Kebangkitan bursa terdesentralisasi telah secara fundamental mengubah cara aset kripto diperdagangkan. Di inti revolusi ini terletak automated market maker (AMM), sebuah mekanisme berbasis kontrak pintar yang menggantikan buku pesanan tradisional dengan pengelolaan likuiditas otonom. Tapi apa yang membuat AMM begitu penting, dan bagaimana sebenarnya cara kerjanya?
Mengatasi Masalah Likuiditas
Bursa terpusat tradisional mengandalkan perantara untuk mencocokkan pembeli dan penjual, menciptakan ketidakefisienan dan gesekan dalam perdagangan. Platform terdesentralisasi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Masuklah automated market maker—sistem yang mengeksekusi sendiri yang menggunakan kontrak pintar untuk memfasilitasi transaksi peer-to-peer tanpa memerlukan otoritas pusat. Alih-alih menunggu pencocokan pesanan, perdagangan dieksekusi secara instan terhadap kolam likuiditas, membuat DEX benar-benar terdesentralisasi.
Mekanisme di Balik Perdagangan AMM
Pada intinya, AMM berfungsi melalui kolam likuiditas: cadangan aset digital yang dikunci dalam kontrak pintar. Ketika trader menukar satu aset dengan aset lain, mereka berdagang langsung terhadap kolam ini daripada dengan orang lain. Protokol AMM secara otomatis menyesuaikan harga berdasarkan rasio aset dalam kolam, memastikan ketersediaan likuiditas yang berkelanjutan. Pendekatan inovatif ini menghilangkan kebutuhan akan market maker tradisional sekaligus menjaga penemuan harga yang efisien.
Mengapa Penyedia Likuiditas Penting
Sistem ini berkembang karena pengguna sehari-hari dapat menjadi penyedia likuiditas. Dengan menyetor nilai yang sama dari dua aset ke dalam kolam, pengguna mendapatkan persentase dari semua biaya transaksi yang dihasilkan dari perdagangan menggunakan pasangan tersebut. Banyak protokol menambah insentif dengan token tambahan, mengubah modal pasif menjadi aset yang menghasilkan pendapatan. Ini menciptakan ekosistem yang mandiri di mana semakin banyak likuiditas menarik semakin banyak trader, dan semakin banyak perdagangan menghasilkan lebih banyak imbalan.
Manajemen Risiko Melalui Likuiditas Terkumpul
Salah satu keunggulan utama dari kolam likuiditas yang dikelola AMM adalah ketahanannya. Dalam periode volume perdagangan rendah, pesanan besar biasanya dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan—fenomena yang dikenal sebagai slippage. Namun, dengan mempertahankan cadangan terkumpul, AMM secara substansial mengurangi risiko slippage, memastikan harga eksekusi yang lebih dapat diprediksi bahkan selama kondisi pasar yang volatil.
Automated market maker mewakili perubahan mendasar dalam cara operasi bursa terdesentralisasi. Dengan menggantikan perantara dengan kontrak pintar dan memberi insentif kepada komunitas untuk menyediakan likuiditas, AMM telah menjadikan perdagangan yang benar-benar permissionless dan terdesentralisasi tidak hanya mungkin, tetapi semakin efisien.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Bagaimana Pembuat Pasar Otomatis Menggerakkan Perdagangan Terdesentralisasi
Kebangkitan bursa terdesentralisasi telah secara fundamental mengubah cara aset kripto diperdagangkan. Di inti revolusi ini terletak automated market maker (AMM), sebuah mekanisme berbasis kontrak pintar yang menggantikan buku pesanan tradisional dengan pengelolaan likuiditas otonom. Tapi apa yang membuat AMM begitu penting, dan bagaimana sebenarnya cara kerjanya?
Mengatasi Masalah Likuiditas
Bursa terpusat tradisional mengandalkan perantara untuk mencocokkan pembeli dan penjual, menciptakan ketidakefisienan dan gesekan dalam perdagangan. Platform terdesentralisasi membutuhkan pendekatan yang berbeda. Masuklah automated market maker—sistem yang mengeksekusi sendiri yang menggunakan kontrak pintar untuk memfasilitasi transaksi peer-to-peer tanpa memerlukan otoritas pusat. Alih-alih menunggu pencocokan pesanan, perdagangan dieksekusi secara instan terhadap kolam likuiditas, membuat DEX benar-benar terdesentralisasi.
Mekanisme di Balik Perdagangan AMM
Pada intinya, AMM berfungsi melalui kolam likuiditas: cadangan aset digital yang dikunci dalam kontrak pintar. Ketika trader menukar satu aset dengan aset lain, mereka berdagang langsung terhadap kolam ini daripada dengan orang lain. Protokol AMM secara otomatis menyesuaikan harga berdasarkan rasio aset dalam kolam, memastikan ketersediaan likuiditas yang berkelanjutan. Pendekatan inovatif ini menghilangkan kebutuhan akan market maker tradisional sekaligus menjaga penemuan harga yang efisien.
Mengapa Penyedia Likuiditas Penting
Sistem ini berkembang karena pengguna sehari-hari dapat menjadi penyedia likuiditas. Dengan menyetor nilai yang sama dari dua aset ke dalam kolam, pengguna mendapatkan persentase dari semua biaya transaksi yang dihasilkan dari perdagangan menggunakan pasangan tersebut. Banyak protokol menambah insentif dengan token tambahan, mengubah modal pasif menjadi aset yang menghasilkan pendapatan. Ini menciptakan ekosistem yang mandiri di mana semakin banyak likuiditas menarik semakin banyak trader, dan semakin banyak perdagangan menghasilkan lebih banyak imbalan.
Manajemen Risiko Melalui Likuiditas Terkumpul
Salah satu keunggulan utama dari kolam likuiditas yang dikelola AMM adalah ketahanannya. Dalam periode volume perdagangan rendah, pesanan besar biasanya dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan—fenomena yang dikenal sebagai slippage. Namun, dengan mempertahankan cadangan terkumpul, AMM secara substansial mengurangi risiko slippage, memastikan harga eksekusi yang lebih dapat diprediksi bahkan selama kondisi pasar yang volatil.
Automated market maker mewakili perubahan mendasar dalam cara operasi bursa terdesentralisasi. Dengan menggantikan perantara dengan kontrak pintar dan memberi insentif kepada komunitas untuk menyediakan likuiditas, AMM telah menjadikan perdagangan yang benar-benar permissionless dan terdesentralisasi tidak hanya mungkin, tetapi semakin efisien.