Mengenai oracle terdesentralisasi, banyak orang masih berpegang pada persepsi lama. Sebenarnya beberapa proyek terbaru dalam arsitektur teknologinya sudah sama sekali berbeda dari masa lalu.

Ambil contoh AT, apa daya tarik utamanya? Pertama dari segi teknologi. Mekanisme verifikasi terdistribusi multi-node memastikan keakuratan data off-chain yang diunggah ke blockchain, saat ini sudah lebih dari 200 node global yang berpartisipasi, tingkat desentralisasi ini secara signifikan lebih tinggi dibandingkan solusi konvensional. Risiko single point of failure dapat diatasi secara efektif, yang sangat penting untuk aplikasi tingkat keuangan.

Lalu dari segi model ekonomi, ada detail yang lebih layak dipelajari. Operator node harus melakukan staking AT untuk berpartisipasi dalam verifikasi data—desain ini sangat cerdas. 20% dari setiap reward verifikasi langsung dibakar $AT, tingkat pembakaran tahunan mencapai 12%, dengan kata lain, pasokan token terus berkurang. Dalam jangka panjang, mekanisme deflasi ini memberikan dukungan nyata terhadap harga token, bukan sekadar janji kosong.

Dilihat dari konteks besar, ledakan di bidang DeFi, NFT, dan Metaverse bukanlah spekulasi jangka pendek, melainkan permintaan yang terus berlanjut. Kesenjangan data terpercaya semakin membesar setiap hari, dan oracle terdesentralisasi adalah infrastruktur dasar yang tepat untuk mengisi kekosongan ini. AT telah mendapatkan sertifikasi dari beberapa lembaga audit top, dan secara stabil melakukan iterasi fitur setiap bulan, kemampuan implementasi seperti ini jarang ditemukan dalam sebuah proyek.

Integrasi ekosistem Layer2 sedang berlangsung, yang akan memberikan peningkatan likuiditas secara langsung. Dengan menggabungkan model deflasi AT sendiri dan keinginan pasar terhadap sumber data yang andal, rantai logika ini saling terkait. Ada titik pertumbuhan yang pasti dalam jangka pendek, dan dasar fundamental yang mendukung dalam jangka panjang, konfigurasi seperti ini tidak umum saat ini.