Hari ini pasar kripto mengalami fluktuasi yang jelas. Harga Bitcoin sebesar 90246.8 USD, turun 2.28%; sementara Ethereum lebih lemah, berada di 3087.42 USD, turun 4.91%. Dari sisi kontrak, pola pertarungan antara bullish dan bearish tetap ketat—persentase bullish di seluruh jaringan adalah 49.74%, sedangkan bearish sedikit unggul dengan 50.26%.
Perubahan suasana pasar dan perubahan kebijakan sangat terkait. Suara internal Federal Reserve mulai menjadi lebih berhati-hati. Dua anggota FOMC terbaru secara terbuka menyatakan ketidaksetujuan terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, dengan alasan yang jelas: tekanan inflasi masih ada, dan diperlukan sikap yang lebih konservatif. Di sisi lain, Trump menyatakan dalam pengaturan personel Federal Reserve bahwa ia lebih suka agar Waller atau Hasset memimpin, dan mendukung agar suku bunga tidak melebihi 1% setelah satu tahun—harapan penurunan suku bunga ini dan kekhawatiran terhadap ketatnya kebijakan moneter yang nyata membentuk kontras yang menarik.
Yang menarik, suasana safe haven di keuangan tradisional juga meningkat. Perak spot terus naik, mencetak rekor tertinggi baru, dan pasar futures di New York telah menembus angka 65 USD per ounce. Ini biasanya menandakan pasar sedang menilai ulang kepercayaan terhadap aset risiko (termasuk mata uang kripto). Dalam jangka pendek, pasar kripto mungkin masih perlu mencerna sinyal kebijakan dan makroekonomi ini.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FOMOSapien
· 12menit yang lalu
Perak kembali mencatatkan rekor tertinggi? Sekarang institusi benar-benar takut, sementara di sini kita masih turun 2-5 poin...
Lihat AsliBalas0
GateUser-e51e87c7
· 16jam yang lalu
Perak telah mencapai 65, sementara di sini kami masih sibuk bergelut...
Lihat AsliBalas0
CryptoNomics
· 16jam yang lalu
Jika Anda benar-benar menjalankan matriks korelasi antara divergensi kebijakan Federal Reserve dan penurunan BTC, R-kuadrat hampir mencapai 0.63. orang-orang terus bingung membedakan antara noise dan sinyal di sini ngl
Lihat AsliBalas0
HallucinationGrower
· 17jam yang lalu
Perak telah menembus rekor baru, dunia kripto masih saja lambat, ini benar-benar akan segera meredup.
Lihat AsliBalas0
NFTPessimist
· 17jam yang lalu
Perak sudah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, tetapi dunia koin masih saling menyerang.
Lihat AsliBalas0
PrivacyMaximalist
· 17jam yang lalu
Perak mencapai rekor tertinggi baru, dunia kripto masih turun, ini memalukan
Hari ini pasar kripto mengalami fluktuasi yang jelas. Harga Bitcoin sebesar 90246.8 USD, turun 2.28%; sementara Ethereum lebih lemah, berada di 3087.42 USD, turun 4.91%. Dari sisi kontrak, pola pertarungan antara bullish dan bearish tetap ketat—persentase bullish di seluruh jaringan adalah 49.74%, sedangkan bearish sedikit unggul dengan 50.26%.
Perubahan suasana pasar dan perubahan kebijakan sangat terkait. Suara internal Federal Reserve mulai menjadi lebih berhati-hati. Dua anggota FOMC terbaru secara terbuka menyatakan ketidaksetujuan terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, dengan alasan yang jelas: tekanan inflasi masih ada, dan diperlukan sikap yang lebih konservatif. Di sisi lain, Trump menyatakan dalam pengaturan personel Federal Reserve bahwa ia lebih suka agar Waller atau Hasset memimpin, dan mendukung agar suku bunga tidak melebihi 1% setelah satu tahun—harapan penurunan suku bunga ini dan kekhawatiran terhadap ketatnya kebijakan moneter yang nyata membentuk kontras yang menarik.
Yang menarik, suasana safe haven di keuangan tradisional juga meningkat. Perak spot terus naik, mencetak rekor tertinggi baru, dan pasar futures di New York telah menembus angka 65 USD per ounce. Ini biasanya menandakan pasar sedang menilai ulang kepercayaan terhadap aset risiko (termasuk mata uang kripto). Dalam jangka pendek, pasar kripto mungkin masih perlu mencerna sinyal kebijakan dan makroekonomi ini.