Pernah bertanya-tanya bagaimana Solana mampu menangani 60.000 transaksi per detik ketika sebagian besar blockchain kesulitan untuk mengikuti? Rahasianya terletak pada Proof of History (PoH), sebuah mekanisme konsensus yang secara fundamental membayangkan ulang bagaimana jaringan blockchain memvalidasi blok dan mengurutkan transaksi.
Dari Proof of Stake ke Proof of History: Apa yang Berubah?
Anggaplah Proof of History sebagai evolusi dari Proof of Stake tradisional (PoS). Sementara PoS bergantung pada validator yang mempertaruhkan token untuk mendapatkan hak mengusulkan blok, PoH melangkah lebih jauh dengan menggabungkan Verifiable Delay Functions (VDFs) ke dalamnya. VDF ini berfungsi seperti cap waktu bawaan, menciptakan urutan peristiwa yang dapat diverifikasi yang dapat dipercaya oleh semua orang di jaringan tanpa perdebatan.
Inilah perbedaan praktisnya: dalam jaringan PoS standar, setiap validator perlu mencapai konsensus tentang urutan transaksi yang tepat. Dengan Proof of History, pengurutan tersebut sudah ditentukan sebelumnya melalui bukti matematis. Ini menghilangkan hambatan besar—node tidak membuang sumber daya komputasi untuk berdebat tentang apa yang terjadi terlebih dahulu.
Dampak Dunia Nyata: Keunggulan Performa Solana
Blockchain Solana adalah contoh utama dari PoH yang sedang beraksi. Dengan memanfaatkan Proof of History, Solana mengurangi beban pemrosesan pada node individu sambil mempertahankan keamanan jaringan. Hasilnya? Sebuah blockchain yang mampu berjalan di 60.000 TPS tanpa merasa terbebani, dibandingkan dengan ratusan atau ribuan transaksi per detik yang biasanya dicapai oleh PoW atau jaringan PoS tradisional.
Keuntungan efisiensi ini cukup besar. Alih-alih setiap validator memverifikasi dan mengurutkan transaksi secara independen, mekanisme PoH menetapkan langkah-langkah validasi sebelumnya, menciptakan garis waktu yang dapat diprediksi untuk produksi blok. Keunggulan struktural ini adalah alasan mengapa Solana menonjol di tengah keramaian dunia blockchain.
Tantangannya: Apakah Ada Trade-off Tersembunyi?
Tidak semua orang yakin bahwa Proof of History adalah solusi yang lebih unggul. Para peneliti keamanan mengungkapkan kekhawatiran—PoH memperkenalkan vektor serangan yang berbeda dibandingkan mekanisme yang lebih teruji seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake tradisional. Kebaruan algoritma konsensus ini berarti belum melalui banyak pengujian stres dunia nyata atau kondisi adversarial seperti sistem yang lebih tua.
Meskipun PoH menawarkan manfaat performa yang tak terbantahkan, trade-off keamanan tetap menjadi diskusi aktif di komunitas blockchain. Kecepatan dan throughput memang mengesankan di atas kertas, tetapi pertanyaan tentang ketahanan jangka panjang terhadap serangan canggih membuat beberapa ahli tetap berhati-hati.
Kesimpulan
Proof of History mewakili pendekatan menarik untuk meningkatkan skala blockchain tanpa mengorbankan desentralisasi—setidaknya secara teori. Kemampuan Solana untuk memproses 60.000 transaksi per detik menunjukkan bahwa mekanisme ini bekerja secara skala besar. Apakah PoH akhirnya terbukti lebih aman daripada alternatif yang sudah mapan masih harus dilihat seiring perkembangan teknologi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Solana Dapat Memproses 60.000 Transaksi Per Detik: Menyelami Bukti Sejarah
Pernah bertanya-tanya bagaimana Solana mampu menangani 60.000 transaksi per detik ketika sebagian besar blockchain kesulitan untuk mengikuti? Rahasianya terletak pada Proof of History (PoH), sebuah mekanisme konsensus yang secara fundamental membayangkan ulang bagaimana jaringan blockchain memvalidasi blok dan mengurutkan transaksi.
Dari Proof of Stake ke Proof of History: Apa yang Berubah?
Anggaplah Proof of History sebagai evolusi dari Proof of Stake tradisional (PoS). Sementara PoS bergantung pada validator yang mempertaruhkan token untuk mendapatkan hak mengusulkan blok, PoH melangkah lebih jauh dengan menggabungkan Verifiable Delay Functions (VDFs) ke dalamnya. VDF ini berfungsi seperti cap waktu bawaan, menciptakan urutan peristiwa yang dapat diverifikasi yang dapat dipercaya oleh semua orang di jaringan tanpa perdebatan.
Inilah perbedaan praktisnya: dalam jaringan PoS standar, setiap validator perlu mencapai konsensus tentang urutan transaksi yang tepat. Dengan Proof of History, pengurutan tersebut sudah ditentukan sebelumnya melalui bukti matematis. Ini menghilangkan hambatan besar—node tidak membuang sumber daya komputasi untuk berdebat tentang apa yang terjadi terlebih dahulu.
Dampak Dunia Nyata: Keunggulan Performa Solana
Blockchain Solana adalah contoh utama dari PoH yang sedang beraksi. Dengan memanfaatkan Proof of History, Solana mengurangi beban pemrosesan pada node individu sambil mempertahankan keamanan jaringan. Hasilnya? Sebuah blockchain yang mampu berjalan di 60.000 TPS tanpa merasa terbebani, dibandingkan dengan ratusan atau ribuan transaksi per detik yang biasanya dicapai oleh PoW atau jaringan PoS tradisional.
Keuntungan efisiensi ini cukup besar. Alih-alih setiap validator memverifikasi dan mengurutkan transaksi secara independen, mekanisme PoH menetapkan langkah-langkah validasi sebelumnya, menciptakan garis waktu yang dapat diprediksi untuk produksi blok. Keunggulan struktural ini adalah alasan mengapa Solana menonjol di tengah keramaian dunia blockchain.
Tantangannya: Apakah Ada Trade-off Tersembunyi?
Tidak semua orang yakin bahwa Proof of History adalah solusi yang lebih unggul. Para peneliti keamanan mengungkapkan kekhawatiran—PoH memperkenalkan vektor serangan yang berbeda dibandingkan mekanisme yang lebih teruji seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake tradisional. Kebaruan algoritma konsensus ini berarti belum melalui banyak pengujian stres dunia nyata atau kondisi adversarial seperti sistem yang lebih tua.
Meskipun PoH menawarkan manfaat performa yang tak terbantahkan, trade-off keamanan tetap menjadi diskusi aktif di komunitas blockchain. Kecepatan dan throughput memang mengesankan di atas kertas, tetapi pertanyaan tentang ketahanan jangka panjang terhadap serangan canggih membuat beberapa ahli tetap berhati-hati.
Kesimpulan
Proof of History mewakili pendekatan menarik untuk meningkatkan skala blockchain tanpa mengorbankan desentralisasi—setidaknya secara teori. Kemampuan Solana untuk memproses 60.000 transaksi per detik menunjukkan bahwa mekanisme ini bekerja secara skala besar. Apakah PoH akhirnya terbukti lebih aman daripada alternatif yang sudah mapan masih harus dilihat seiring perkembangan teknologi.