Pada 24 Desember, pandangan industri menganggap bahwa harga emas yang melampaui 4400 dolar AS/ons bukanlah fenomena yang mengejutkan. Jika ditelusuri, ketertarikan manusia terhadap emas pada dasarnya adalah pencarian konsensus yang langka—hal ini menjadi semakin jelas dalam konteks situasi global saat ini.
Dari sudut pandang makro, perang dingin antara negara besar dan konflik regional terjadi silih berganti, tetapi yang benar-benar mengubah aturan main adalah percepatan evolusi teknologi kecerdasan buatan dan robot. Gelombang teknologi ini sedang membentuk kembali peta ekonomi global secara mendalam, kekuatan penguasaan setiap mata uang kedaulatan tunggal terus menurun. Terlepas dari kebijakan moneter yang diambil oleh setiap negara, ketika ledakan produktivitas baru benar-benar datang, mata uang fiat tradisional, termasuk dolar, pasti akan menghadapi situasi devaluasi yang serius.
Dalam konteks besar ini, lonjakan harga aset langka seperti Bitcoin bukanlah hal yang aneh. Menembus ketinggian yang dibayangkan orang bukanlah masalah probabilitas, melainkan masalah probabilitas. Jadi, daripada terjebak dalam kesempatan yang terlewat, lebih baik sabar menunggu langkah berikutnya dari pasar—biarkan peluru terbang sebentar lagi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pada 24 Desember, pandangan industri menganggap bahwa harga emas yang melampaui 4400 dolar AS/ons bukanlah fenomena yang mengejutkan. Jika ditelusuri, ketertarikan manusia terhadap emas pada dasarnya adalah pencarian konsensus yang langka—hal ini menjadi semakin jelas dalam konteks situasi global saat ini.
Dari sudut pandang makro, perang dingin antara negara besar dan konflik regional terjadi silih berganti, tetapi yang benar-benar mengubah aturan main adalah percepatan evolusi teknologi kecerdasan buatan dan robot. Gelombang teknologi ini sedang membentuk kembali peta ekonomi global secara mendalam, kekuatan penguasaan setiap mata uang kedaulatan tunggal terus menurun. Terlepas dari kebijakan moneter yang diambil oleh setiap negara, ketika ledakan produktivitas baru benar-benar datang, mata uang fiat tradisional, termasuk dolar, pasti akan menghadapi situasi devaluasi yang serius.
Dalam konteks besar ini, lonjakan harga aset langka seperti Bitcoin bukanlah hal yang aneh. Menembus ketinggian yang dibayangkan orang bukanlah masalah probabilitas, melainkan masalah probabilitas. Jadi, daripada terjebak dalam kesempatan yang terlewat, lebih baik sabar menunggu langkah berikutnya dari pasar—biarkan peluru terbang sebentar lagi.