Australia baru saja memberlakukan larangan media sosial terbaru mereka yang menargetkan pengguna di bawah usia enam belas tahun. Bagaimana perkembangannya? Nah, Perdana Menteri Anthony Albanese pada dasarnya mengonfirmasi apa yang kita semua curigai—remaja tetap saja menggulir.
Hanya satu hari setelah larangan berlaku, dia mengakui hal yang sudah jelas. Pelaksanaan tidak berjalan sehalus yang direncanakan. Tantangan penegakan hukum? Sudah mulai muncul. Ternyata, menjaga remaja agar tidak menggunakan platform sosial jauh lebih sulit daripada mengesahkan undang-undang tentang hal itu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
defi_detective
· 16jam yang lalu
Larangan hanya sehari saja sudah dilanggar, lucu banget, ini kan typikal dari "pembuatan undang-undang mudah, pelaksanaannya sulit" kan, anak kecil mau main tetap main, pasti ada jalannya
Lihat AsliBalas0
LayerZeroEnjoyer
· 12-11 08:57
Larangan di Australia ini runtuh dalam satu hari, lucu banget, pihak pengelola tidak pernah mengerti kreativitas anak muda
Lihat AsliBalas0
BlockchainRetirementHome
· 12-11 08:41
Hari pertama pelarangan saja sudah bocor, bukankah ini adalah perang abadi antara kebijakan dan kenyataan... Sekeras apapun hukum tidak dapat mengendalikan tangan remaja itu
Australia baru saja memberlakukan larangan media sosial terbaru mereka yang menargetkan pengguna di bawah usia enam belas tahun. Bagaimana perkembangannya? Nah, Perdana Menteri Anthony Albanese pada dasarnya mengonfirmasi apa yang kita semua curigai—remaja tetap saja menggulir.
Hanya satu hari setelah larangan berlaku, dia mengakui hal yang sudah jelas. Pelaksanaan tidak berjalan sehalus yang direncanakan. Tantangan penegakan hukum? Sudah mulai muncul. Ternyata, menjaga remaja agar tidak menggunakan platform sosial jauh lebih sulit daripada mengesahkan undang-undang tentang hal itu.