Sumber: Coinomedia
Judul Asli: Trump Ingin Suku Bunga 1% pada 2026
Tautan Asli: https://coinomedia.com/trump-wants-interest-rates-at-1-by-2026/
Visi Suku Bunga Sangat Rendah
Mantan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa suku bunga AS harus turun ke 1% atau bahkan lebih rendah pada 2026 sebagai bagian dari agenda ekonomi yang lebih luas. Sikap agresif ini menekankan perlunya pemotongan suku bunga secara cepat untuk merangsang pertumbuhan dan mendukung ekspansi bisnis.
Trump sangat vokal tentang ketidakpuasannya terhadap kebijakan Federal Reserve saat ini, yang telah mempertahankan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi. Dia berpendapat bahwa biaya pinjaman yang lebih murah dan peningkatan likuiditas akan meningkatkan investasi bisnis dan pengeluaran konsumen di seluruh ekonomi.
Perubahan Kepemimpinan di Depan
Ambisi Trump melampaui retorika. Dia dilaporkan mempertimbangkan untuk mengganti Ketua Fed Jerome Powell ketika masa jabatannya berakhir pada 2026. Calon pengganti yang dipertimbangkan termasuk Kevin Warsh dan Kevin Hassett—keduanya dipandang lebih simpatik terhadap kebijakan pelonggaran moneter yang agresif.
Dengan menempatkan pemimpin Fed yang sejalan dengan tujuan suku bunga rendah, Trump bertujuan memastikan bahwa kebijakan ekonomi memprioritaskan likuiditas dan kredit terjangkau di atas pengendalian inflasi.
Kebijakan Fed Saat Ini Mengambil Jalur Berbeda
Sikap Federal Reserve yang sebenarnya menceritakan kisah yang berbeda. Setelah beberapa kali kenaikan suku bunga selama dua tahun terakhir, suku bunga saat ini sekitar 3,5%, dengan proyeksi Fed menunjukkan hanya pemotongan moderat yang diperkirakan untuk 2026.
Analis mencatat bahwa mencapai suku bunga 1% di bawah kondisi ekonomi normal akan membutuhkan kelemahan ekonomi yang signifikan atau tekanan politik yang besar terhadap bank sentral. Divergensi ini menyoroti ketegangan mendasar antara prioritas ekonomi Gedung Putih dan komitmen Fed terhadap independensi kebijakan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Trump Mendorong Suku Bunga Sangat Rendah: Target 1% pada 2026
Sumber: Coinomedia Judul Asli: Trump Ingin Suku Bunga 1% pada 2026 Tautan Asli: https://coinomedia.com/trump-wants-interest-rates-at-1-by-2026/
Visi Suku Bunga Sangat Rendah
Mantan Presiden Donald Trump menyatakan bahwa suku bunga AS harus turun ke 1% atau bahkan lebih rendah pada 2026 sebagai bagian dari agenda ekonomi yang lebih luas. Sikap agresif ini menekankan perlunya pemotongan suku bunga secara cepat untuk merangsang pertumbuhan dan mendukung ekspansi bisnis.
Trump sangat vokal tentang ketidakpuasannya terhadap kebijakan Federal Reserve saat ini, yang telah mempertahankan suku bunga tinggi untuk melawan inflasi. Dia berpendapat bahwa biaya pinjaman yang lebih murah dan peningkatan likuiditas akan meningkatkan investasi bisnis dan pengeluaran konsumen di seluruh ekonomi.
Perubahan Kepemimpinan di Depan
Ambisi Trump melampaui retorika. Dia dilaporkan mempertimbangkan untuk mengganti Ketua Fed Jerome Powell ketika masa jabatannya berakhir pada 2026. Calon pengganti yang dipertimbangkan termasuk Kevin Warsh dan Kevin Hassett—keduanya dipandang lebih simpatik terhadap kebijakan pelonggaran moneter yang agresif.
Dengan menempatkan pemimpin Fed yang sejalan dengan tujuan suku bunga rendah, Trump bertujuan memastikan bahwa kebijakan ekonomi memprioritaskan likuiditas dan kredit terjangkau di atas pengendalian inflasi.
Kebijakan Fed Saat Ini Mengambil Jalur Berbeda
Sikap Federal Reserve yang sebenarnya menceritakan kisah yang berbeda. Setelah beberapa kali kenaikan suku bunga selama dua tahun terakhir, suku bunga saat ini sekitar 3,5%, dengan proyeksi Fed menunjukkan hanya pemotongan moderat yang diperkirakan untuk 2026.
Analis mencatat bahwa mencapai suku bunga 1% di bawah kondisi ekonomi normal akan membutuhkan kelemahan ekonomi yang signifikan atau tekanan politik yang besar terhadap bank sentral. Divergensi ini menyoroti ketegangan mendasar antara prioritas ekonomi Gedung Putih dan komitmen Fed terhadap independensi kebijakan.