#美联储降息 Federal Reserve lagi bermain trik baru, apakah likuiditas dapat menyelamatkan Bitcoin?

Kemarin, strategi inti dari pertemuan FOMC terungkap: tidak melakukan QE penuh, malah menyalakan kembali rencana "RMP"—menyuntikkan 40 miliar dolar AS setiap bulan untuk membeli surat utang jangka pendek AS, tambahan 20 miliar dolar AS dalam bentuk MBS dialihkan ke surat utang pemerintah. Di mana sebenarnya titik sakitnya? Pasar repo overnight selama sebulan berturut-turut mendekati kehabisan, dua tahun terakhir pasar seperti tercekik, operasi ini akhirnya memberi kesempatan untuk bernafas.

Pada tahun 2022, Federal Reserve mulai "menginjak rem keras", menutup neraca secara langsung membekukan likuiditas. Sekarang? Strateginya berubah—dari pengencangan ekstrem menjadi "kendur yang lembut", cadangan bank stabil, tidak perlu lagi bingung soal cadangan tunai. Sementara itu, suku bunga acuan langsung dipangkas 25 basis poin menjadi 3,50%-3,75%, grafik titik menunjukkan akan ada pelonggaran lebih lanjut tahun depan. Respon pasar? Semalam langsung meledak: obligasi AS anjlok, saham dan $BTC, emas semuanya naik bersamaan, banyak orang merasa suasananya sama persis seperti tahun 2019.

Tapi kenapa ini lebih menarik daripada hanya menurunkan suku bunga? Sederhana—menurunkan suku bunga hanya mengobati gejala, menyalakan kembali pembelian obligasi langsung menyentuh akar masalah, ibarat memberi ekonomi darah segar baru. Apakah tiga hari ke depan Wall Street akan melakukan "re-evaluasi" besar-besaran? Era kekurangan likuiditas mungkin benar-benar akan berakhir.