Lihat saja tren ETH akhir-akhir ini. Setelah ekspektasi kenaikan suku bunga di Jepang muncul, para short seller mengira bahwa berita buruk akan menyebabkan pasar jatuh, tetapi malah dibalas oleh para bullish dengan serangan balik yang keras. Saat menembus angka 3000 dolar, semua orang percaya bahwa "berita buruk berakhir dan akan berbalik menjadi berita baik", lalu semua orang langsung melakukan all-in long. Ketika pasar berbalik dan Wall Street berbalik arah, para bullish juga dihajar habis-habisan. Kombinasi kekalahan di posisi short dan long membuat para peserta pasar bingung dan panik.

Polanya sebenarnya cukup kuno. Dalam sejarah, selalu ada siklus seperti ini—ketika dunia mencapai ekstrem tertentu, akan kembali ke ekstrem lainnya. Kemudian berulang terus-menerus. Perbedaan utama terletak pada kedalaman pemahaman institusi dan individu terhadap siklus ini. Orang-orang di Wall Street sudah bermain dengan sistem ini selama puluhan tahun, dan setiap kali mereka mengalami kerugian, mereka akan mempelajari pola tersebut dengan baik.

Pada akhirnya, yang mengalahkanmu bukanlah analisis teknikal maupun indikator, melainkan pemahaman tentang siklus pasar—yang sebenarnya adalah akumulasi budaya. Orang yang mampu melihat melalui itu tentu akan melihatnya, sementara yang tidak mampu harus terus membayar biaya pelajaran.