Insiden bursa utama pada pertengahan Oktober mengubah cara kita memandang ketahanan pasar. Kekurangan likuiditas mengungkapkan kerentanan struktural di seluruh tempat perdagangan. Yang perlu dicatat bukan hanya dampak langsungnya—tetapi bagaimana infrastruktur industri berkembang secara berbeda setelahnya. Peserta mulai memikirkan kembali manajemen risiko counterparty. Kedalaman buku pesanan menjadi komoditas yang lebih sulit diperoleh. Peristiwa ini pada dasarnya mengatur ulang harapan tentang bagaimana operasi pasar 'normal' sebenarnya terlihat dalam kondisi yang volatil.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PebbleHander
· 21jam yang lalu
Sejujurnya, saat gelombang bulan Oktober saya benar-benar memahami apa yang disebut "kerentanan"... Likuiditas biasanya tidak dipedulikan orang, tetapi saat saat kritis semuanya akan terbongkar.
Lihat AsliBalas0
CommunityWorker
· 21jam yang lalu
Oktober Nabo benar-benar membuat bursa bingung, sekarang semuanya mulai panik menambah likuiditas, bikin ngakak
Lihat AsliBalas0
ForkTongue
· 21jam yang lalu
Kedalaman buku pesanan telah menjadi barang mewah, lucu sekali, dulu siapa yang peduli dengan hal ini
Lihat AsliBalas0
AllTalkLongTrader
· 22jam yang lalu
Pasar bulan Oktober langsung menghancurkan banyak harapan orang, bahkan mengira bahwa semua bursa bisa bertahan.
Lihat AsliBalas0
GasFeeDodger
· 22jam yang lalu
Bursa lagi-lagi mengajarkan kita apa itu "kejutan", likuiditas memang benar-benar tidak bisa diandalkan
Insiden bursa utama pada pertengahan Oktober mengubah cara kita memandang ketahanan pasar. Kekurangan likuiditas mengungkapkan kerentanan struktural di seluruh tempat perdagangan. Yang perlu dicatat bukan hanya dampak langsungnya—tetapi bagaimana infrastruktur industri berkembang secara berbeda setelahnya. Peserta mulai memikirkan kembali manajemen risiko counterparty. Kedalaman buku pesanan menjadi komoditas yang lebih sulit diperoleh. Peristiwa ini pada dasarnya mengatur ulang harapan tentang bagaimana operasi pasar 'normal' sebenarnya terlihat dalam kondisi yang volatil.