#美联储降息 Mendekati tahun 2026, satu hal menjadi semakin jelas——sepuluh tahun terakhir, tidak ada satu pun yang berjalan sesuai rencana.

Pandemi COVID-19 yang tiba-tiba muncul pada 2020, semua prediksi pun dibuang di kuartal pertama. Inflasi yang tak terkendali pada 2021, lembaga-lembaga keuangan langsung dipermalukan. Seberapa hebat kenaikan suku bunga pada 2022? Tidak pernah terlihat selama 80 tahun, langsung membuat pasar terkejut. Melangkah cepat ke 2024, indeks S&P 500 bertumbuh lebih dari 20% selama dua tahun berturut-turut, siapa yang berani bertaruh sejak awal? Pada awal 2025, "Hari Pembebasan" memicu gejolak terbesar pasca pandemi, diikuti oleh lonjakan tarif perdagangan, dan hasilnya adalah salah satu rebound tercepat dalam sejarah.

Jadi, pada 2026, satu-satunya hal yang pasti adalah—akan ada kejutan.

Jim Reid, Kepala Strategi di Deutsche Bank, baru-baru ini menyusun "Peta Kejutan", yang mencantumkan seluruh potensi kejadian positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi situasi global 2026. Terlihat sederhana, tetapi di balik itu tersirat logika yang kejam: pasar tidak pernah berjalan sesuai naskah, bersiap menghadapi perubahan mendadak jauh lebih realistis daripada bertaruh pada satu prediksi saja. Apakah itu siklus penurunan suku bunga, guncangan geopolitik, atau terobosan teknologi, satu variabel yang berubah kecil saja sudah bisa merombak seluruh situasi. Daripada terus-menerus khawatir tentang bagaimana tahun 2026 nanti, lebih baik fokus pada apakah portofolio investasi kita tahan terhadap guncangan.