Selama beberapa dekade, pasar Barat secara besar-besaran menerima aliran modal asing, memungkinkan perusahaan Tiongkok untuk memperoleh saham di industri strategis di seluruh AS dan Eropa. Tetapi arusnya mulai berbalik. Pembuat kebijakan di Washington dan Brussels semakin menegaskan kendali atas apa yang mereka sebut sebagai 'alat produksi'—infrastruktur kritis, manufaktur maju, dan teknologi kunci. Perubahan ini menandai perubahan mendasar dalam cara ekonomi maju memandang kepemilikan asing dan aset strategis. Perubahan proteksionis ini mencerminkan kekhawatiran yang meningkat tentang kerentanan rantai pasokan dan ketergantungan teknologi. Baik melalui pengetatan tinjauan M&A, penyaringan investasi asing, maupun pembatasan khusus sektor, Barat sedang mengkalibrasi ulang sikapnya terhadap aliran modal. Bagi investor dan trader yang memantau pasar global, re-konfigurasi hubungan perdagangan ini dapat membentuk ulang strategi alokasi modal dan pola investasi lintas batas di tahun-tahun mendatang.