Fair Value Gap (FVG) adalah salah satu konsep fundamental dalam analisis teknis modern yang sering diabaikan oleh trader pemula. Saat harga bergerak signifikan melompati level tertentu, ia meninggalkan “celah kosong” pada grafik—itulah FVG. Celah ini bukan hanya sekadar anomali visual, melainkan roadmap berharga tentang alur uang, sentimen pasar, dan kemungkinan pergerakan harga selanjutnya.
Mari kita jelajahi berbagai manifestasi FVG dan bagaimana memanfaatkannya dalam FVG trading Anda.
Memulai: FVG Bullish vs Bearish—Fondasi Setiap Strategi
Saat harga membentuk FVG bullish, apa yang terjadi?
Bayangkan harga pembukaan hari ini melompat jauh di atas harga tertinggi kemarin—itulah FVG bullish. Celah ini mencerminkan minat pembeli yang mendominasi sesi pembukaan. Ciri-ciri yang perlu Anda amati:
Pembukaan jauh melampaui close sebelumnya, menciptakan ruang kosong ke atas
Volume yang meningkat selama formasi memperkuat sinyal bullish
Dalam uptrend, FVG ini biasanya melanjutkan momentum; dalam downtrend, bisa jadi sinyal reversal jika didukung aksi harga yang solid
Sebagai trader FVG trading, strategi Anda bisa memasuki long position setelah harga confirm melewati FVG, atau menggunakan area gap sebagai support baru untuk bounce trading.
Sebaliknya, FVG bearish menunjukkan tekanan jual yang dominan.
Harga pembukaan melorot tajam di bawah low sebelumnya, meninggalkan gap ke bawah. Identifikasi dengan:
Pembukaan signifikan lebih rendah dari close kemarin
Volume tinggi yang mengonfirmasi momentum turun
Dalam downtrend mapan, biasanya lanjut turun; dalam uptrend, potensi reversal (terutama jika disertai sell-off yang kuat)
Di level resistance baru yang terbentuk dari gap, harga sering menemui hambatan. Trader sering memposisikan short entry di area ini.
FVG Terukur: Sinyal Kelanjutan Tren yang Paling Andal
Ketika FVG muncul di tengah-tengah tren yang sudah established, bukan di awal atau akhir, Anda sedang melihat FVG terukur. Cirinya:
Berada di jantung tren bullish atau bearish yang jelas
Momentum pasar masih kuat, dengan hambatan minimal
Volume bisa tinggi atau sedang, tapi momentum harga jauh lebih penting
Mengidentifikasinya mudah: cari FVG yang gap kearah tren dominan, berada di tengah pergerakan, dan tidak terisi dengan cepat. Tren masih punya “bensin” untuk berlanjut.
Untuk FVG trading, gunakan gap ini untuk mengukur seberapa jauh tren bisa melanjut. Banyak trader profesional memperpanjang target profit mereka berdasarkan ukuran gap—ini adalah teknik projection yang powerful.
FVG Exhaustion: Tanda Peringatan Tren Akan Berakhir
Saat tren panjang mulai kehilangan napas, FVG exhaustion muncul. Karakteristiknya:
Terjadi setelah tren ekstensif dan steep
Volume trading menurun signifikan dibanding awal tren
Sering kali merupakan gap terakhir dalam series, sebelum reversal
Perhatikan penurunan volume—ini adalah red flag. Combined dengan gap, sinyal reversal menjadi sangat powerful, apalagi jika terjadi dekat support atau resistance major.
Strategi FVG trading di sini: keluar dari posisi lama atau consider memasuki posisi berlawanan setelah reversal dikonfirmasi (mis: harga balik arah dengan volume).
FVG Umum: Noise yang Bisa Diabaikan Trader Profesional
Selama konsolidasi atau range-trading, FVG umum terbentuk tanpa menggerakkan harga jauh. Ini adalah gap kecil, tidak signifikan, sering terisi dalam 1-2 sesi. Volume rendah menunjukkan partisipasi pasar minimal.
Jangan terlalu fokus pada FVG jenis ini—kebanyakan trader profesional mengabaikannya atau hanya gunakan untuk scalping jangka sangat pendek sambil menunggu gap terisi.
FVG Midpoint: Potensial Lanjutan Tren dari Zona Tengah
FVG midpoint muncul sekitar 50% dari pergerakan tren—zona yang sangat informatif. Karakteristik:
Lokasi di pertengahan tren (bukan awal, bukan akhir)
Sinyal kuat bahwa tren masih punya ruang berlanjut
Volume sedang menunjukkan minat berkelanjutan pada arah tren
Identifikasi: plot pergerakan tren dari low ke high (atau high ke low), cari FVG di sekitar 50% mark—ini sering bertindak sebagai support/resistance baru yang akurat.
Dalam FVG trading, gunakan jarak FVG dari midpoint untuk mengestimasi lanjutan tren dan set target profit yang lebih realistis.
FVG Island Reversal: Formasi Ganda yang Mengisyaratkan Pembalikan Kuat
Ini adalah setup paling dramatis: dua FVG yang berlawanan, dengan konsolidasi singkat di antaranya, menciptakan “pulau” terisolasi di grafik. Ini menandakan shift sentimen yang fundamental.
Cara membacanya:
FVG pertama selaras dengan tren lama (bullish gap dalam uptrend, bearish gap dalam downtrend)
Kemudian terjadi pullback/konsolidasi singkat
FVG kedua berlawanan arah, membentuk pulau
Volume lonjak pada FVG kedua adalah konfirmasi bahwa “uang pintar” sedang berbalik arah. Trader profesional sangat menghargai formasi ini.
Strategi FVG trading: tunggu gap kedua terbentuk dengan volume, lalu enter position ke arah tren baru setelah pullback selesai.
FVG Profesional: Jejak Uang Institusional
FVG profesional gap searah tren mapan, didukung volume tinggi yang menonjol. Ini menunjukkan “smart money”—institutional traders atau big players—sedang akumulasi atau distribusi.
Identifikasi dengan:
Gap ke arah tren yang established
Volume spike signifikan
Gap tidak terisi dengan cepat; justru sering jadi support/resistance baru
Harga terus move ke arah gap dengan momentum
Dalam FVG trading, ini adalah sinyal confidence tertinggi. Tren akan likely berlanjut kuat. Set target profit besar-besaran, jangan terburu-buru ambil profit.
FVG Pemula: Setup Penggoda yang Sering Fail
Sebaliknya, FVG pemula terjadi di awal tren baru, setelah periode quiet, tapi dengan volume rendah. Karakteristik:
Muncul saat trend break baru atau setelah konsolidasi
Volume tidak melonjak—menunjukkan keyakinan pasar belum kuat
Sering berbalik cepat atau terisi (false signal)
Inilah mengapa trader pemula sering terjebak: mereka melihat gap, assume tren mulai, padahal belum ada conviction pasar.
Strategi FVG trading: tunggu konfirmasi tambahan—misalnya, harga retest gap dan bounce, atau volume mulai increase—baru enter. Jangan langsung trap diri Anda.
Sintesis: Dari Teori ke Eksekusi Praktis
Menguasai 8 jenis FVG memberikan Anda framework lengkap untuk membaca intent pasar di setiap momen. FVG trading bukan sekedar mengidentifikasi gap—ini tentang membedakan mana gap yang berarti (profesional, exhaustion, reversal) dan mana noise (umum, pemula).
Checklist FVG trading Anda:
Identifikasi FVG dengan benar—ke arah mana, ukuran berapa, volume berapa
Tempatkan dalam konteks tren dan cycle—awal, tengah, atau akhir
Bandingkan dengan FVG sebelumnya—lebih kuat atau lebih lemah
Tunggu konfirmasi dari aksi harga dan volume sebelum entry
Gunakan ukuran gap untuk set realistic target dan stop loss
Setiap trader memiliki preferensi FVG yang berbeda. Beberapa suka scalp FVG pemula dengan risk rendah. Sebagian hanya bermain FVG profesional dan exhaustion untuk return besar. Yang penting: understand setiap jenis, pilih yang fit dengan risk-reward profile dan timeframe Anda.
Dengan mental model FVG yang solid, Anda tidak hanya melihat gap—Anda membaca cerita di balik setiap gap.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Panduan Lengkap FVG Trading: Menguasai Setiap Jenis Fair Value Gap
Fair Value Gap (FVG) adalah salah satu konsep fundamental dalam analisis teknis modern yang sering diabaikan oleh trader pemula. Saat harga bergerak signifikan melompati level tertentu, ia meninggalkan “celah kosong” pada grafik—itulah FVG. Celah ini bukan hanya sekadar anomali visual, melainkan roadmap berharga tentang alur uang, sentimen pasar, dan kemungkinan pergerakan harga selanjutnya.
Mari kita jelajahi berbagai manifestasi FVG dan bagaimana memanfaatkannya dalam FVG trading Anda.
Memulai: FVG Bullish vs Bearish—Fondasi Setiap Strategi
Saat harga membentuk FVG bullish, apa yang terjadi?
Bayangkan harga pembukaan hari ini melompat jauh di atas harga tertinggi kemarin—itulah FVG bullish. Celah ini mencerminkan minat pembeli yang mendominasi sesi pembukaan. Ciri-ciri yang perlu Anda amati:
Sebagai trader FVG trading, strategi Anda bisa memasuki long position setelah harga confirm melewati FVG, atau menggunakan area gap sebagai support baru untuk bounce trading.
Sebaliknya, FVG bearish menunjukkan tekanan jual yang dominan.
Harga pembukaan melorot tajam di bawah low sebelumnya, meninggalkan gap ke bawah. Identifikasi dengan:
Di level resistance baru yang terbentuk dari gap, harga sering menemui hambatan. Trader sering memposisikan short entry di area ini.
FVG Terukur: Sinyal Kelanjutan Tren yang Paling Andal
Ketika FVG muncul di tengah-tengah tren yang sudah established, bukan di awal atau akhir, Anda sedang melihat FVG terukur. Cirinya:
Mengidentifikasinya mudah: cari FVG yang gap kearah tren dominan, berada di tengah pergerakan, dan tidak terisi dengan cepat. Tren masih punya “bensin” untuk berlanjut.
Untuk FVG trading, gunakan gap ini untuk mengukur seberapa jauh tren bisa melanjut. Banyak trader profesional memperpanjang target profit mereka berdasarkan ukuran gap—ini adalah teknik projection yang powerful.
FVG Exhaustion: Tanda Peringatan Tren Akan Berakhir
Saat tren panjang mulai kehilangan napas, FVG exhaustion muncul. Karakteristiknya:
Perhatikan penurunan volume—ini adalah red flag. Combined dengan gap, sinyal reversal menjadi sangat powerful, apalagi jika terjadi dekat support atau resistance major.
Strategi FVG trading di sini: keluar dari posisi lama atau consider memasuki posisi berlawanan setelah reversal dikonfirmasi (mis: harga balik arah dengan volume).
FVG Umum: Noise yang Bisa Diabaikan Trader Profesional
Selama konsolidasi atau range-trading, FVG umum terbentuk tanpa menggerakkan harga jauh. Ini adalah gap kecil, tidak signifikan, sering terisi dalam 1-2 sesi. Volume rendah menunjukkan partisipasi pasar minimal.
Jangan terlalu fokus pada FVG jenis ini—kebanyakan trader profesional mengabaikannya atau hanya gunakan untuk scalping jangka sangat pendek sambil menunggu gap terisi.
FVG Midpoint: Potensial Lanjutan Tren dari Zona Tengah
FVG midpoint muncul sekitar 50% dari pergerakan tren—zona yang sangat informatif. Karakteristik:
Identifikasi: plot pergerakan tren dari low ke high (atau high ke low), cari FVG di sekitar 50% mark—ini sering bertindak sebagai support/resistance baru yang akurat.
Dalam FVG trading, gunakan jarak FVG dari midpoint untuk mengestimasi lanjutan tren dan set target profit yang lebih realistis.
FVG Island Reversal: Formasi Ganda yang Mengisyaratkan Pembalikan Kuat
Ini adalah setup paling dramatis: dua FVG yang berlawanan, dengan konsolidasi singkat di antaranya, menciptakan “pulau” terisolasi di grafik. Ini menandakan shift sentimen yang fundamental.
Cara membacanya:
Volume lonjak pada FVG kedua adalah konfirmasi bahwa “uang pintar” sedang berbalik arah. Trader profesional sangat menghargai formasi ini.
Strategi FVG trading: tunggu gap kedua terbentuk dengan volume, lalu enter position ke arah tren baru setelah pullback selesai.
FVG Profesional: Jejak Uang Institusional
FVG profesional gap searah tren mapan, didukung volume tinggi yang menonjol. Ini menunjukkan “smart money”—institutional traders atau big players—sedang akumulasi atau distribusi.
Identifikasi dengan:
Dalam FVG trading, ini adalah sinyal confidence tertinggi. Tren akan likely berlanjut kuat. Set target profit besar-besaran, jangan terburu-buru ambil profit.
FVG Pemula: Setup Penggoda yang Sering Fail
Sebaliknya, FVG pemula terjadi di awal tren baru, setelah periode quiet, tapi dengan volume rendah. Karakteristik:
Inilah mengapa trader pemula sering terjebak: mereka melihat gap, assume tren mulai, padahal belum ada conviction pasar.
Strategi FVG trading: tunggu konfirmasi tambahan—misalnya, harga retest gap dan bounce, atau volume mulai increase—baru enter. Jangan langsung trap diri Anda.
Sintesis: Dari Teori ke Eksekusi Praktis
Menguasai 8 jenis FVG memberikan Anda framework lengkap untuk membaca intent pasar di setiap momen. FVG trading bukan sekedar mengidentifikasi gap—ini tentang membedakan mana gap yang berarti (profesional, exhaustion, reversal) dan mana noise (umum, pemula).
Checklist FVG trading Anda:
Setiap trader memiliki preferensi FVG yang berbeda. Beberapa suka scalp FVG pemula dengan risk rendah. Sebagian hanya bermain FVG profesional dan exhaustion untuk return besar. Yang penting: understand setiap jenis, pilih yang fit dengan risk-reward profile dan timeframe Anda.
Dengan mental model FVG yang solid, Anda tidak hanya melihat gap—Anda membaca cerita di balik setiap gap.