Raksasa hiburan besar menargetkan Google atas dugaan pelanggaran hak cipta AI. Langkah ini datang bersamaan dengan perusahaan yang sama menandatangani kesepakatan kemitraan besar sebesar $1 miliar dengan OpenAI. Bicara tentang bermain di kedua sisi—menggugat satu raksasa teknologi sambil bersahabat dengan yang lain. Pertempuran hak cipta semakin memanas saat media tradisional bertabrakan dengan pengembang AI mengenai hak penggunaan konten.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DegenWhisperer
· 20jam yang lalu
ngl tindakan ini luar biasa, satu sisi melaporkan Google sementara bekerja sama dengan OpenAI, tipikal makan dua panci... Tapi saya bertanya-tanya, apakah bermain seperti ini akan membunuh diri sendiri?
Lihat AsliBalas0
TokenVelocityTrauma
· 20jam yang lalu
Operasi kali ini benar-benar brilian, satu sisi menuntut Google, di sisi lain menjalin kerjasama dekat dengan OpenAI, benar-benar contoh orang yang pandai mencari peluang di kedua sisi.
Lihat AsliBalas0
just_another_fish
· 20jam yang lalu
ngl tindakan ini benar-benar keren, satu sisi melaporkan Google, di sisi lain bekerja sama dengan OpenAI... benar-benar siapa yang bayar lebih banyak, dia yang diajak main haha
Lihat AsliBalas0
Anon32942
· 20jam yang lalu
Sangat bagus, sambil menuntut Google sambil memeluk paha OpenAI, serangkaian operasi terampil ini...
Lihat AsliBalas0
BlockchainDecoder
· 21jam yang lalu
Menurut penelitian, strategi ganda raksasa media ini sebenarnya mencerminkan logika permainan yang lebih dalam. Dari segi teknis, menuntut Google dan merangkul OpenAI, data di baliknya menunjukkan penilaian diferensiasi terhadap arsitektur model AI yang berbeda — perlu dicatat bahwa ini bukan sekadar "dua wajah", melainkan percobaan strategi bertahan hidup dari pihak konten tradisional di era AI. Secara keseluruhan, inti dari perang hak cipta adalah redistribusi kekuasaan wacana bisnis, yang lebih patut dipelajari daripada sekadar konflik hukum.
Raksasa hiburan besar menargetkan Google atas dugaan pelanggaran hak cipta AI. Langkah ini datang bersamaan dengan perusahaan yang sama menandatangani kesepakatan kemitraan besar sebesar $1 miliar dengan OpenAI. Bicara tentang bermain di kedua sisi—menggugat satu raksasa teknologi sambil bersahabat dengan yang lain. Pertempuran hak cipta semakin memanas saat media tradisional bertabrakan dengan pengembang AI mengenai hak penggunaan konten.