#美联储降息 Pada saat pertama kali masuk ke dunia koin, saya adalah tipe yang mengandalkan feeling secara acak. Berteriak "lepas landas" di square mengikuti tren, vV besar bilang kesempatan datang langsung buru-buru, merasa diri sangat bagus—merasa cepat mengikuti, reaksi tajam, bisa mendapatkan bagian paling menguntungkan dari pasar. Saat itu saya benar-benar menganggap ini sebagai sebuah kemampuan.

Tak disadari pasar kripto justru suka menguji seperti ini—semakin percaya diri, semakin keras dia menyerang.

Gelombang penurunan SOL tahun lalu hampir menghancurkan seluruh pandangan trading saya.

Saya masih ingat dengan jelas—

Di sela-sela minum air, garis K seakan-akan lepas kendali seperti kuda liar menuju dasar. Akun berubah dari hijau ke merah, lalu dari merah menjadi merah tua. Ponsel terasa sangat panas, detak jantung mengikuti pergerakan pasar, mata tertuju pada garis panjang bayangan yang menembus level support, merasa kepala seperti ditekan ke dalam air oleh pasar—"Mau mengandalkan tebak-tebakan? Bangunlah."

Malam itu saya akhirnya mengerti: uang yang pernah saya hasilkan dulu, sebenarnya bukan karena keahlian saya, hanya keberuntungan yang belum menunggu saya.

Bayangkan pola lama saya: berteriak bullish di square lalu masuk, berteriak kenaikan dari vV besar, proyek sedang panas langsung all in, ini bukan ikut pasar, sebenarnya menyerahkan nyawa ke orang lain. Dan garis putus SOL itu hanyalah akhir dari tiga tahun kepercayaan diri yang buta.

Dia secara paksa menarik saya dari mimpi "menghidupi dengan feeling" dan membuat saya melihat kembali—

Yang benar-benar bisa bertahan sampai akhir di pasar ini, bukanlah orang yang paling cepat larinya. Melainkan mereka yang tahu bagaimana berhenti kerugian, mengendalikan risiko, dan memiliki kemampuan menilai sendiri.

Sekarang saya sudah keluar dari situ. Kamu? Tanya diri sendiri: apakah akan terus dibawa pasar bermain-main, atau mau punya pendirian dan disiplin?