Jumlah di akun meningkat, tetapi mental harus lebih tenang.

Masih ingat bagaimana penampilan saat pertama kali masuk ke pasar ini delapan tahun lalu, memegang USDT 80.000 yang dikumpulkan dengan susah payah, mata bersinar penuh harapan khas pemula. Sepanjang tahun-tahun ini, tidak ada lubang yang tidak dilalui: likuidasi, proyek nol, risiko bursa. Tahap tersulit, orang-orang di sekitar pun satu per satu pergi, saya sempat merasa bingung sampai harus mengandalkan alkohol untuk menghibur diri.

Namun yang menarik, keputusasaan seringkali menjadi titik balik. Kesempatan bottoming pada tahun 2025 mengubah segalanya, skala dana mencapai level tertinggi yang belum pernah ada sebelumnya. Saat ini Bitcoin kembali menjaga di atas angka 90.000 dolar AS, saya ingin berbagi bukan tentang metode kekayaan mendadak, tetapi beberapa pemikiran tentang bertahan jangka panjang di pasar ini.

**Ketakutan di permukaan vs fakta di chain**

Sentimen pasar saat ini sangat halus. Indeks ketakutan dan keserakahan sudah turun ke angka 25, dalam zona ketakutan ekstrem, peserta jangka pendek melakukan stop loss secara besar-besaran, kerugian mingguan mencapai 4,5 miliar dolar AS.

Namun jika melihat data di chain secara cermat, situasinya tidak sesederhana itu: cadangan Bitcoin di bursa sudah turun ke level terendah sejak 2018, sementara para pemegang jangka panjang terus menambah posisi. Ketakutan di permukaan ini dan data di chain yang menunjukkan akumulasi justru menunjukkan bahwa pasar sedang mengalami fase penyesuaian normal dalam siklus pasar bullish.

**Titik balik likuiditas**

Kebijakan Federal Reserve pada bulan Desember cenderung hawkish—meskipun kali ini memangkas suku bunga 25 basis poin, tahun depan diperkirakan hanya ada satu kali penurunan suku bunga lagi, ini memberi tekanan pada pasar jangka pendek. Tapi yang penting, Quantitative Tightening (QT) sudah berakhir. Federal Reserve kini memulai program pembelian cadangan sebesar 40 miliar dolar AS per bulan, dan likuiditas sedang membentuk titik balik baru. Ini tentu saja sinyal positif untuk aset risiko di tahun 2026.