Seorang anggota legislatif baru-baru ini mengingatkan pemerintah bahwa memenangkan perlombaan AI bukan hanya sekadar keunggulan teknologi—ini tentang prinsip siapa yang akan menjadi kode untuk seratus tahun ke depan.
Senator Cruz menarik paralel dengan masa awal internet, berargumen bahwa siapa pun yang memimpin dalam kecerdasan buatan pada dasarnya akan menulis aturan untuk bagaimana masyarakat berkembang. Tawarnya? Tetap minimalisasi regulasi, biarkan inovasi berkembang, dan jangan biarkan pesaing menentukan syarat-syaratnya.
Taruhannya cukup jelas: ini bukan hanya tentang algoritma. Ini adalah permainan nilai yang dibungkus sebagai kompetisi teknologi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
18 Suka
Hadiah
18
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PanicSeller
· 12-14 22:46
Benar sekali, kompetisi AI pada dasarnya adalah pertarungan nilai, siapa yang menguasai hak bicara maka dialah yang akan memenangkan seluruh era
Lihat AsliBalas0
GateUser-4745f9ce
· 12-13 20:46
Singkatnya, siapa yang menguasai AI, dia yang menguasai hak bicara, tidak salah.
Lihat AsliBalas0
MoonRocketman
· 12-12 03:56
Ah, jadi, sing sebenarnya terjadi adalah siapa yang mendapatkan jendela peluncuran AI akan menguasai persamaan lintasan evolusi masyarakat, kecepatan pelarian langsung tertulis dalam kode.
Lihat AsliBalas0
ApeShotFirst
· 12-12 03:53
Astaga, ini yang sebenarnya! Bukan soal siapa GPU-nya lebih banyak, tapi siapa yang nilai-nilainya bisa bertahan lebih lama.
Lihat AsliBalas0
ser_ngmi
· 12-12 03:51
Singkatnya, siapa yang menguasai AI, dia akan menguasai hak berbicara tentang masa depan, tidak ada yang salah dengan itu.
Lihat AsliBalas0
GateUser-6bc33122
· 12-12 03:35
Sederhananya, mereka hanya ingin menghindari pengawasan, semua kata-kata ini sudah membuat bosan.
Seorang anggota legislatif baru-baru ini mengingatkan pemerintah bahwa memenangkan perlombaan AI bukan hanya sekadar keunggulan teknologi—ini tentang prinsip siapa yang akan menjadi kode untuk seratus tahun ke depan.
Senator Cruz menarik paralel dengan masa awal internet, berargumen bahwa siapa pun yang memimpin dalam kecerdasan buatan pada dasarnya akan menulis aturan untuk bagaimana masyarakat berkembang. Tawarnya? Tetap minimalisasi regulasi, biarkan inovasi berkembang, dan jangan biarkan pesaing menentukan syarat-syaratnya.
Taruhannya cukup jelas: ini bukan hanya tentang algoritma. Ini adalah permainan nilai yang dibungkus sebagai kompetisi teknologi.