Pasar kripto menghadapi paradoks menarik: sementara bank sentral memangkas suku bunga dan likuiditas mengalir ke pasar tradisional, aset digital tetap di pinggir lapangan. Analisis terbaru Wintermute mengungkapkan bahwa meskipun perluasan moneter global, modal baru mengalir ke mana-mana kecuali kripto — saham, sektor AI, dan pasar prediksi justru menarik perhatian investor.
Masalah Utama: Modal Mengalir ke Mana-mana Tapi Bukan ke Crypto
Inilah yang sedang terjadi. Bahkan saat pasokan stablecoin meningkat dan pengetatan kuantitatif berakhir secara global, ekosistem kripto tidak menunjukkan aksi harga yang sepadan. Uang berputar ke saham dan permainan terkait AI, meninggalkan aset digital yang berjuang untuk mengikuti. Ketidaksesuaian ini menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak likuiditas saja tidak otomatis membuat kripto akan mendapatkan manfaat.
Siklus Halving Sudah Tidak Relevan — Aturan Likuiditas Sekarang Menguasai
Lupakan narasi siklus empat tahun Bitcoin yang terkait dengan halving penambangan. Laporan Wintermute berpendapat bahwa kerangka waktu usang ini tidak lagi menjelaskan pergerakan pasar. Sebaliknya, kondisi likuiditas makro dan aliran modal institusional telah menjadi penggerak harga yang sesungguhnya. Ketika institusi mengalokasikan modal dan likuiditas berkembang ke saluran kripto, harga merespons. Ketika tidak, bahkan dinamika pasokan fundamental pun gagal menghasilkan kenaikan.
Kesehatan Pasar Baik, Tapi Pemulihan Bergantung pada Kembalinya Modal
Kabar baiknya? Struktur pasar tetap kokoh. Leverage menurun, volatilitas terkendali, dan partisipasi institusional belum hilang. Kabar buruknya? Tanpa arus masuk yang baru, kripto akan terus berkinerja di bawah. Pemulihan sangat bergantung pada dua faktor: kebangkitan permintaan ETF AS dan Asia serta peningkatan aktivitas di Token Aset Decentralized (DATs).
Kesimpulan: Inflow ETF dan DAT Tidak Bisa Ditawar
Kesimpulan Wintermute sederhana — reli berikutnya dari kripto bergantung pada apakah modal mengalir kembali ke kendaraan ETF yang sudah mapan dan protokol DAT yang sedang berkembang. Sampai saat itu, aset digital mungkin tetap di pinggir lapangan sementara pasar tradisional dan saham AI mendominasi aliran investor. Siklus ini belum pecah; hanya menunggu likuiditas kembali.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kapan Crypto Akan Pulih? Wintermute Katakan Itu Tergantung pada Kebangkitan ETF dan DAT
Pasar kripto menghadapi paradoks menarik: sementara bank sentral memangkas suku bunga dan likuiditas mengalir ke pasar tradisional, aset digital tetap di pinggir lapangan. Analisis terbaru Wintermute mengungkapkan bahwa meskipun perluasan moneter global, modal baru mengalir ke mana-mana kecuali kripto — saham, sektor AI, dan pasar prediksi justru menarik perhatian investor.
Masalah Utama: Modal Mengalir ke Mana-mana Tapi Bukan ke Crypto
Inilah yang sedang terjadi. Bahkan saat pasokan stablecoin meningkat dan pengetatan kuantitatif berakhir secara global, ekosistem kripto tidak menunjukkan aksi harga yang sepadan. Uang berputar ke saham dan permainan terkait AI, meninggalkan aset digital yang berjuang untuk mengikuti. Ketidaksesuaian ini menunjukkan bahwa memiliki lebih banyak likuiditas saja tidak otomatis membuat kripto akan mendapatkan manfaat.
Siklus Halving Sudah Tidak Relevan — Aturan Likuiditas Sekarang Menguasai
Lupakan narasi siklus empat tahun Bitcoin yang terkait dengan halving penambangan. Laporan Wintermute berpendapat bahwa kerangka waktu usang ini tidak lagi menjelaskan pergerakan pasar. Sebaliknya, kondisi likuiditas makro dan aliran modal institusional telah menjadi penggerak harga yang sesungguhnya. Ketika institusi mengalokasikan modal dan likuiditas berkembang ke saluran kripto, harga merespons. Ketika tidak, bahkan dinamika pasokan fundamental pun gagal menghasilkan kenaikan.
Kesehatan Pasar Baik, Tapi Pemulihan Bergantung pada Kembalinya Modal
Kabar baiknya? Struktur pasar tetap kokoh. Leverage menurun, volatilitas terkendali, dan partisipasi institusional belum hilang. Kabar buruknya? Tanpa arus masuk yang baru, kripto akan terus berkinerja di bawah. Pemulihan sangat bergantung pada dua faktor: kebangkitan permintaan ETF AS dan Asia serta peningkatan aktivitas di Token Aset Decentralized (DATs).
Kesimpulan: Inflow ETF dan DAT Tidak Bisa Ditawar
Kesimpulan Wintermute sederhana — reli berikutnya dari kripto bergantung pada apakah modal mengalir kembali ke kendaraan ETF yang sudah mapan dan protokol DAT yang sedang berkembang. Sampai saat itu, aset digital mungkin tetap di pinggir lapangan sementara pasar tradisional dan saham AI mendominasi aliran investor. Siklus ini belum pecah; hanya menunggu likuiditas kembali.