Semalam, keputusan FOMC Federal Reserve akhirnya diumumkan—pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan berhenti dari pengurangan neraca dan beralih ke pembelian obligasi dan pelonggaran likuiditas, memasuki mode perluasan neraca secara resmi. Setelah berita ini keluar, tiga indeks utama pasar saham AS semuanya menguat: Dow naik 1,05%, Nasdaq naik 0,33%, S&P 500 naik 0,67%. Awalnya berharap bahwa kabar baik ini bisa mendorong pasar global untuk ikut melonjak, tetapi hari ini pasar Asia Pasifik langsung memberikan kejutan dingin.

Pasar saham Jepang, Korea, dan Australia memang sempat melonjak saat pembukaan, masing-masing menguat 0,43%, 0,68%, dan 0,67%, tetapi tidak berlangsung lama—saham Jepang langsung berbalik pada pukul 11:35 waktu Tokyo, dengan penurunan mencapai 1,28%, Korea juga mengikuti turun 0,85%. Penyebab utama adalah sinyal kenaikan suku bunga dari Bank of Japan yang kembali muncul, pasar obligasi langsung jatuh, dan seluruh pasar Asia Pasifik pun ikut terkena dampaknya.

Indeks A-share dan saham Hong Kong juga tidak luput dari dampak. Indeks Hang Seng sempat menguat 0,67% saat pembukaan, tetapi pada siang hari seluruh kenaikan tersebut dikembalikan, dan ditutup dengan sedikit penurunan. Indeks Shanghai Composite kemarin berhasil menjaga di atas 3900 poin, tetapi hari ini kembali ke bentuk awal, dengan penurunan 0,46% di siang hari dan berakhir di 3882 poin, tren fluktuatif ini cukup menyulitkan. Indeks Shenzhen dan CSI 300 masing-masing turun 0,18% dan 0,96%.

Namun, ada juga yang menjadi sorotan—Indeks ChiNext yang didukung kekuatan sektor peralatan listrik, justru naik melawan tren, menjadi salah satu dari sedikit warna cerah di pasar A-share hari ini. Secara keseluruhan, semangat pasar setelah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve belum benar-benar hilang, di saat yang sama pernyataan hawkish dari Bank of Japan meredam suasana, dan pergerakan pasar cenderung berfluktuasi dalam waktu dekat.