🇺🇸Negara Bagian Biru Baru Saja Menggugat Trump atas Biaya Visa H-1B $100.000
Jaksa Agung California Rob Bonta, didukung oleh 19 negara bagian lainnya, telah meluncurkan gugatan besar terhadap pemerintahan Trump setelah mereka menaikkan biaya permohonan H-1B menjadi $100.000 — langkah yang dikritik mengatakan melampaui apa yang pernah diizinkan Kongres. Bonta menyatakannya secara tegas: “Tidak ada pemerintahan presiden yang bisa mengubah undang-undang imigrasi.”
Silicon Valley sangat bergantung pada bakat asing berkeahlian tinggi, tetapi Bonta berpendapat dampaknya lebih dalam: dokter, peneliti, guru, perawat, dan pekerja sektor publik semuanya bisa menjadi lebih sulit untuk direkrut — memperburuk kekurangan tenaga kerja yang sudah ada di berbagai industri.
Pemerintahan Trump membela langkah ini sebagai upaya “akal sehat” untuk melindungi pekerja Amerika dan mencegah sistem “spam,” sambil tetap memungkinkan perusahaan untuk membawa masuk talenta global elit. Bahkan Trump sendiri belakangan ini melunak, mengakui bahwa AS masih membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus.
Kamar Dagang AS dan kelompok universitas sudah mengajukan gugatan mereka sendiri. Sekarang koalisi Bonta sedang membawa perjuangan ini ke pengadilan federal Massachusetts.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
🇺🇸Negara Bagian Biru Baru Saja Menggugat Trump atas Biaya Visa H-1B $100.000
Jaksa Agung California Rob Bonta, didukung oleh 19 negara bagian lainnya, telah meluncurkan gugatan besar terhadap pemerintahan Trump setelah mereka menaikkan biaya permohonan H-1B menjadi $100.000 — langkah yang dikritik mengatakan melampaui apa yang pernah diizinkan Kongres. Bonta menyatakannya secara tegas: “Tidak ada pemerintahan presiden yang bisa mengubah undang-undang imigrasi.”
Silicon Valley sangat bergantung pada bakat asing berkeahlian tinggi, tetapi Bonta berpendapat dampaknya lebih dalam: dokter, peneliti, guru, perawat, dan pekerja sektor publik semuanya bisa menjadi lebih sulit untuk direkrut — memperburuk kekurangan tenaga kerja yang sudah ada di berbagai industri.
Pemerintahan Trump membela langkah ini sebagai upaya “akal sehat” untuk melindungi pekerja Amerika dan mencegah sistem “spam,” sambil tetap memungkinkan perusahaan untuk membawa masuk talenta global elit. Bahkan Trump sendiri belakangan ini melunak, mengakui bahwa AS masih membutuhkan pekerja dengan keahlian khusus.
Kamar Dagang AS dan kelompok universitas sudah mengajukan gugatan mereka sendiri. Sekarang koalisi Bonta sedang membawa perjuangan ini ke pengadilan federal Massachusetts.