Jika Anda sering melakukan jangka pendek di pertukaran, Anda pasti pernah mendengar istilah “dominasi BTC”. Secara sederhana, dominasi BTC mengukur persentase kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap keseluruhan pasar kripto. Hingga data terbaru, pangsa pasar BTC stabil di 54,97%, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai $1758,58B.
Mengapa indikator ini begitu penting? Karena ia dapat membantu Anda menilai siklus pasar, memprediksi aliran dana, bahkan menyesuaikan portofolio investasi.
Bagaimana Menghitung Dominasi BTC
Metode perhitungan sangat langsung:
Dominasi BTC = Kapitalisasi pasar Bitcoin ÷ Total kapitalisasi pasar kripto
Kapitalisasi pasar Bitcoin dihitung dengan harga saat ini × total BTC yang telah ditambang. Angka ini berubah setiap hari, tergantung pada fluktuasi harga BTC dan total nilai pasar kripto.
Mengapa dominasi BTC dapat berfluktuasi
1. Dampak gelombang koin tiruan
Sebelum ledakan koin tiruan, Bitcoin pernah menguasai lebih dari 90% pasar. Namun, seiring dengan munculnya blockchain publik seperti Ethereum dan Solana, serta kemakmuran ekosistem NFT, GameFi, dan DeFi, dana mulai terdistribusi.
Sekarang, penggunaan koin alternatif jauh melampaui Bitcoin—selain transfer, mereka juga terlibat dalam berbagai bidang seperti permainan, seni, dan keuangan. Ketika fokus pasar beralih ke jenis koin alternatif tertentu (seperti pada periode demam NFT), dominasi BTC akan terlihat jelas menurun.
Tetapi jangan lupa, volatilitas tinggi dari koin sampah adalah pedang bermata dua. Meskipun risikonya besar, banyak trader justru memanfaatkan volatilitas ini untuk meraih keuntungan.
2. Performa pasar bull dan bear berbeda
Saat pasar bearish: Investor cenderung memindahkan dana ke stablecoin untuk melindungi modal, yang menyebabkan dominasi BTC menurun. Stablecoin terikat pada mata uang fiat atau logam mulia, menjadi pilihan untuk menghindari risiko.
Saat Bull Market: Situasi berbalik. Ketika pasar membaik, trader akan mengalihkan stablecoin menjadi aset yang lebih berisiko dan memiliki potensi keuntungan lebih besar—ini bisa berupa Bitcoin atau altcoin yang lebih volatil, tergantung pada sentimen pasar.
3. Peran stablecoin semakin penting
Stablecoin telah menjadi infrastruktur penting di pasar kripto. Banyak jumlah pasangan perdagangan fiat di pertukaran spot terbatas, tetapi pasangan perdagangan kripto terhadap kripto biasanya lebih kaya. Trader biasanya terlebih dahulu menukar dana mereka menjadi stablecoin, sebelum memasuki pasar koin lainnya.
Ketika sejumlah besar dana baru masuk ke pasar melalui stablecoin dan bukan BTC, dominasi Bitcoin pasti akan menurun—tetapi ini belum tentu hal yang buruk, malah mungkin menandakan bahwa pasar sedang berkembang.
4. Dampak peluncuran koin baru
Setiap kali ada koin baru yang populer diluncurkan, perhatian pasar dan aliran dana akan beralih ke mereka. BTC perlu bersaing dengan semua koin lainnya untuk mendapatkan pangsa pasar, sehingga masuknya koin baru sering kali akan menekan dominasi BTC. Namun, antusiasme ini biasanya hanyalah sementara, setelah gelombang ini surut, dana akan kembali ke BTC atau sepenuhnya meninggalkan pasar.
Bagaimana menggunakan dominasi BTC untuk membimbing perdagangan
Aplikasi Metode Wajekov
Metode Wyckoff adalah sebuah teori perdagangan klasik yang dikembangkan pada tahun 1930-an, digunakan untuk mengidentifikasi tren pasar dan titik pembalikan. Inti pemikirannya adalah bahwa pergerakan pasar dibagi menjadi empat tahap:
Periode Akumulasi — Para pemain besar diam-diam mengumpulkan posisi
Masa Kenaikan — Harga menembus, investor ritel mengikuti arus
Masa Distribusi — Penjualan Besar
Periode Penurunan — Penyesuaian harga
Banyak trader profesional menggunakan metode ini untuk menentukan titik pembalikan dominasi BTC, sehingga memutuskan apakah akan menambah BTC atau beralih ke koin alternatif.
mengenali “musim tiruan”
Ketika dominasi BTC terus menurun, itu biasanya berarti kita telah memasuki “musim koin” — periode di mana koin alternatif berkinerja lebih baik daripada Bitcoin. Pada tahap ini, dana mengalir dari BTC ke koin lain. Trader yang cerdas akan memantau perubahan dominasi BTC, menyesuaikan posisi mereka tepat waktu, dan memanfaatkan peluang musim koin.
harga BTC + sinyal ganda dominasi
Trader berpengalaman tidak hanya melihat harga BTC, tetapi juga memperhatikan dominasi BTC, membaca sinyal pasar:
Harga↑ + Dominasi↑ → Bitcoin bull market, aliran dana masuk ke BTC
Harga↑ + Dominasi↓ → Bull market koin alternatif, aliran dana masuk ke koin lain
Harga↓ + Dominasi↑ → Pasar beruang koin alternatif, dana kembali ke BTC
Harga↓ + Dominasi↓ → Seluruh pasar bearish, aliran dana keluar dari pasar kripto
Sinyal-sinyal ini tidak 100% akurat, tetapi data historis menunjukkan bahwa mereka memiliki nilai referensi yang cukup.
Kesimpulan
Dominasi BTC adalah indikator kunci untuk memahami siklus pasar kripto. Baik Anda seorang trader jangka pendek maupun investor jangka panjang, memantau data ini secara teratur dapat membantu Anda lebih baik dalam menangkap ritme pasar dan mengoptimalkan alokasi aset.
Tapi ingat: Dominasi BTC hanyalah indikator referensi, bukan cawan suci. Ini dapat membantumu merencanakan pemikiran perdagangan, tetapi tidak dapat menjamin keuntungan apapun. Analisis rasional dan manajemen risiko adalah dasar sebenarnya untuk profitabilitas yang stabil.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa pangsa pasar BTC perlu diikuti: indikator yang harus diketahui trader
Jika Anda sering melakukan jangka pendek di pertukaran, Anda pasti pernah mendengar istilah “dominasi BTC”. Secara sederhana, dominasi BTC mengukur persentase kapitalisasi pasar Bitcoin terhadap keseluruhan pasar kripto. Hingga data terbaru, pangsa pasar BTC stabil di 54,97%, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai $1758,58B.
Mengapa indikator ini begitu penting? Karena ia dapat membantu Anda menilai siklus pasar, memprediksi aliran dana, bahkan menyesuaikan portofolio investasi.
Bagaimana Menghitung Dominasi BTC
Metode perhitungan sangat langsung:
Dominasi BTC = Kapitalisasi pasar Bitcoin ÷ Total kapitalisasi pasar kripto
Kapitalisasi pasar Bitcoin dihitung dengan harga saat ini × total BTC yang telah ditambang. Angka ini berubah setiap hari, tergantung pada fluktuasi harga BTC dan total nilai pasar kripto.
Mengapa dominasi BTC dapat berfluktuasi
1. Dampak gelombang koin tiruan
Sebelum ledakan koin tiruan, Bitcoin pernah menguasai lebih dari 90% pasar. Namun, seiring dengan munculnya blockchain publik seperti Ethereum dan Solana, serta kemakmuran ekosistem NFT, GameFi, dan DeFi, dana mulai terdistribusi.
Sekarang, penggunaan koin alternatif jauh melampaui Bitcoin—selain transfer, mereka juga terlibat dalam berbagai bidang seperti permainan, seni, dan keuangan. Ketika fokus pasar beralih ke jenis koin alternatif tertentu (seperti pada periode demam NFT), dominasi BTC akan terlihat jelas menurun.
Tetapi jangan lupa, volatilitas tinggi dari koin sampah adalah pedang bermata dua. Meskipun risikonya besar, banyak trader justru memanfaatkan volatilitas ini untuk meraih keuntungan.
2. Performa pasar bull dan bear berbeda
Saat pasar bearish: Investor cenderung memindahkan dana ke stablecoin untuk melindungi modal, yang menyebabkan dominasi BTC menurun. Stablecoin terikat pada mata uang fiat atau logam mulia, menjadi pilihan untuk menghindari risiko.
Saat Bull Market: Situasi berbalik. Ketika pasar membaik, trader akan mengalihkan stablecoin menjadi aset yang lebih berisiko dan memiliki potensi keuntungan lebih besar—ini bisa berupa Bitcoin atau altcoin yang lebih volatil, tergantung pada sentimen pasar.
3. Peran stablecoin semakin penting
Stablecoin telah menjadi infrastruktur penting di pasar kripto. Banyak jumlah pasangan perdagangan fiat di pertukaran spot terbatas, tetapi pasangan perdagangan kripto terhadap kripto biasanya lebih kaya. Trader biasanya terlebih dahulu menukar dana mereka menjadi stablecoin, sebelum memasuki pasar koin lainnya.
Ketika sejumlah besar dana baru masuk ke pasar melalui stablecoin dan bukan BTC, dominasi Bitcoin pasti akan menurun—tetapi ini belum tentu hal yang buruk, malah mungkin menandakan bahwa pasar sedang berkembang.
4. Dampak peluncuran koin baru
Setiap kali ada koin baru yang populer diluncurkan, perhatian pasar dan aliran dana akan beralih ke mereka. BTC perlu bersaing dengan semua koin lainnya untuk mendapatkan pangsa pasar, sehingga masuknya koin baru sering kali akan menekan dominasi BTC. Namun, antusiasme ini biasanya hanyalah sementara, setelah gelombang ini surut, dana akan kembali ke BTC atau sepenuhnya meninggalkan pasar.
Bagaimana menggunakan dominasi BTC untuk membimbing perdagangan
Aplikasi Metode Wajekov
Metode Wyckoff adalah sebuah teori perdagangan klasik yang dikembangkan pada tahun 1930-an, digunakan untuk mengidentifikasi tren pasar dan titik pembalikan. Inti pemikirannya adalah bahwa pergerakan pasar dibagi menjadi empat tahap:
Banyak trader profesional menggunakan metode ini untuk menentukan titik pembalikan dominasi BTC, sehingga memutuskan apakah akan menambah BTC atau beralih ke koin alternatif.
mengenali “musim tiruan”
Ketika dominasi BTC terus menurun, itu biasanya berarti kita telah memasuki “musim koin” — periode di mana koin alternatif berkinerja lebih baik daripada Bitcoin. Pada tahap ini, dana mengalir dari BTC ke koin lain. Trader yang cerdas akan memantau perubahan dominasi BTC, menyesuaikan posisi mereka tepat waktu, dan memanfaatkan peluang musim koin.
harga BTC + sinyal ganda dominasi
Trader berpengalaman tidak hanya melihat harga BTC, tetapi juga memperhatikan dominasi BTC, membaca sinyal pasar:
Sinyal-sinyal ini tidak 100% akurat, tetapi data historis menunjukkan bahwa mereka memiliki nilai referensi yang cukup.
Kesimpulan
Dominasi BTC adalah indikator kunci untuk memahami siklus pasar kripto. Baik Anda seorang trader jangka pendek maupun investor jangka panjang, memantau data ini secara teratur dapat membantu Anda lebih baik dalam menangkap ritme pasar dan mengoptimalkan alokasi aset.
Tapi ingat: Dominasi BTC hanyalah indikator referensi, bukan cawan suci. Ini dapat membantumu merencanakan pemikiran perdagangan, tetapi tidak dapat menjamin keuntungan apapun. Analisis rasional dan manajemen risiko adalah dasar sebenarnya untuk profitabilitas yang stabil.