Belakangan ini ada yang mengemukakan bahwa teori siklus pasar bullish dan bearish 4 tahun Bitcoin sudah usang, terdengar cukup menarik. Dipikir-pikir, siklus 4 tahun tradisional memang didasarkan pada logika peristiwa halving—setiap kali halving terjadi, pasokan berkurang, yang kemudian mendorong harga naik. Tapi sekarang situasinya sudah berubah.

Masuknya ETF, dana institusi yang terus mengalir, likuiditas yang dilepaskan oleh bank sentral, serta perubahan geopolitik global, semua ini memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap pasar daripada faktor teknikal seperti halving. Jelas saja, pasar kripto saat ini sudah menjadi arena perdagangan aset risiko yang bisa ditemukan di mana-mana, dan kekuatan magis dari siklus 4 tahun yang misterius itu sudah memudar.

Yang menarik adalah, ketika institusi besar di Wall Street dan bank sentral dari berbagai negara mulai masuk sebagai pembuat aturan, masih ada trader ritel yang menghitung hari menunggu halving. Hal ini sendiri cukup ironis. Siklus pasar yang sebenarnya sekarang sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan makro eksternal—mungkin selama 18 bulan, atau bahkan sampai 6 tahun, siapa yang tahu pasti.

Orang-orang yang berada di posisi inti industri, penilaiannya biasanya mencerminkan konsensus yang telah dicapai oleh institusi. Jika mereka saja sudah mengatakan demikian, maka trader ritel yang tetap berpegang pada pola lama mungkin benar-benar mulai tertinggal zaman.