Tether kali ini benar-benar membuka mata orang tentang beberapa hal. Peringkat dari S&P yang baru saja diturunkan belum sepenuhnya dicerna, tiba-tiba mengumumkan akuisisi Juventus sebesar 2 miliar dolar AS—setelah akuisisi sebesar 8,3 miliar euro ditambah investasi lanjutan sebesar 1 miliar euro. Penjelasan resmi adalah sebagai "mimpi masa kecil" dari pendiri, tetapi kenyataannya mungkin lebih menyakitkan.
Ini bukan hanya sebuah pengeluaran besar, tetapi juga sebuah pengungkapan sikap. Sebuah stablecoin terkemuka yang bergantung pada kepercayaan dan cadangan, ternyata bisa menghamburkan uang demi hobi pribadi. Berapa besar 8,3 miliar euro? Banyak perusahaan tradisional yang tidak mendapatkan keuntungan sebesar itu dalam seumur hidup. Mereka langsung menggunakannya untuk membeli tim olahraga, dan bahkan menambah 10 miliar euro lagi.
Yang paling menakutkan bukanlah uang sebesar itu sendiri, tetapi logika di baliknya. Ketika seorang pengendali infrastruktur keuangan mulai tidak peduli dengan keputusan mereka sendiri, dan menganggap enteng kekhawatiran dari luar, sikap itu sendiri sudah menjadi sinyal risiko terbesar. Sejarah menunjukkan, sebagian besar keretakan kekaisaran keuangan dimulai dari keangkuhan dan sikap semaunya pengambil keputusan. Hari ini mereka bisa mengalihkan dana untuk mewujudkan mimpi, besok bisa saja mengubah komposisi cadangan secara sembarangan demi tujuan lain.
Jadi, yang benar-benar patut diwaspadai bukanlah pengeluaran 20 miliar dolar itu sendiri, tetapi semangat "saya punya banyak uang" yang terpancar. Sikap ini, bagi semua pengguna yang bergantung pada stablecoin, adalah bahaya terbesar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Tether kali ini benar-benar membuka mata orang tentang beberapa hal. Peringkat dari S&P yang baru saja diturunkan belum sepenuhnya dicerna, tiba-tiba mengumumkan akuisisi Juventus sebesar 2 miliar dolar AS—setelah akuisisi sebesar 8,3 miliar euro ditambah investasi lanjutan sebesar 1 miliar euro. Penjelasan resmi adalah sebagai "mimpi masa kecil" dari pendiri, tetapi kenyataannya mungkin lebih menyakitkan.
Ini bukan hanya sebuah pengeluaran besar, tetapi juga sebuah pengungkapan sikap. Sebuah stablecoin terkemuka yang bergantung pada kepercayaan dan cadangan, ternyata bisa menghamburkan uang demi hobi pribadi. Berapa besar 8,3 miliar euro? Banyak perusahaan tradisional yang tidak mendapatkan keuntungan sebesar itu dalam seumur hidup. Mereka langsung menggunakannya untuk membeli tim olahraga, dan bahkan menambah 10 miliar euro lagi.
Yang paling menakutkan bukanlah uang sebesar itu sendiri, tetapi logika di baliknya. Ketika seorang pengendali infrastruktur keuangan mulai tidak peduli dengan keputusan mereka sendiri, dan menganggap enteng kekhawatiran dari luar, sikap itu sendiri sudah menjadi sinyal risiko terbesar. Sejarah menunjukkan, sebagian besar keretakan kekaisaran keuangan dimulai dari keangkuhan dan sikap semaunya pengambil keputusan. Hari ini mereka bisa mengalihkan dana untuk mewujudkan mimpi, besok bisa saja mengubah komposisi cadangan secara sembarangan demi tujuan lain.
Jadi, yang benar-benar patut diwaspadai bukanlah pengeluaran 20 miliar dolar itu sendiri, tetapi semangat "saya punya banyak uang" yang terpancar. Sikap ini, bagi semua pengguna yang bergantung pada stablecoin, adalah bahaya terbesar.