Topik ekonomi AS yang dirilis Selasa lalu menunjukkan perbedaan yang menarik. Penggajian non-pertanian yang disesuaikan secara musiman meningkat sebanyak 64.000 orang di bulan November, melebihi ekspektasi pasar sebesar 50.000, tampaknya pasar tenaga kerja cukup stabil. Tapi jika melihat indikator lainnya, situasinya tidak begitu optimis.

Tingkat pengangguran melonjak ke 4,6%, tertinggi sejak September 2021, jauh di atas perkiraan 4,4%. Pertumbuhan upah juga melambat—rata-rata upah per jam tahunan hanya 3,5%, di bawah perkiraan 3,6%, dan tingkat bulanan hanya 0,1%, jauh di bawah perkiraan 0,3%.

Yang lebih menarik perhatian adalah data revisi untuk bulan Oktober. Penggajian non-pertanian turun sebesar 105.000 orang secara bulanan, merupakan penurunan terbesar sejak akhir 2020, sementara sebelumnya pasar hanya memperkirakan penurunan 25.000. Penyebab utama dari perbedaan besar ini adalah lebih dari 150.000 pegawai federal yang menerima penundaan pensiun, yang sebagian besar meninggalkan daftar gaji pemerintah secara resmi pada akhir September. Ini mencerminkan langkah nyata pemerintah baru dalam mengurangi ukuran pemerintahan federal.

Kinerja konsumsi juga lemah. Penjualan ritel AS bulan Oktober tidak mengalami pertumbuhan bulanan, dengan angka 0,0%, sementara data bulan sebelumnya direvisi turun ke 0,1%. Penjualan mobil yang lesu menjadi faktor utama yang menahan pertumbuhan.

Respon pasar terhadap data ini cukup sensitif. Setelah data dirilis, peluang pemangkasan suku bunga Federal Funds Rate pada Januari tahun depan meningkat secara signifikan—dari sebelumnya 22% menjadi 31%. Namun, kontrak berjangka suku bunga tetap memperkirakan hanya dua kali pemangkasan suku bunga pada 2026, dan secara keseluruhan pasar memperkirakan pelonggaran sekitar 58 basis poin untuk tahun depan.