Sekarang banyak anggota komunitas, secara kebiasaan, memusatkan perhatian pada satu tim, satu tokoh besar, atau orang di sekitar mereka. Seolah-olah selama mengikuti "resmi" mereka akan mendapatkan keuntungan tanpa risiko.
Tapi pola pikir ini, pada dasarnya, tidak justru membuat diri sendiri terbelenggu?
Semakin bergantung pada suara terpusat, semakin mudah dipicu oleh emosi pasar—Hari ini mengerek harga dengan semangat, besok menjatuhkannya dengan panik, lusa mulai menunggu "resmi" keluar dengan pernyataan.
Kekuatan komunitas yang sejati, bukankah seharusnya berasal dari pemikiran independen setiap peserta?
Ketika semua orang terbiasa memandang ke satu pusat, apakah ekosistem ini tidak semakin menjauh dari tujuan "desentralisasi"?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
TokenSleuth
· 12-14 02:07
Orang yang mengikuti tren dan mendengarkan sinyal adalah mereka yang sendiri yang berhenti berpikir, akhirnya kerugiannya tetap di dompet mereka sendiri
Lihat AsliBalas0
StableNomad
· 12-11 09:38
Jujur saja, ini terasa berbeda setelah melihat UST runtuh... semua orang terpaku pada tweet Do Kwon seakan-akan itu adalah kebenaran mutlak, secara statistik itu hanya korelasi dengan koefisien -1 lmao. Buku panduan "ikuti tim" hanya berlaku sampai tidak lagi, dan tiba-tiba semua orang bertanya-tanya ke mana hilangnya likuiditas keluar.
Lihat AsliBalas0
gas_guzzler
· 12-11 09:27
Benar, tetapi kenyataannya kebanyakan orang sama sekali tidak mampu berpikir mandiri, terlalu melelahkan
Ada sebuah fenomena yang cukup layak dibahas.
Sekarang banyak anggota komunitas, secara kebiasaan, memusatkan perhatian pada satu tim, satu tokoh besar, atau orang di sekitar mereka. Seolah-olah selama mengikuti "resmi" mereka akan mendapatkan keuntungan tanpa risiko.
Tapi pola pikir ini, pada dasarnya, tidak justru membuat diri sendiri terbelenggu?
Semakin bergantung pada suara terpusat, semakin mudah dipicu oleh emosi pasar—Hari ini mengerek harga dengan semangat, besok menjatuhkannya dengan panik, lusa mulai menunggu "resmi" keluar dengan pernyataan.
Kekuatan komunitas yang sejati, bukankah seharusnya berasal dari pemikiran independen setiap peserta?
Ketika semua orang terbiasa memandang ke satu pusat, apakah ekosistem ini tidak semakin menjauh dari tujuan "desentralisasi"?