Setiap orang yang terlibat dalam investasi kripto, lama atau cepat, akan menghadapi pertanyaan: mengapa setelah peluncuran proyek, harga token tiba-tiba turun? Jawabannya sering kali terlihat dari grafik pembukaan blokir token. Di sinilah muncul dua konsep kritis – vesting dan cliff, yang secara langsung mempengaruhi stabilitas proyek.
Bagaimana cara kerja pembukaan blokir token?
Ketika proyek baru diluncurkan, muncul tugas untuk distribusi token yang adil di antara pengembang, pendiri, investor awal, dan penyedia likuiditas. Di sinilah muncul dilema: beberapa peserta tertarik pada pengembangan jangka panjang, sementara yang lain hanya ingin mendapatkan keuntungan cepat. Untuk menyeimbangkan kepentingan ini, tim proyek menerapkan sistem vesting.
Vesting – adalah mekanisme pelepasan token secara bertahap selama periode tertentu. Alih-alih mendapatkan seluruh jumlah token sekaligus, investor menerima bagian-bagiannya melalui waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Apa itu cliff dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar?
Cliff (atau periode tunggu) – adalah periode di mana token tetap terkunci sepenuhnya. Setelah periode ini berakhir, pembukaan token secara bertahap dimulai.
Contoh klasik – proyek dYdX. Pada 01.12.2023, cliff berlaku untuk sebagian besar token. Pada saat ini, investor, anggota tim, dan mitra mendapatkan akses ke aset mereka secara bersamaan. Kejadian ini menciptakan tekanan serius pada harga, karena sejumlah besar token berpotensi masuk ke pasar.
Untuk apa mekanisme ini diperlukan?
Vesting melindungi proyek dari manipulasi pasar yang tajam. Tanpa batasan ini, pendiri atau investor awal bisa melakukan apa yang disebut serangan Rug Pull – mendapatkan token dari ICO, langsung menjualnya, dan menghilang, meninggalkan investor lain dengan kerugian. Penguncian aset membuat hal ini tidak mungkin dilakukan.
Keuntungan utama dari mekanisme ini
Stabilitas harga: pelepasan token secara bertahap mencegah penjualan mendadak
Desentralisasi: periode distribusi yang lebih lama berarti kekuasaan didistribusikan secara lebih merata
Motivasi tim: ketika token dibuka secara perlahan, peserta lebih termotivasi untuk bekerja pada proyek
Loyalitas jangka panjang: mekanisme ini mengalihkan fokus dari keuntungan jangka pendek ke pengembangan yang berkelanjutan
Bagaimana ini membantu dalam analisis proyek?
Sebelum berinvestasi, selalu periksa grafik vesting. Jika sebagian besar token akan dibuka dalam beberapa bulan mendatang, ini adalah sinyal peningkatan tekanan pasar. Sebaliknya, periode vesting yang panjang menunjukkan niat serius dari tim terkait pengembangan proyek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa investor harus memahami vesting dan cliff sebelum menganalisis proyek?
Setiap orang yang terlibat dalam investasi kripto, lama atau cepat, akan menghadapi pertanyaan: mengapa setelah peluncuran proyek, harga token tiba-tiba turun? Jawabannya sering kali terlihat dari grafik pembukaan blokir token. Di sinilah muncul dua konsep kritis – vesting dan cliff, yang secara langsung mempengaruhi stabilitas proyek.
Bagaimana cara kerja pembukaan blokir token?
Ketika proyek baru diluncurkan, muncul tugas untuk distribusi token yang adil di antara pengembang, pendiri, investor awal, dan penyedia likuiditas. Di sinilah muncul dilema: beberapa peserta tertarik pada pengembangan jangka panjang, sementara yang lain hanya ingin mendapatkan keuntungan cepat. Untuk menyeimbangkan kepentingan ini, tim proyek menerapkan sistem vesting.
Vesting – adalah mekanisme pelepasan token secara bertahap selama periode tertentu. Alih-alih mendapatkan seluruh jumlah token sekaligus, investor menerima bagian-bagiannya melalui waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
Apa itu cliff dan bagaimana pengaruhnya terhadap pasar?
Cliff (atau periode tunggu) – adalah periode di mana token tetap terkunci sepenuhnya. Setelah periode ini berakhir, pembukaan token secara bertahap dimulai.
Contoh klasik – proyek dYdX. Pada 01.12.2023, cliff berlaku untuk sebagian besar token. Pada saat ini, investor, anggota tim, dan mitra mendapatkan akses ke aset mereka secara bersamaan. Kejadian ini menciptakan tekanan serius pada harga, karena sejumlah besar token berpotensi masuk ke pasar.
Untuk apa mekanisme ini diperlukan?
Vesting melindungi proyek dari manipulasi pasar yang tajam. Tanpa batasan ini, pendiri atau investor awal bisa melakukan apa yang disebut serangan Rug Pull – mendapatkan token dari ICO, langsung menjualnya, dan menghilang, meninggalkan investor lain dengan kerugian. Penguncian aset membuat hal ini tidak mungkin dilakukan.
Keuntungan utama dari mekanisme ini
Bagaimana ini membantu dalam analisis proyek?
Sebelum berinvestasi, selalu periksa grafik vesting. Jika sebagian besar token akan dibuka dalam beberapa bulan mendatang, ini adalah sinyal peningkatan tekanan pasar. Sebaliknya, periode vesting yang panjang menunjukkan niat serius dari tim terkait pengembangan proyek.