Pembelaan Ethereum dalam Masalah MEV: Coin Center Tantang Tuduhan di Pengadilan

Perkara hukum seputar exploit MEV (Maximal Extractable Value) dari saudara Peraire-Bueno telah mencapai momen krusial. Coin Center, organisasi yang mewakili kepentingan komunitas kripto, telah mengajukan amicus curiae yang menolak tindakan hukum dari kejaksaan, yang menuduh kedua saudara tersebut merancang serangan senilai 25 juta dolar terhadap Ethereum pada April 2023. Langkah ini merupakan bentrokan penting tentang bagaimana hukum harus menafsirkan tindakan teknis dalam protokol blockchain.

Perkelahian Hukum tentang “Validasi Jujur”

Inti dari sengketa berputar di sekitar konsep “validasi jujur.” Kejaksaan berpendapat bahwa saudara-saudara tersebut mengaku sebagai validator sah untuk memfasilitasi exploit. Namun, Coin Center membantah dengan menyatakan bahwa interpretasi ini menyimpang dari makna istilah dalam ekosistem Ethereum.

Menurut organisasi tersebut, “validasi jujur” bukanlah soal perilaku moral menurut standar hukum, melainkan verifikasi matematis dan teknis dari protokol. Validator yang beroperasi sesuai aturan konsensus yang tertulis dalam kode perangkat lunak secara definisi bertindak sesuai aturan sistem. Coin Center berpendapat bahwa terdakwa tidak melampaui batas eksplisit dari protokol Ethereum, dan oleh karena itu tidak seharusnya dikenai tuntutan pidana karena bertindak sesuai parameter teknis sistem.

Apa Itu Exploit MEV?

Exploit MEV adalah praktik kontroversial tetapi tidak selalu ilegal dalam protokol blockchain. Seorang validator, yaitu peserta yang berwenang membuat blok, dapat memanipulasi urutan transaksi yang dimasukkan untuk memaksimalkan keuntungan mereka sendiri. Dalam kasus Peraire-Bueno, tuduhan menyatakan bahwa saudara-saudara tersebut mengekstrak 25 juta dolar melalui teknik ini.

Pengacara pembela menanggapi secara provokatif terhadap tindakan kejaksaan, menyebut tuduhan itu “nonsens” dan menyatakan bahwa korban sesungguhnya dari operasi ini adalah bot trading sandwich yang digunakan untuk melakukan exploit. Argumen ini menyoroti konflik interpretasi: apakah exploit ini tetap dianggap sebagai exploit meskipun secara teknis legal menurut protokol?

Posisi Coin Center tentang Aturan Protokol

Amicus curiae yang diajukan hari Senin memperingatkan bahwa pendekatan kejaksaan akan menciptakan preseden berbahaya. Jika pengadilan menerima teori pemerintah, mereka akan membolehkan hakim memberlakukan kode etik di luar aturan formal yang tertulis dalam protokol. Menurut Coin Center, ini akan melanggar prinsip hukum yang sudah mapan seperti “harm without injury” (kerusakan tanpa cedera) dan hak atas pemberitahuan yang adil.

Organisasi tersebut berpendapat bahwa pendekatan ini bertentangan dengan praktik yang sudah mapan di industri dan akan menciptakan ketidakpastian hukum yang besar. Jika validator tidak dapat mengandalkan aturan formal dari protokol, maka tidak ada yang dapat beroperasi secara aman dalam ekosistem terdesentralisasi.

Tindakan Hukum dan Tuduhan Spesifik

Saudara Peraire-Bueno menghadapi tuduhan serius: konspirasi untuk melakukan penipuan elektronik, pencucian uang, dan konspirasi untuk menerima barang curian. Jika terbukti bersalah, masing-masing dapat dihukum hingga 20 tahun penjara untuk setiap dakwaan. Potensi hukuman ini mencerminkan keseriusan sistem peradilan dalam menangani jenis kejahatan ini.

Pemerintah AS awalnya mendukung bahwa keterlibatan Coin Center dapat mempengaruhi juri untuk membebaskan mereka berdasarkan politik daripada hukum. Namun, pengadilan mengizinkan organisasi tersebut mengajukan brief, mengakui nilai perspektif teknis yang berkualitas dalam konteks kasus yang menyentuh isu kompleks tentang protokol blockchain.

Implikasi untuk Industri

Hasil dari proses ini akan memiliki konsekuensi besar bagi trader, platform kripto, dan validator Ethereum. Jika pengadilan menerima argumen kejaksaan, validator mungkin akan berada di wilayah hukum yang belum pernah dijelajahi, di mana tindakan mereka sesuai protokol bisa tetap dianggap sebagai kejahatan. Sebaliknya, jika interpretasi Coin Center yang menang, ini bisa menetapkan preseden penting untuk melindungi operator terdesentralisasi dari penuntutan pidana atas tindakan yang secara teknis sesuai protokol.

Kasus ini menyoroti ketegangan yang semakin meningkat antara inovasi teknologi terdesentralisasi dan kerangka hukum tradisional yang masih dalam proses penyesuaian. Tindakan hukum yang diambil hari ini akan membentuk masa depan bagaimana pengadilan memahami dan mengatur operasi blockchain di tahun-tahun mendatang.

ETH-0.73%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)