunga belum cukup agresif.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ReverseFOMOguy
· 21jam yang lalu
Powell kali ini benar-benar tidak terlalu panas, ekspektasi penurunan suku bunga hanya 24.4%? Baiklah, kita harus menunggu lagi
Lihat AsliBalas0
MoonBoi42
· 12-11 08:24
Kebijakan Powell kali ini sebenarnya hanya ingin menunda waktu, bagaimanapun juga kenaikan suku bunga sudah tidak memungkinkan lagi. Yang penting adalah bagian tarif, itulah yang benar-benar menjadi variabel.
Powell sedang memberi isyarat apa nih, apakah akan benar-benar menurunkan suku bunga? Apakah kita perlu waspada terhadap tarif impor?
Lihat AsliBalas0
ZKProofster
· 12-11 08:07
ngl powell's basically saying "we're done hiking, now we're just gonna sit here and watch the chaos unfold" — klasik ucapan fed. narasi inflasi tarif menarik juga, rasanya mereka sedang membangun alasan sempurna saat keadaan tidak sesuai dengan target 2% mereka lol
#加密生态动态追踪 The latest press conference by Federal Reserve Chair Powell revealed several key signals, and the market reaction was quite intense.
Pertama-tama, lihat sikap kebijakan: tingkat suku bunga sudah mendekati tingkat netral, Federal Reserve saat ini hanya menunggu dan mengamati situasi. Kenaikan suku bunga? Sebagian besar sudah bisa dipastikan tidak akan dilakukan. Hanya saja, jika ekspektasi ekonomi meningkat, suku bunga jangka panjang mungkin akan ikut naik—ini perlu terus dipantau data-data terbaru.
Mengenai inflasi, saat ini masih ada tekanan kenaikan, tetapi Powell berpendapat bahwa lonjakan terbaru terutama disebabkan oleh faktor tarif, yang merupakan gangguan sementara. Setelah kebijakan tarif disesuaikan, inflasi seharusnya dapat kembali ke tingkat target sekitar 2%. Tentu saja, puncaknya mungkin akan berfluktuasi dalam kisaran ±0, beberapa poin persentase.
Dari segi fundamental ekonomi, Federal Reserve menilai bahwa saat ini belum ada tanda-tanda overheating, dan proyeksi pertumbuhan yang stabil tahun depan tetap dipertahankan, namun mereka akan terus memantau perubahan data secara dinamis.
Yang perlu diperhatikan adalah sinyal risiko di pasar tenaga kerja—data penambahan lapangan kerja dalam beberapa bulan terakhir mungkin overestimated sekitar 60.000 pekerjaan, dan tingkat pengangguran berpotensi meningkat sebesar 0,1-0,2%. Ini bisa memberi tekanan negatif pada sentimen pasar.
Mengenai rencana pembelian obligasi, dalam jangka pendek, volume pembelian obligasi pemerintah tetap berada di level tinggi untuk pengelolaan cadangan, dan dalam beberapa bulan ke depan akan dikurangi secara bertahap.
Bagaimana pandangan pasar terhadap pasar berjangka? Secara umum, diprediksi ada penurunan suku bunga sekitar 55BP tahun depan, dengan kemungkinan penurunan 25BP pada Januari sebesar 24,4%.
Reaksi pasar saat konferensi sangat intens—pergerakan drastis pada logam mulia (perak mencapai rekor tertinggi baru), hasil obligasi AS turun, dolar melemah, mata uang non-AS menunjukkan kenaikan yang signifikan, dan indeks saham AS cenderung menguat meski berfluktuasi. Setelah acara, Trump juga keluar dan mengeluhkan bahwa penurunan suku bunga belum cukup agresif.