Ketika Anda menyetor aset Anda ke dalam kolam likuiditas (DeFi) keuangan terdesentralisasi, Anda mengharapkan mendapatkan biaya perdagangan dan imbal hasil dari yield farming. Tetapi ada risiko tersembunyi yang sering diabaikan oleh banyak peserta: kerugian tidak permanen. Konsep ini sangat penting bagi siapa saja yang mempertimbangkan strategi penyediaan likuiditas atau yield farming.
Apa yang Sebenarnya Terjadi Ketika Harga Bergerak?
Kerugian tidak permanen muncul ketika harga token dalam kolam likuiditas bergeser dari tingkat deposit awal mereka. Semakin besar pergerakan harga ini, semakin besar potensi kerugian Anda. Inilah intinya: mekanisme (Automated Market Makers) (AMM) secara otomatis menyeimbangkan posisi Anda melalui trader arbitrase yang membeli atau menjual aset untuk menyesuaikan harga pasar saat ini. Penyeimbangan ulang ini sering meninggalkan Anda memegang rasio aset yang berbeda dari saat Anda memulai, dan di situlah perhitungan bekerja melawan Anda.
Dalam pertukaran buku pesanan tradisional, penemuan harga terjadi secara berbeda. Tetapi dalam kolam likuiditas berbasis AMM dan kontrak pintar, proses penyeimbangan otomatis menciptakan profil risiko unik ini bagi penyedia likuiditas (liquidity providers).
Aspek “Tidak Permanen”: Anugerah Penyelamat Anda
Inilah mengapa disebut “tidak permanen”—kerugian hanya menjadi permanen ketika Anda menarik dana Anda. Jika harga token akhirnya kembali ke tingkat aslinya sebelum Anda keluar, posisi Anda akan pulih. Sifat sementara ini sangat penting: artinya menahan volatilitas bisa mengimbangi kerugian, meskipun kondisi pasar tidak selalu mendukung.
Risiko Sebenarnya: Membandingkan Pendapatan vs. Kerugian
Bagi sebagian besar peserta DeFi, pertanyaan penting bukan hanya memahami kerugian tidak permanen secara teori—tetapi membandingkannya dengan pengembalian aktual Anda. Biaya perdagangan dan imbal hasil dari yield mungkin menutupi kerugian ini, atau mungkin tidak, tergantung pada:
Seberapa volatil pasangan token tersebut
Berapa lama Anda mengunci likuiditas di dalam kolam
Tingkat biaya yang Anda pilih
Kondisi pasar saat ini dan volume perdagangan
Membuat Keputusan DeFi yang Lebih Cerdas
Intinya: kerugian tidak permanen adalah faktor risiko yang sah dalam strategi penyediaan likuiditas dan yield farming. Peserta DeFi yang sukses tidak mengabaikannya—mereka secara aktif menghitung apakah potensi imbalan membenarkan risiko kerugian. Memahami mekanisme ini adalah fondasi dari manajemen risiko yang efektif dalam keuangan terdesentralisasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengapa Penyedia Likuiditas Kehilangan Uang di Pool DeFi? Memahami Kerugian Sementara
Ketika Anda menyetor aset Anda ke dalam kolam likuiditas (DeFi) keuangan terdesentralisasi, Anda mengharapkan mendapatkan biaya perdagangan dan imbal hasil dari yield farming. Tetapi ada risiko tersembunyi yang sering diabaikan oleh banyak peserta: kerugian tidak permanen. Konsep ini sangat penting bagi siapa saja yang mempertimbangkan strategi penyediaan likuiditas atau yield farming.
Apa yang Sebenarnya Terjadi Ketika Harga Bergerak?
Kerugian tidak permanen muncul ketika harga token dalam kolam likuiditas bergeser dari tingkat deposit awal mereka. Semakin besar pergerakan harga ini, semakin besar potensi kerugian Anda. Inilah intinya: mekanisme (Automated Market Makers) (AMM) secara otomatis menyeimbangkan posisi Anda melalui trader arbitrase yang membeli atau menjual aset untuk menyesuaikan harga pasar saat ini. Penyeimbangan ulang ini sering meninggalkan Anda memegang rasio aset yang berbeda dari saat Anda memulai, dan di situlah perhitungan bekerja melawan Anda.
Dalam pertukaran buku pesanan tradisional, penemuan harga terjadi secara berbeda. Tetapi dalam kolam likuiditas berbasis AMM dan kontrak pintar, proses penyeimbangan otomatis menciptakan profil risiko unik ini bagi penyedia likuiditas (liquidity providers).
Aspek “Tidak Permanen”: Anugerah Penyelamat Anda
Inilah mengapa disebut “tidak permanen”—kerugian hanya menjadi permanen ketika Anda menarik dana Anda. Jika harga token akhirnya kembali ke tingkat aslinya sebelum Anda keluar, posisi Anda akan pulih. Sifat sementara ini sangat penting: artinya menahan volatilitas bisa mengimbangi kerugian, meskipun kondisi pasar tidak selalu mendukung.
Risiko Sebenarnya: Membandingkan Pendapatan vs. Kerugian
Bagi sebagian besar peserta DeFi, pertanyaan penting bukan hanya memahami kerugian tidak permanen secara teori—tetapi membandingkannya dengan pengembalian aktual Anda. Biaya perdagangan dan imbal hasil dari yield mungkin menutupi kerugian ini, atau mungkin tidak, tergantung pada:
Membuat Keputusan DeFi yang Lebih Cerdas
Intinya: kerugian tidak permanen adalah faktor risiko yang sah dalam strategi penyediaan likuiditas dan yield farming. Peserta DeFi yang sukses tidak mengabaikannya—mereka secara aktif menghitung apakah potensi imbalan membenarkan risiko kerugian. Memahami mekanisme ini adalah fondasi dari manajemen risiko yang efektif dalam keuangan terdesentralisasi.