Ketika aset terikat terlalu dalam dengan satu lembaga, investasi berubah menjadi kepercayaan.

Ketika pasar kripto bergolak karena ekspektasi regulasi yang meningkat, sekelompok data diam-diam menunjukkan kejutan: Evernorth Holdings, yang bermimpi menjadi "bank XRP terbesar di dunia", memegang 4,73 miliar XRP, dengan nilai buku sudah terkunci lebih dari 220 juta dolar AS.

Logika di balik ini patut dipikirkan—para investor institusi yang menganggap diri mereka pintar, apakah benar-benar melihat arah yang tepat, atau hanya seperti penjudi dengan setelan mahal?

**Kebenaran dari taruhan besar**

Evernorth bukan investor ritel. Lembaga ini yang memiliki hubungan strategis dengan eksekutif Ripple, langsung menargetkan "membangun cadangan XRP terbuka terbesar di dunia", dengan niat menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar AS dalam bentuk uang nyata.

Data menunjukkan: perusahaan telah menghabiskan sekitar 947 juta dolar AS, membeli hampir 3,89 miliar XRP, dengan biaya rata-rata sekitar 2,44 dolar AS. Pada 4 November, mereka menambah 84,37 juta XRP dengan harga 2,54 dolar AS, dan akhirnya memegang lebih dari 4,73 miliar XRP.

Namun, kenyataannya cepat memukul balik. Harga XRP saat ini sekitar 2,2 dolar AS, lebih rendah 10% dari rata-rata biaya mereka. Jika dihitung, kerugian buku mereka sudah melebihi 220 juta dolar AS.

**Apa yang bisa dipelajari dari sini**

Investor institusi tidak selalu menjadi pemenang pasar. Kadang-kadang, "penglihatan strategis" mereka hanyalah taruhan skala besar—bertaruh pada perubahan kebijakan, suasana pasar, bahkan apakah satu koin bisa bangkit kembali. Rencana akumulasi XRP Evernorth sedang menguji batas kepercayaan ini. Pasar belum memberi jawaban, harga yang berbicara.