## ¿Quién controla realmente Bitcoin? Las historias de los que pagaron el precio
Ketika Bitcoin muncul sebagai janji kebebasan finansial, tidak ada yang membayangkan bahwa beberapa dekade kemudian negara-negara akan datang untuk menagih tagihan tersebut. Para pelopor yang percaya pada revolusi desentralisasi menghadapi sesuatu yang tak terduga: undang-undang retroaktif, hukuman yang tidak proporsional, dan regulasi yang berubah sesuai angin politik.
### Harga menjadi terlalu awal
Ross Ulbricht menciptakan Silk Road dengan visi yang jelas: pasar yang benar-benar terdesentralisasi. Oleh karena itu, dia menerima hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Hukuman itu tidak pernah tentang mata uang – itu adalah pesan politik. Sementara itu, Charlie Shrem, salah satu pendiri pertukaran BitInstant, menghabiskan dua tahun di penjara karena tidak menerapkan prosedur AML "yang cukup". Dilema: bagaimana mematuhi aturan yang belum jelas ada?
### Ketika pemerintah menghukum kebodohan yang mereka ciptakan
Pada 2018, India melarang bank beroperasi dengan platform cryptocurrency. Hasilnya sangat menghancurkan: pengguna biasa yang hanya berdagang dengan Bitcoin ditangkap dengan tuduhan "kegiatan keuangan ilegal". Bertahun-tahun kemudian, Mahkamah Agung mengakui bahwa larangan tersebut tidak konstitusional. Tetapi pada saat itu, banyak kehidupan sudah hancur.
Di Polandia, terjadi sesuatu yang sama absurdnya. Pajak atas tindakan sipil (PCC) dikenakan pada setiap transaksi individual. Investor menerima pemberitahuan utang pajak ratusan ribu atau juta zloty – uang yang tidak pernah mereka dapatkan. Hanya setelah protes massal, pemerintah mengakui kesalahan tersebut.
### Dilema regulasi Eropa
Jerman dan negara-negara UE lainnya mengejar investor dengan tuduhan "penipuan pajak", meskipun mereka beroperasi dalam konteks di mana regulasi sangat membingungkan dan kontradiktif. Hukum belum siap – tetapi hukuman sudah.
### Kesimpulan yang tidak nyaman
Masalahnya bukan pernah teknologi. Mereka adalah negara-negara yang menjanjikan kebebasan tetapi membangun sangkar hukum. Investor jujur menjadi korban kekacauan regulasi yang disengaja. Bitcoin menjanjikan untuk melarikan diri dari kendali politik – tetapi para politikus tidak akan pernah mengizinkan sistem yang tidak bisa mereka kuasai.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
## ¿Quién controla realmente Bitcoin? Las historias de los que pagaron el precio
Ketika Bitcoin muncul sebagai janji kebebasan finansial, tidak ada yang membayangkan bahwa beberapa dekade kemudian negara-negara akan datang untuk menagih tagihan tersebut. Para pelopor yang percaya pada revolusi desentralisasi menghadapi sesuatu yang tak terduga: undang-undang retroaktif, hukuman yang tidak proporsional, dan regulasi yang berubah sesuai angin politik.
### Harga menjadi terlalu awal
Ross Ulbricht menciptakan Silk Road dengan visi yang jelas: pasar yang benar-benar terdesentralisasi. Oleh karena itu, dia menerima hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Hukuman itu tidak pernah tentang mata uang – itu adalah pesan politik. Sementara itu, Charlie Shrem, salah satu pendiri pertukaran BitInstant, menghabiskan dua tahun di penjara karena tidak menerapkan prosedur AML "yang cukup". Dilema: bagaimana mematuhi aturan yang belum jelas ada?
### Ketika pemerintah menghukum kebodohan yang mereka ciptakan
Pada 2018, India melarang bank beroperasi dengan platform cryptocurrency. Hasilnya sangat menghancurkan: pengguna biasa yang hanya berdagang dengan Bitcoin ditangkap dengan tuduhan "kegiatan keuangan ilegal". Bertahun-tahun kemudian, Mahkamah Agung mengakui bahwa larangan tersebut tidak konstitusional. Tetapi pada saat itu, banyak kehidupan sudah hancur.
Di Polandia, terjadi sesuatu yang sama absurdnya. Pajak atas tindakan sipil (PCC) dikenakan pada setiap transaksi individual. Investor menerima pemberitahuan utang pajak ratusan ribu atau juta zloty – uang yang tidak pernah mereka dapatkan. Hanya setelah protes massal, pemerintah mengakui kesalahan tersebut.
### Dilema regulasi Eropa
Jerman dan negara-negara UE lainnya mengejar investor dengan tuduhan "penipuan pajak", meskipun mereka beroperasi dalam konteks di mana regulasi sangat membingungkan dan kontradiktif. Hukum belum siap – tetapi hukuman sudah.
### Kesimpulan yang tidak nyaman
Masalahnya bukan pernah teknologi. Mereka adalah negara-negara yang menjanjikan kebebasan tetapi membangun sangkar hukum. Investor jujur menjadi korban kekacauan regulasi yang disengaja. Bitcoin menjanjikan untuk melarikan diri dari kendali politik – tetapi para politikus tidak akan pernah mengizinkan sistem yang tidak bisa mereka kuasai.