## Mengapa Solana Memilih Proof of History: Evolusi Berikutnya dalam Konsensus Blockchain
**Lebih dari Sekadar Proof of Stake Tradisional**
Industri blockchain telah mencari cara untuk mengatasi batas throughput tanpa mengorbankan keamanan. Proof of History (PoH) merupakan lompatan signifikan dari mekanisme Proof of Stake (PoS) konvensional. Alih-alih sekadar menggantikan algoritma konsensus, PoH meningkatkan efisiensi blockchain dengan memperkenalkan sistem pengurutan kriptografi yang menghilangkan penundaan yang tidak perlu dalam validasi blok.
**Cara Kerja Proof of History**
Pada intinya, PoH menggunakan Verifiable Delay Functions (VDFs) untuk menciptakan urutan kejadian yang dapat diverifikasi di blockchain. Pendekatan ini berbeda secara mendasar dari metode tradisional: alih-alih node menghabiskan sumber daya komputasi untuk berdebat tentang apa yang terjadi dan kapan, jaringan menentukan langkah validasi dengan waktu yang tepat sebelumnya. Setiap tahap produksi blok memiliki kerangka waktu yang jelas, secara signifikan mengurangi beban pemrosesan yang biasanya membebani node individual.
**Performa Dunia Nyata Solana**
Solana menjadi contoh utama penerapan PoH. Dengan mengimplementasikan mekanisme konsensus ini, jaringan mencapai throughput hingga 60.000 transaksi per detik (TPS)—sebuah angka yang menunjukkan nilai praktis dari PoH. Ini bukan sekadar keuntungan teoretis; ini berarti penyelesaian transaksi yang lebih cepat dan pengurangan kemacetan jaringan bagi pengguna.
**Menyeimbangkan Inovasi dengan Kehati-hatian**
Meskipun PoH menawarkan peningkatan kinerja yang menarik dibandingkan Proof of Work dan Proof of Stake tradisional, para peneliti keamanan terus memeriksa potensi kerentanan yang melekat pada mekanisme ini. Algoritma konsensus ini masih relatif baru dibandingkan alternatif yang telah teruji, yang berarti ketahanan jangka panjangnya di bawah kondisi ekstrem belum sepenuhnya divalidasi. Komunitas blockchain tetap terbagi antara mereka yang menerima peningkatan efisiensi PoH dan mereka yang mendorong adopsi yang lebih hati-hati sampai audit keamanan tambahan selesai.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
## Mengapa Solana Memilih Proof of History: Evolusi Berikutnya dalam Konsensus Blockchain
**Lebih dari Sekadar Proof of Stake Tradisional**
Industri blockchain telah mencari cara untuk mengatasi batas throughput tanpa mengorbankan keamanan. Proof of History (PoH) merupakan lompatan signifikan dari mekanisme Proof of Stake (PoS) konvensional. Alih-alih sekadar menggantikan algoritma konsensus, PoH meningkatkan efisiensi blockchain dengan memperkenalkan sistem pengurutan kriptografi yang menghilangkan penundaan yang tidak perlu dalam validasi blok.
**Cara Kerja Proof of History**
Pada intinya, PoH menggunakan Verifiable Delay Functions (VDFs) untuk menciptakan urutan kejadian yang dapat diverifikasi di blockchain. Pendekatan ini berbeda secara mendasar dari metode tradisional: alih-alih node menghabiskan sumber daya komputasi untuk berdebat tentang apa yang terjadi dan kapan, jaringan menentukan langkah validasi dengan waktu yang tepat sebelumnya. Setiap tahap produksi blok memiliki kerangka waktu yang jelas, secara signifikan mengurangi beban pemrosesan yang biasanya membebani node individual.
**Performa Dunia Nyata Solana**
Solana menjadi contoh utama penerapan PoH. Dengan mengimplementasikan mekanisme konsensus ini, jaringan mencapai throughput hingga 60.000 transaksi per detik (TPS)—sebuah angka yang menunjukkan nilai praktis dari PoH. Ini bukan sekadar keuntungan teoretis; ini berarti penyelesaian transaksi yang lebih cepat dan pengurangan kemacetan jaringan bagi pengguna.
**Menyeimbangkan Inovasi dengan Kehati-hatian**
Meskipun PoH menawarkan peningkatan kinerja yang menarik dibandingkan Proof of Work dan Proof of Stake tradisional, para peneliti keamanan terus memeriksa potensi kerentanan yang melekat pada mekanisme ini. Algoritma konsensus ini masih relatif baru dibandingkan alternatif yang telah teruji, yang berarti ketahanan jangka panjangnya di bawah kondisi ekstrem belum sepenuhnya divalidasi. Komunitas blockchain tetap terbagi antara mereka yang menerima peningkatan efisiensi PoH dan mereka yang mendorong adopsi yang lebih hati-hati sampai audit keamanan tambahan selesai.