Strategi Hold Coin dan Trade Coin: Mana pendekatan yang cocok untuk Anda?

Hold Coin – Pengertian dan Konsep Inti

Dalam dunia aset digital, Hold coin (atau Hodl) adalah istilah yang merujuk pada tindakan memegang satu mata uang kripto dalam jangka waktu yang lama tanpa memperhatikan fluktuasi harga jangka pendek. Berbeda dengan investasi jangka pendek, Hold coin adalah strategi investasi jangka panjang yang didasarkan pada kepercayaan terhadap potensi pengembangan sebuah proyek.

Contoh nyata: Anda memilih Altcoin dengan fondasi teknologi yang kokoh, memutuskan untuk membeli sejumlah tertentu dan menyimpannya selama 1-2 tahun atau lebih lama sampai mencapai target harga. Selama menunggu ini, meskipun harga terkadang turun, Anda tetap teguh tidak menjual. Orang seperti ini disebut sebagai “Holder” (orang yang menyimpan).

Asal usul frasa ini dapat ditelusuri kembali ke tahun 2013, ketika seorang anggota forum Bitcointalk dengan nama pengguna GameKyuubi memposting judul “I AM HODLING” (posting ini mengandung kesalahan ketik tetapi menjadi meme terkenal dalam komunitas mata uang digital). Sejak saat itu, konsep Hold coin telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya investasi crypto.

Efektivitas Hold Coin bergantung pada faktor apa saja?

Apakah Hold coin benar-benar efektif? Jawabannya tidak sesederhana itu. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada tiga faktor utama: momen masuk pasar, pemilihan coin yang tepat, dan sedikit keberuntungan.

Jika Anda masuk pasar pada awal tahun 2017, hampir semua coin akan memberikan keuntungan. Pada periode tersebut, dalam waktu kurang dari satu tahun, nilai aset ini meningkat dari 30 hingga 3.000 kali lipat. Saat terbaik untuk menerapkan Hold coin adalah ketika pasar mulai berbalik positif, dari tren penurunan ke fase kenaikan harga yang kuat.

Siapa yang sebaiknya menjadi Holder?

Untuk sukses dengan strategi Hold coin, Anda perlu memiliki beberapa karakteristik tertentu:

• Kepercayaan terhadap blockchain: Anda harus benar-benar percaya pada potensi teknologi desentralisasi ini
• Visi jangka panjang: Anda percaya bahwa pasar uang digital akan meledak, dengan kapitalisasi global mencapai miliaran dolar di masa depan
• Kesabaran: Kemampuan menahan volatilitas dan mempertahankan keputusan adalah kunci
• Sumber dana cadangan: Anda memiliki uang idle yang tidak perlu digunakan segera
• Keterbatasan waktu atau pengalaman trading: Anda tertarik pada crypto tetapi tidak memiliki waktu untuk analisis teknikal atau melakukan trading jangka pendek

Hold Coin vs Trade Coin: Dua pendekatan yang benar-benar berbeda

Meskipun keduanya adalah metode investasi di pasar crypto, Hold coin dan Trade coin adalah dua strategi yang berlawanan.

Trade Coin adalah investasi jangka pendek, bahkan dalam waktu hanya 1-2 menit. Ketika melihat peluang keuntungan, trader akan menjual segera. Ini membutuhkan:

• Kemampuan analisis grafik, mahir dalam indikator teknikal seperti Bollinger Bands, MACD, RSI, pola candlestick
• Pemahaman mendalam tentang dinamika pasar dan mengikuti berita secara terus-menerus, karena harga coin sangat dipengaruhi oleh peristiwa
• Menghabiskan banyak waktu di depan layar, memantau grafik dan melakukan order secara strategis
• Psikologi yang stabil, tidak terpengaruh emosi

Hold Coin tidak memerlukan pengetahuan mendalam seperti trading. Anda hanya perlu memahami dasar-dasarnya: cara membeli dan menjual, cara menyimpan di wallet, cara membuat akun, dan yang paling penting adalah ketekunan.

Menggabungkan Kedua Strategi: Jalan yang Lebih Realistis

Untuk mengoptimalkan hasil di pasar crypto, banyak investor sukses menggabungkan kedua metode ini. Ini membantu mengurangi tekanan dari setiap transaksi tunggal dan mendiversifikasi risiko, terutama jika salah satu coin Hold Anda tidak efektif.

Namun, jika memutuskan untuk menggabungkan, Anda harus menjaga konsistensi dalam gaya investasi. Cara terbaik adalah:

• Mengalokasikan modal khusus untuk Trade coin dan Hold coin
• Menggunakan 2 akun berbeda untuk memisahkan secara total

Prinsip emas: “Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang”. Dalam situasi apa pun, melindungi modal selalu menjadi prioritas utama. Saat Hold coin, utamakan memilih coin top seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple yang dikombinasikan dengan beberapa Altcoin berpotensi untuk mencari keuntungan sekaligus mengurangi risiko.

Ketika harga Bitcoin turun: Apakah harus terus Hold?

Harga Bitcoin dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagi investor baru, berita tentang insiden keamanan terkait platform atau mata uang tertentu adalah faktor penting. Ekonom dan pejabat pemerintah di seluruh dunia juga turut mengkritik BTC, menyebabkan otoritas pengawas meningkatkan pengawasan.

Banyak platform online yang sebelumnya mendukung Bitcoin kini memperketat atau menghapus aset digital dari sistem mereka. Perusahaan teknologi besar seperti Google, Facebook, Twitter, dan Reddit telah membatasi iklan terkait cryptocurrency dan melarang transaksi berbasis BTC.

Dalam fase ini, ketekunan dan pola pikir jangka panjang adalah kunci agar tidak terpengaruh oleh berita negatif.

Ketika harga Bitcoin naik: Peluang dalam pasar bullish (Bull Market)

Sebaliknya, ketika pasar mulai aktif dengan tren kenaikan harga, penting untuk menjaga ketekunan agar dapat memanfaatkan tren ini secara maksimal. Tanda-tanda positif mulai muncul:

• CBOE mendorong SEC mengembangkan Bitcoin ETF
• Peningkatan teknis dalam sistem Bitcoin menunjukkan masa depan yang lebih cerah
• Daftar node yang mendukung Lightning Network semakin meluas

Dengan bukti-bukti ini, para pendukung masa depan Bitcoin memiliki alasan lebih untuk tetap teguh, menghindari keputusan terburu-buru saat harga melonjak, dan mempersiapkan level support yang lebih baik dalam siklus berikutnya.