Tiga bulan yang lalu, seorang teman menghubungi saya, saldo akun hanya tersisa 180 dolar. Tiga kali mengalami margin call dan hampir mengalami kelelahan mental. Setiap malam sulit tidur karena menatap grafik, hati semakin cemas, tangan semakin cepat—ketika XRP naik langsung beli, SOL akan meledak langsung all-in, setiap kali selalu tepat di puncak, turun langsung jual rugi.

Saya bertanya kepadanya: "Sekarang ingin bertaruh satu putaran terakhir untuk membalikkan keadaan, atau benar-benar ingin keluar dari lubang ini?"

Dia menjawab: "Saya ingin tetap hidup."

Maka kita mulai.

Kita buat tiga aturan, ketiga aturan ini harus tertanam di hati:

**Peraturan pertama: Peluru ditembakkan dalam tiga kali**

Melihat arah yang benar tidak berarti harus menaruh seluruh modal. Posisi yang sudah dipastikan juga harus dibagi menjadi tiga bagian masuk pasar, setiap kali maksimal sepertiga dari posisi. Kebiasaan ini menyelamatkannya beberapa kali—kemudian saat menghadapi tiga fake breakout, semuanya hanya kerugian kecil keluar, tidak sampai bangkrut.

**Peraturan kedua: Tunggu tembakan dulu baru serang**

Mengejar harga tinggi adalah hal yang paling boros uang dalam trading. Terutama untuk koin utama seperti ETH dan BNB, harus menunggu. Kesempatan bagus biasanya seperti ini: harga berulang menguji support, mengkonsolidasikan selama beberapa hari, lalu tiba-tiba satu lilin bullish besar dengan volume besar menembus—momen ini saatnya menarik pelatuk. Beberapa waktu lalu, BNB di area dasar berombak selama dua hari, hari ketiga pagi hari satu lilin bullish besar naik, kita masuk posisi, dan kemudian mendapatkan banyak keuntungan.

**Peraturan ketiga: Kerugian cepat, keuntungan stabil**

Sebelum masuk tiap posisi, stop loss harus dipasang dengan tegas. Begitu masuk, tidak ada tawar-menawar, langsung eksekusi. Kalau sudah profit? Jangan serakah, ambil sebagian sebagai safety cushion, sisanya biarkan berjalan terus, tapi pastikan posisi profit tidak berubah menjadi rugi.

Dia awalnya sangat tidak terbiasa, selalu mengeluh "terlalu lambat."