Perluasan neraca pada tahun 2026 adalah hal yang pasti, dan obligasi sebesar 260 miliar hanyalah sebuah sinyal. Menunggu pergantian pejabat Federal Reserve, pelonggaran likuiditas akan menjadi lebih masuk akal.
Logika kenaikan unilateral ada di sini.
Tapi apa kunci utama agar sistem keuangan tidak runtuh? Yaitu memberi AI, yang merupakan gelembung super, cukup banyak kolam penampungan.
Lini robot? Pasar kripto? Antarmuka otak-komputer? Atau rencana luar angkasa milik Elon Musk? Likuiditas harus punya tempat untuk mengalir.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MetaMuskRat
· 12-13 08:54
Kemana arus likuiditas mengalir, ini adalah masalah sebenarnya. Bubble AI bukanlah masalah, masalahnya adalah tidak dapat menemukan pembeli untuk menampung posisi tersebut
Lihat AsliBalas0
PhantomMiner
· 12-11 08:50
Likuiditas harus memiliki tempat untuk pergi... Kalimat ini luar biasa, merasa bahwa kripto adalah kolam penampungan terbaik.
Lihat AsliBalas0
PonziDetector
· 12-11 08:27
Yah, lagi-lagi logika panen petani baru? Taruh uang ke AI, toh akhirnya pasti ada yang menerima beban.
Akhirnya saya mengerti satu hal.
Perluasan neraca pada tahun 2026 adalah hal yang pasti, dan obligasi sebesar 260 miliar hanyalah sebuah sinyal. Menunggu pergantian pejabat Federal Reserve, pelonggaran likuiditas akan menjadi lebih masuk akal.
Logika kenaikan unilateral ada di sini.
Tapi apa kunci utama agar sistem keuangan tidak runtuh? Yaitu memberi AI, yang merupakan gelembung super, cukup banyak kolam penampungan.
Lini robot? Pasar kripto? Antarmuka otak-komputer? Atau rencana luar angkasa milik Elon Musk? Likuiditas harus punya tempat untuk mengalir.