Pasar kripto tahu sendiri kapan dingin dan kapan panas.

Kemarin dini hari, terjadi lagi pergerakan pasar yang mendebarkan—Bitcoin turun menembus support di $85.000 lalu cepat rebound ke sekitar $87.000. Pergerakan cepat ini, di baliknya, adalah para pemain utama yang membersihkan posisi leverage mereka.

Yang menarik, saat para retail panik dan melarikan diri, di blockchain justru muncul cerita yang berbeda. Para whale diam-diam mulai bergerak. Seorang investor awal BTC yang terkenal sedang terus menambah posisi ETH, dengan leverage long lebih dari $620 juta. Meskipun kerugian unrealized lebih dari $20 juta, mereka tetap melanjutkan akumulasi.

Dua kutub pasar sudah sangat jelas.

Indeks ketakutan dan keserakahan terus menurun—dari 29 langsung ke 23, kembali ke zona ketakutan ekstrem, ini adalah posisi terendah yang jarang terjadi sejak pasar bearish 2022. Suara retail yang menjual kerugian semakin keras. Tapi di sisi lain, data di blockchain menunjukkan aksi para whale justru sebaliknya.

Kluster alamat "7 Siblings" meminjam $61 juta USDC untuk membeli sekitar 18.000 ETH. Perusahaan besar yang sebelumnya mendapatkan keuntungan dari short, berbalik menjadi long, memasukkan $482 juta USDC ke bursa untuk membeli ETH. Para pelaku ini memanfaatkan momen ketakutan pasar untuk melakukan akumulasi.

Sejujurnya, aturan main saat ini sudah berubah. Setelah ETF diluncurkan, struktur peserta pasar dan logika penetapan harga sedang direkonstruksi. Secara kasat mata terlihat seperti pertarungan antara retail dan institusi, tapi logika yang lebih dalam jauh lebih kompleks. Saat pasar sangat panik, biasanya saat itulah uang pintar sedang membangun posisi.