Shorting Tidak Harus Optimis, Altcoin Bisa Kembali ke 0: Pelajaran Berharga di Musim Bull Market

Dalam pasar crypto, ada dua pepatah yang tampaknya sangat “ekstrem” tetapi setelah bertahun-tahun membayar harga, saya baru benar-benar memahami: “Shorting bukanlah pesimisme, melainkan perlindungan diri.”“Nilai banyak altcoin akhirnya bisa menjadi 0.” Pada tahun-tahun awal, saya tidak percaya. Saya menganggap short terlalu berisiko, dan altcoin “pasti akan naik 2x, 5x suatu saat”. Hasilnya: Saya mengalami kerugian saat short salah target,Dan menempatkan posisi penuh pada altcoin lalu melihat aset perlahan mendekati angka 0. Ini bukan soal benar salah, melainkan pengalaman bertahan hidup yang diambil dari uang asli, kesalahan nyata. Jika Anda pemula, semoga empat prinsip di bawah ini membantu Anda menghindari mengulangi kesalahan saya.

1. Short Sebelum Apa Pun Harus Melihat Likuiditas, Hindari “Pasar Hantu” Ketika Anda ingin short sebuah koin karena merasa lemah atau menilai terlalu tinggi, hal pertama yang perlu diperiksa bukanlah pola teknikal, melainkan likuiditas. Lihat volume transaksi 24 jamJika di bawah 5 juta USD, sebaiknya lewati Alasannya sangat sederhana: Tanpa likuiditas, tidak ada jalan keluar. Saya pernah short sebuah altcoin kecil. Harga turun hampir 20%, saya ingin ambil keuntungan tapi tidak ada pembeli yang sesuai. Ketika harga berbalik naik, saya tidak sempat keluar dan terkena likuidasi. 👉 Dengan coin likuiditas rendah, Anda tetap bisa kalah, karena pasar tidak memberi hak untuk keluar posisi.
2. Prioritaskan Bitcoin dan Ethereum Saat Short Jika harus short, utamakan koin besar seperti BTC dan ETH. Likuiditas tebalSpread rendahDapat masuk – keluar perintah hampir kapan saja Hal terpenting: Ketika Anda salah, Anda masih punya peluang untuk cut loss. Sebaliknya, dengan altcoin kecil, cukup satu pump singkat untuk menghapus semua posisi short, bahkan jika tren jangka panjangnya turun.
3. Kenali Altcoin “Nilai = 0” Berdasarkan Kemajuan Nyata Jangan percaya pada klaim seperti: “Potensi masa depan sangat besar”“Akan ada pembaruan besar”“Siklus berikut akan meledak” Lakukan satu hal yang sangat sederhana: 👉 Kunjungi situs resmi proyek, lihat bagian produk atau aplikasi yang sudah diluncurkan. Tanya tiga pertanyaan: Apakah ada produk nyata?Apakah ada demo atau aplikasi yang bisa digunakan?Kapan terakhir kali diperbarui? Jika: Setengah tahun tidak ada pembaruan,Hanya bicara tentang rencana, roadmap, janji,Tidak ada produk yang bisa digunakan, diperdagangkan, atau dieksploitasi, 👉 Nilai nyata dari itu hampir sama dengan 0. Saya pernah membeli sebuah “metaverse” coin, tim promosi gencar selama setahun tapi tidak ada demo sama sekali. Akhirnya tim menghilang, token tetap mati dalam dompet sampai sekarang. Altcoin yang benar-benar bernilai minimal harus memiliki sesuatu yang aktif.
4. Short Juga Harus Pasang Stop-Loss, Jangan Mimpi “Membeli di Dasar” Banyak orang berpikir short adalah “semakin naik, semakin untung nanti”. Itu adalah pemikiran yang sangat berbahaya. Short bukan hanya soal menebak arah yang benar, tetapi juga mengelola risiko. Contoh: Saat short ETH, pasang stop-loss yang jelasMisalnya: naik 10% langsung tutup posisi Saya pernah bearish ETH, yakin bahwa itu “tidak bisa naik lagi” dan tidak pasang stop-loss. Hasilnya ETH naik 20% dalam waktu singkat, dan saya terkena likuidasi seluruh posisi. 👉 Pasar bisa tidak rasional lebih lama dari waktu Anda masih punya uang. Kesimpulan Shorting bukan untuk menunjukkan kecerdasan, melainkan untuk melindungi modalAltcoin bukan semua yang “menunggu hari terbang”, banyak yang akhirnya menjadi 0Likuiditas, produk nyata, dan disiplin cut loss jauh lebih penting daripada cerita apapun Jika ada satu hal yang saya harap saya pahami lebih awal, itu adalah: Dalam crypto, bertahan lama sudah merupakan kemenangan. Semoga artikel ini membantu Anda berjalan sedikit lebih lambat, tetapi jauh lebih jauh.