Setelah datangnya pasar bearish, bahkan berita baik sekalipun tampaknya hanya menjadi hiasan belaka. Masalah sebenarnya bukan terletak pada seberapa menggelegar berita tersebut, melainkan pada suasana hati pasar secara keseluruhan yang sudah membeku dan membeku keras.
Lihatlah tiga tipe orang saat ini: para investor ritel yang memegang posisi terjebak dan sama sekali tidak berani melakukan tindakan apa pun; para institusi besar yang menunggu di balik layar, memikirkan apakah mereka bisa menunggu harga yang lebih murah lagi; sedangkan para market maker pun malas untuk memompa pasar secara paksa, volume transaksi yang lesu dibiarkan begitu saja.
Dalam suasana seperti ini, bahkan berita yang sangat menguntungkan sekalipun hanya mampu memicu rebound singkat. Misalnya, sebuah kebijakan yang condong ke aset kripto, harga koin mungkin melonjak 5 poin, tetapi kemudian langsung dihantam kembali—sama sekali tidak mampu membangun gelombang. Pasar tidak pernah kekurangan cerita dan tren hangat, yang benar-benar kurang adalah keberanian dan dana nyata dari para pelaku pasar untuk ikut serta.
Hukum keras pasar bearish begitu kejam: semua berita baik dianggap sebagai peluang untuk menjual dan kabur, semua berita buruk hanyalah alasan untuk terus menjual. Dua pihak sama-sama rugi, lalu apa lagi yang bisa dibicarakan tentang rebound?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ForkInTheRoad
· 9jam yang lalu
Jelasnya, sekarang adalah pasar yang menunggu mati. Berita baik sama seperti kertas bekas.
Para investor ritel sudah ketakutan sejak lama, lembaga keuangan diam-diam menunggu dasar, tidak ada yang mau duluan bergerak. Inilah yang benar-benar putus asa.
Rebound 5 poin itu apa artinya, sebentar lagi akan dipangkas setengahnya. Pasar sama sekali tidak kekurangan berita, yang kekurangan adalah orang yang berani mengambil alih.
Pasar bearish seperti ini, berita baik pun menjadi peluang melarikan diri. Apa lagi yang diharapkan.
Keduanya kosong, siapa yang akan menyelamatkan situasi.
Lihat AsliBalas0
MidnightTrader
· 9jam yang lalu
Benar, sinyal keuntungan adalah sinyal untuk menjual rugi, sekarang siapa yang berani bergerak di pasar ini?
Eh, itulah maksudnya, investor ritel yang terjebak mati tidak punya uang sama sekali, lembaga sedang menunggu dasar, semua orang menunggu semua orang, menjadi lingkaran setan.
Pasar bearish seperti ini, berita sekecil apapun hanyalah kedok untuk rebound, lalu terus turun lagi.
Jujur saja, tidak ada yang berani mengambil alih, berita sekencang apapun sia-sia.
Gelombang ini sangat keras, bahkan maker pasar pun menyerah dan tidak lagi berusaha, sangat menyakitkan.
Sudah melihatnya, sinyal keuntungan sama dengan peluang menjual, sinyal kerugian sama dengan terus menekan, pasar adalah permainan menepuk meja dan melempar.
Tunggu dulu, lembaga benar-benar menunggu harga yang lebih rendah? Rasanya aku sedang menunggu gelombang ini selesai sepenuhnya baru keluar.
Lihat AsliBalas0
MEVSandwichVictim
· 9jam yang lalu
Nyata, inilah rasanya
---
Ritel berbaring, institusi bersembunyi, siapa yang akan mengangkat pasar
---
Berita baik turun hanya sekitar 5 poin, bikin ngakak
---
Sekarang bicara banyak cerita pun sia-sia, cuma kekurangan dana untuk masuk pasar
---
Keduanya sama-sama beruang, pasar bearish ini benar-benar parah
---
Saya cuma pengen tahu kapan suhu tidak akan se dingin ini
---
Kalau sudah terjebak, jangan operasi sembarangan, tunggu saja sambil berbaring
---
Pasar tanpa dana yang mengikuti adalah rebound palsu
---
Rasanya dasar pasar pun belum ketemu
---
Peluang cut loss setiap hari, tapi tidak ada yang berani ambil
Lihat AsliBalas0
ApeShotFirst
· 9jam yang lalu
Hanya saya yang retail, terjebak sampai mati rasa dan sama sekali tidak berani bergerak
Lembaga sedang bermain catur, kita sedang diserang, inilah pasar bearish
Berita baik? Eits, itu hanyalah sinyal pelarian saja
Setelah datangnya pasar bearish, bahkan berita baik sekalipun tampaknya hanya menjadi hiasan belaka. Masalah sebenarnya bukan terletak pada seberapa menggelegar berita tersebut, melainkan pada suasana hati pasar secara keseluruhan yang sudah membeku dan membeku keras.
Lihatlah tiga tipe orang saat ini: para investor ritel yang memegang posisi terjebak dan sama sekali tidak berani melakukan tindakan apa pun; para institusi besar yang menunggu di balik layar, memikirkan apakah mereka bisa menunggu harga yang lebih murah lagi; sedangkan para market maker pun malas untuk memompa pasar secara paksa, volume transaksi yang lesu dibiarkan begitu saja.
Dalam suasana seperti ini, bahkan berita yang sangat menguntungkan sekalipun hanya mampu memicu rebound singkat. Misalnya, sebuah kebijakan yang condong ke aset kripto, harga koin mungkin melonjak 5 poin, tetapi kemudian langsung dihantam kembali—sama sekali tidak mampu membangun gelombang. Pasar tidak pernah kekurangan cerita dan tren hangat, yang benar-benar kurang adalah keberanian dan dana nyata dari para pelaku pasar untuk ikut serta.
Hukum keras pasar bearish begitu kejam: semua berita baik dianggap sebagai peluang untuk menjual dan kabur, semua berita buruk hanyalah alasan untuk terus menjual. Dua pihak sama-sama rugi, lalu apa lagi yang bisa dibicarakan tentang rebound?