Di pasar perdagangan, setelah lama berkeliling, kamu akan menyadari bahwa orang yang sering rugi biasanya bukan karena salah memilih koin, melainkan karena otaknya dipenuhi oleh 11 pikiran yang sama.
Setiap kali salah satu dari pikiran ini melintas, kamu hampir pasti menjadi objek "dipotong" yang standar. Jangan sampai ada yang terlewatkan:
Berpikir tentang keandalan suatu koin, selalu ingin mendengar penilaian orang lain. Atau langsung bertanya apakah suatu koin bisa naik. Otak selalu mencari jawaban, tetapi tidak memiliki logika sendiri.
Menganggap A koin terlalu mahal, tidak mampu membeli, lalu beralih fokus ke B koin. Seolah-olah murah bisa terbang ke langit. Hasilnya saat membeli, harga sudah terbang.
Begitu beli langsung hijau, jual langsung merah—rasanya seluruh dunia berbalik melawanmu. Sebenarnya hanya soal waktu masuk dan stop loss yang tidak dipikirkan dengan matang.
Baru saja melewatkan peluang besar, langsung menyesal setengah mati. Tidak mendengar apa pun yang dikatakan di grup, takut melewatkan lagi. Sikap mental seperti ini paling mudah dipotong.
Dari pembukaan sampai penutupan, terus memantau garis K, seharian tidak ada perubahan, tidak bisa duduk tenang. Menjadi trader ritel harus memiliki mental trader ritel juga, tidak setiap menit harus ada hasil.
Kalau sudah untung sedikit, ingin ganti mobil, kalau rugi merasa istri mau cerai sama kamu. Fluktuasi psikologis ini terlihat di wajah, apakah akun bisa baik?
Ingin pinjam uang untuk masuk pasar, belum sempat pinjam, pasar sudah meleset. Terlambat mengikuti pasar bikin hati jadi resah dan gelisah.
Melihat orang lain mendapatkan keuntungan besar, semua disalahkan karena nasib buruk. Tidak pernah berpikir apa yang sebenarnya ada di balik keberuntungan itu.
Begitu dipotong, langsung mulai maki-maki, keluar kata "penipu semuanya". Sebelum menyalahkan orang lain, pikirkan dulu manajemen posisi kamu sendiri.
11 pikiran ini hampir mencakup 99% alasan kerugian di pasar. Kalau kamu benar-benar tidak pernah merasakan salah satunya, mungkin kamu adalah ahli atau baru saja mulai trading yang sesungguhnya. Mana yang sesuai denganmu?😏
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasBandit
· 12-15 02:50
Saya telah melewati semua 11 pemikiran ini, sekarang baru sadar betapa saya lemah
Lihat AsliBalas0
AirdropBlackHole
· 12-15 02:49
Astaga, yang ketiga ini setiap kali saya kena, beli langsung merah, benar-benar bukan bercanda
Lihat AsliBalas0
ruggedSoBadLMAO
· 12-15 02:48
Saya benar-benar mendapatkan semuanya, bukankah ini tentang saya?
Di pasar perdagangan, setelah lama berkeliling, kamu akan menyadari bahwa orang yang sering rugi biasanya bukan karena salah memilih koin, melainkan karena otaknya dipenuhi oleh 11 pikiran yang sama.
Setiap kali salah satu dari pikiran ini melintas, kamu hampir pasti menjadi objek "dipotong" yang standar. Jangan sampai ada yang terlewatkan:
Berpikir tentang keandalan suatu koin, selalu ingin mendengar penilaian orang lain. Atau langsung bertanya apakah suatu koin bisa naik. Otak selalu mencari jawaban, tetapi tidak memiliki logika sendiri.
Menganggap A koin terlalu mahal, tidak mampu membeli, lalu beralih fokus ke B koin. Seolah-olah murah bisa terbang ke langit. Hasilnya saat membeli, harga sudah terbang.
Begitu beli langsung hijau, jual langsung merah—rasanya seluruh dunia berbalik melawanmu. Sebenarnya hanya soal waktu masuk dan stop loss yang tidak dipikirkan dengan matang.
Baru saja melewatkan peluang besar, langsung menyesal setengah mati. Tidak mendengar apa pun yang dikatakan di grup, takut melewatkan lagi. Sikap mental seperti ini paling mudah dipotong.
Dari pembukaan sampai penutupan, terus memantau garis K, seharian tidak ada perubahan, tidak bisa duduk tenang. Menjadi trader ritel harus memiliki mental trader ritel juga, tidak setiap menit harus ada hasil.
Kalau sudah untung sedikit, ingin ganti mobil, kalau rugi merasa istri mau cerai sama kamu. Fluktuasi psikologis ini terlihat di wajah, apakah akun bisa baik?
Ingin pinjam uang untuk masuk pasar, belum sempat pinjam, pasar sudah meleset. Terlambat mengikuti pasar bikin hati jadi resah dan gelisah.
Melihat orang lain mendapatkan keuntungan besar, semua disalahkan karena nasib buruk. Tidak pernah berpikir apa yang sebenarnya ada di balik keberuntungan itu.
Begitu dipotong, langsung mulai maki-maki, keluar kata "penipu semuanya". Sebelum menyalahkan orang lain, pikirkan dulu manajemen posisi kamu sendiri.
11 pikiran ini hampir mencakup 99% alasan kerugian di pasar. Kalau kamu benar-benar tidak pernah merasakan salah satunya, mungkin kamu adalah ahli atau baru saja mulai trading yang sesungguhnya. Mana yang sesuai denganmu?😏