Pasar aset kripto mengalami fluktuasi siklikal yang normal. Pergantian kenaikan dan penurunan, rotasi pasar antara bullish dan bearish, terbentuk dari interaksi berbagai faktor—sentimen investor, kemajuan teknologi, perubahan kebijakan regulasi, serta tren ekonomi makro. Seiring dengan matang dan berkembangnya ekosistem kripto, memahami siklus ini dan menyesuaikan strategi investasi menjadi semakin penting.
Apa sebenarnya arti dari Bear Market?
Definisi tradisional di bidang keuangan konvensional adalah pasar bearish adalah ketika harga turun lebih dari 20%. Tapi pasar kripto jauh lebih dari itu—sering kali mengalami penurunan hingga 90%. Oleh karena itu, pasar bearish kripto sebaiknya didefinisikan sebagai fase yang berlangsung cukup lama: kepercayaan pasar runtuh, harga terus menurun, tekanan jual lebih besar dari daya beli. Aktivitas ekonomi melambat, antusiasme trading menurun, menjadi ciri khas periode ini.
“Musim dingin kripto” adalah contoh yang sangat baik. Dari Desember 2017 hingga Juni 2019, Bitcoin turun dari $20.000 menjadi $3.200. Secara umum, pasar bearish kripto muncul sekitar setiap empat tahun dan berlangsung lebih dari satu tahun. Inilah mengapa penting untuk merencanakan strategi investasi di muka dan mempersiapkan diri untuk berbagai siklus pasar.
Di pasar bearish, kamu harus tetap tenang
Ketika aset kripto menunjukkan kerugian dua digit, menjaga rasionalitas sangat sulit. Tapi kuncinya adalah memiliki perspektif realistis: mengambil langkah aktif untuk melindungi dana dan mempersiapkan pertumbuhan saat pasar kembali pulih. Bagi investor yang sedang mengalami kesulitan, tujuh langkah berikut layak dipertimbangkan dengan serius.
Strategi 1: Prinsip HODL
HODL berasal dari kesalahan pengetikan—seseorang bermaksud mengetik “hold” (tahan), tapi malah tertulis “hodl”, yang kemudian berkembang menjadi “Hold On for Dear Life” (bertahan demi hidup tercinta).
HODL bukan sekadar teknik trading, melainkan sebuah ideologi—keyakinan teguh terhadap industri kripto dan teknologi dasarnya, apapun kondisi pasar. Para HODLer akan tetap memegang aset mereka di pasar bullish maupun bearish, tidak tergoyahkan oleh fluktuasi jangka pendek.
Kapan sebaiknya HODL?
Jika kamu tidak bisa melakukan trading harian, trading jangka pendek, atau strategi kompleks lainnya, HODL adalah pilihan terbaik
Jika kamu percaya bahwa kripto akan mengubah lanskap keuangan, dan yakin akan menggantikan sistem keuangan tradisional, HODL sesuai dengan keyakinanmu
Strategi ini membantu menghindari FOMO (takut ketinggalan) dan FUD (ketakutan, ketidakpastian, keraguan)
Inti dari HODL adalah fokus pada visi masa depan, bukan fluktuasi harga harian. Untuk investor jangka panjang, ini adalah strategi yang ideal.
Strategi 2: Investasi berkala dengan jumlah tetap (DCA)
DCA adalah metode yang telah terbukti secara waktu, digunakan baik di keuangan tradisional maupun di dunia kripto. Singkatnya, dengan menginvestasikan jumlah tetap secara rutin, hal ini dapat:
Mendapatkan hasil yang lebih tinggi seiring waktu
Menghemat waktu riset dan pengambilan keputusan
Mengurangi tekanan psikologis
Dengan membeli aset favorit secara rutin, kamu secara otomatis memperbesar skala investasi, apapun kondisi pasar. Metode ini sangat efektif di pasar bearish—kamu akan otomatis membeli lebih banyak saat harga rendah, sekaligus mendiversifikasi risiko penurunan.
Langkah-langkah menerapkan DCA:
Pilih aset kripto yang ingin diinvestasikan
Tentukan jumlah investasi tetap (misalnya $100 setiap kali)
Tetapkan frekuensi investasi (misalnya setiap Senin beli Bitcoin)
Pilih platform trading yang terpercaya dan dompet yang aman
Para ekonom sangat merekomendasikan pemula memakai metode ini, karena DCA memungkinkan otomatis membeli saat pasar turun dan aset murah—asalkan kamu konsisten. Tapi DCA tidak hanya cocok untuk pemula, trader berpengalaman juga sering menggunakannya sebagai strategi taktis.
Strategi 3: Diversifikasi portofolio
Portofolio yang seimbang adalah fondasi keberhasilan investasi kripto. Dengan menyebar investasi ke berbagai aset, kamu dapat:
Mengurangi risiko
Meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang
Mengurangi ketergantungan pada satu pasar atau aset tertentu
Dimensi diversifikasi meliputi:
Berdasarkan jenis aset:
Bitcoin: BTC telah menetapkan posisinya sebagai “aset safe haven” di dunia kripto, didukung oleh minat institusi dan pasokan terbatas. Walaupun BTC adalah mesin penggerak pasar, kenaikannya mungkin tidak sevolatil token kecil. Memegang BTC di pasar bearish membantu menghindari fluktuasi ekstrem.
Token alternatif: Risiko lebih tinggi, tapi potensi imbal hasil juga lebih besar. Termasuk token blockchain, token proyek, meme coin, dll.
Stablecoin: Sebagai alat lindung nilai, menunggu koreksi atau peluang.
NFT: Meski masih di luar arus utama, NFT menawarkan akses ke metaverse, GameFi, seni digital, dan ekosistem kripto lainnya.
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
Proyek dibagi menjadi large cap, mid cap, small cap, dan micro cap. Tidak ada alokasi yang mutlak terbaik—pilihan tergantung pada toleransi risiko dan target keuntunganmu. Coin besar membuat portofolio lebih stabil tapi pertumbuhan lebih lambat, sedangkan coin kecil berpotensi 100x lipat, tapi sangat volatil.
Yang terpenting adalah melakukan analisis mendalam terhadap proyek. Kamu harus meneliti:
Whitepaper: memahami proposisi nilai inti proyek
Tokenomics: model token yang sehat menjamin nilai jangka panjang, memberi insentif pengguna awal, dan mencegah inflasi
Riwayat harga: cari tanda pertumbuhan berkelanjutan, waspadai aksi pump and dump dari bandar
Berdasarkan industri:
Seperti saham tradisional, aset kripto juga bisa diklasifikasikan berdasarkan industri—misalnya decentralized exchange (DEX), solusi Layer-1/Layer-2, DeFi, aplikasi kesehatan, token real estate, dan lain-lain.
Diversifikasi portofolio sangat bermanfaat bagi pemula, karena memberi mereka akses ke pasar yang berkembang pesat tanpa harus menanggung seluruh risiko volatilitasnya.
Strategi 4: Trading short-selling
Di pasar bearish, salah satu cara mendapatkan keuntungan adalah dengan short-selling. Short-selling adalah meminjam aset kripto, langsung menjualnya, dan menunggu harga turun untuk membelinya kembali dengan harga lebih rendah. Intinya, ini adalah “taruhan” terhadap penurunan harga.
Short-selling memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan saat pasar turun, memanfaatkan tren penurunan. Tapi perlu diingat: ini adalah strategi tingkat lanjut yang kompleks dan harus digunakan dengan hati-hati. Jika tertarik dengan “shorting”, disarankan belajar lebih dalam dulu.
Strategi 5: Hedging
Hedging adalah alat efektif untuk melindungi dari kerugian potensial di pasar bearish. Kamu bisa melakukan operasi derivatif yang berlawanan untuk mengimbangi kerugian posisi utama.
Misalnya, jika kamu memegang Bitcoin senilai $50.000, kamu bisa melakukan short di pasar futures untuk jumlah BTC yang sama. Dengan begitu, apapun yang terjadi di pasar spot, posisi keseluruhanmu terlindungi—hanya biaya transaksi yang perlu diperhitungkan.
Siapa pun yang ingin mengurangi risiko volatilitas pasar kripto bisa mendapatkan manfaat dari hedging. Trader biasanya memakai futures dan options sebagai alat hedging:
Futures dan options memungkinkan kamu membuka posisi long (bullish) atau short (bearish)
Keduanya memberi hak untuk membeli atau menjual aset di harga tertentu di masa depan
Strategi 6: Pasang limit buy order
Trader cerdas sering menggunakan teknik ini: memasang limit buy di harga sangat rendah.
Pertanyaan: apa gunanya? Jawabannya: mayoritas trader tidak bisa mendapatkan bottom sebenarnya, karena pasar beroperasi 24/7 dan penurunan bisa terjadi dalam sekejap. Tapi dengan memasang beberapa order beli di harga sangat rendah, kamu berkesempatan mendapatkan aset jauh di bawah harga saat ini—hampir tanpa biaya.
Strategi 7: Pasang stop-loss
Stop-loss adalah “jaring pengaman” untuk modal awalmu. Ketika harga turun ke level tertentu atau kondisi pasar memburuk, stop-loss akan otomatis menutup posisi.
Keuntungan stop-loss:
Menjaga disiplin trading, menghindari keputusan impulsif
Menetapkan titik masuk dan keluar secara jelas
Memudahkan pengelolaan portofolio
Mencegah kerugian dalam jangka panjang
Stop-loss bisa dieksekusi sebagai market order atau limit order, memastikan kamu tidak terjebak dalam kerugian besar.
Saran tambahan untuk investasi di pasar bearish
Selain strategi di atas, ada beberapa prinsip investasi abadi yang patut diingat:
Hanya investasikan dana yang mampu kamu tanggung kerugiannya
Pasar kripto terkenal sangat tidak pasti. Bahkan jika kamu sudah melakukan riset dan mengikuti semua saran, kerugian tetap bisa terjadi. Jika kamu pemula, mulai dari jumlah kecil, pelajari pasar, dan kenali antarmuka trading.
Terus belajar dan persiapkan diri untuk siklus berikutnya
Ikuti berita kripto, pelajari tren, dan pantau pendapat tokoh industri. Amati aksi trader profesional dan “whale”. Tapi sekadar mengamati tidak cukup—kamu harus berpikir mandiri, membuat keputusan berdasarkan data. Jangan lupa pantau regulasi agar tetap patuh hukum.
Lakukan due diligence
Teliti whitepaper, tokenomics, kredibilitas tim, dan proyek-proyek sebelumnya. Pahami visi dan filosofi operasionalnya. Hindari investasi berdasarkan emosi atau hype—proyek harus punya tujuan yang jelas agar bisa berkembang.
Simpan aset dengan aman
Pilih metode penyimpanan yang paling aman sesuai kebutuhan. Dompet hardware (cold wallet) menawarkan tingkat keamanan tertinggi dengan menyimpan kunci privat secara offline, jauh lebih aman daripada hot wallet. Ledger dan Trezor adalah pilihan hardware wallet terkemuka.
Tetapkan target realistis dan evaluasi risiko
Ingat tujuan awal investasi. Di dunia kripto yang cepat berubah, mudah terbawa suasana hype di media sosial. Jika kamu mulai ragu terhadap prospek jangka panjang suatu koin, mungkin saatnya meninjau ulang strategi dan mengalihkan keuntungan ke investasi lain. Gunakan stop profit dan stop loss untuk menjaga rasionalitas, biarkan algoritma dan data yang memandu tradingmu, bukan emosi.
Kesimpulan
Pasar bearish sudah menjadi hal biasa bagi investor berpengalaman. Jika kamu menerapkan strategi yang tepat dan memanfaatkan metode-metode ini, kamu bisa keluar dari masa sulit ini dengan selamat, bahkan mungkin memiliki lebih banyak aset kripto dari yang diperkirakan.
Artikel ini bertujuan memberi pengetahuan lengkap tentang menghadapi pasar bearish kripto. Strategi-strategi di atas dapat membantu kamu melewati masa-masa paling pesimis di pasar, bahkan meraih keuntungan. Bear market adalah pelajaran terbaik dalam manajemen risiko—belajar bagaimana mendapatkan keuntungan saat pasar turun, dan kamu telah menguasai inti dari investasi yang sukses.
Ingat: baik itu HODL, DCA, diversifikasi, hedging, maupun short-selling—setiap alat punya tempatnya. Kuncinya adalah menerapkannya secara fleksibel sesuai kondisi, agar posisi terbaik bisa kamu raih saat pasar kembali bullish.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
7 Strategi Terbaik untuk Menghasilkan Uang selama Pasar Bear: Cara Mendapatkan Keuntungan saat Pasar Kripto Sedang Lesu
Pasar aset kripto mengalami fluktuasi siklikal yang normal. Pergantian kenaikan dan penurunan, rotasi pasar antara bullish dan bearish, terbentuk dari interaksi berbagai faktor—sentimen investor, kemajuan teknologi, perubahan kebijakan regulasi, serta tren ekonomi makro. Seiring dengan matang dan berkembangnya ekosistem kripto, memahami siklus ini dan menyesuaikan strategi investasi menjadi semakin penting.
Apa sebenarnya arti dari Bear Market?
Definisi tradisional di bidang keuangan konvensional adalah pasar bearish adalah ketika harga turun lebih dari 20%. Tapi pasar kripto jauh lebih dari itu—sering kali mengalami penurunan hingga 90%. Oleh karena itu, pasar bearish kripto sebaiknya didefinisikan sebagai fase yang berlangsung cukup lama: kepercayaan pasar runtuh, harga terus menurun, tekanan jual lebih besar dari daya beli. Aktivitas ekonomi melambat, antusiasme trading menurun, menjadi ciri khas periode ini.
“Musim dingin kripto” adalah contoh yang sangat baik. Dari Desember 2017 hingga Juni 2019, Bitcoin turun dari $20.000 menjadi $3.200. Secara umum, pasar bearish kripto muncul sekitar setiap empat tahun dan berlangsung lebih dari satu tahun. Inilah mengapa penting untuk merencanakan strategi investasi di muka dan mempersiapkan diri untuk berbagai siklus pasar.
Di pasar bearish, kamu harus tetap tenang
Ketika aset kripto menunjukkan kerugian dua digit, menjaga rasionalitas sangat sulit. Tapi kuncinya adalah memiliki perspektif realistis: mengambil langkah aktif untuk melindungi dana dan mempersiapkan pertumbuhan saat pasar kembali pulih. Bagi investor yang sedang mengalami kesulitan, tujuh langkah berikut layak dipertimbangkan dengan serius.
Strategi 1: Prinsip HODL
HODL berasal dari kesalahan pengetikan—seseorang bermaksud mengetik “hold” (tahan), tapi malah tertulis “hodl”, yang kemudian berkembang menjadi “Hold On for Dear Life” (bertahan demi hidup tercinta).
HODL bukan sekadar teknik trading, melainkan sebuah ideologi—keyakinan teguh terhadap industri kripto dan teknologi dasarnya, apapun kondisi pasar. Para HODLer akan tetap memegang aset mereka di pasar bullish maupun bearish, tidak tergoyahkan oleh fluktuasi jangka pendek.
Kapan sebaiknya HODL?
Inti dari HODL adalah fokus pada visi masa depan, bukan fluktuasi harga harian. Untuk investor jangka panjang, ini adalah strategi yang ideal.
Strategi 2: Investasi berkala dengan jumlah tetap (DCA)
DCA adalah metode yang telah terbukti secara waktu, digunakan baik di keuangan tradisional maupun di dunia kripto. Singkatnya, dengan menginvestasikan jumlah tetap secara rutin, hal ini dapat:
Dengan membeli aset favorit secara rutin, kamu secara otomatis memperbesar skala investasi, apapun kondisi pasar. Metode ini sangat efektif di pasar bearish—kamu akan otomatis membeli lebih banyak saat harga rendah, sekaligus mendiversifikasi risiko penurunan.
Langkah-langkah menerapkan DCA:
Para ekonom sangat merekomendasikan pemula memakai metode ini, karena DCA memungkinkan otomatis membeli saat pasar turun dan aset murah—asalkan kamu konsisten. Tapi DCA tidak hanya cocok untuk pemula, trader berpengalaman juga sering menggunakannya sebagai strategi taktis.
Strategi 3: Diversifikasi portofolio
Portofolio yang seimbang adalah fondasi keberhasilan investasi kripto. Dengan menyebar investasi ke berbagai aset, kamu dapat:
Dimensi diversifikasi meliputi:
Berdasarkan jenis aset:
Berdasarkan kapitalisasi pasar: Proyek dibagi menjadi large cap, mid cap, small cap, dan micro cap. Tidak ada alokasi yang mutlak terbaik—pilihan tergantung pada toleransi risiko dan target keuntunganmu. Coin besar membuat portofolio lebih stabil tapi pertumbuhan lebih lambat, sedangkan coin kecil berpotensi 100x lipat, tapi sangat volatil.
Yang terpenting adalah melakukan analisis mendalam terhadap proyek. Kamu harus meneliti:
Berdasarkan industri: Seperti saham tradisional, aset kripto juga bisa diklasifikasikan berdasarkan industri—misalnya decentralized exchange (DEX), solusi Layer-1/Layer-2, DeFi, aplikasi kesehatan, token real estate, dan lain-lain.
Diversifikasi portofolio sangat bermanfaat bagi pemula, karena memberi mereka akses ke pasar yang berkembang pesat tanpa harus menanggung seluruh risiko volatilitasnya.
Strategi 4: Trading short-selling
Di pasar bearish, salah satu cara mendapatkan keuntungan adalah dengan short-selling. Short-selling adalah meminjam aset kripto, langsung menjualnya, dan menunggu harga turun untuk membelinya kembali dengan harga lebih rendah. Intinya, ini adalah “taruhan” terhadap penurunan harga.
Short-selling memungkinkan kamu mendapatkan keuntungan saat pasar turun, memanfaatkan tren penurunan. Tapi perlu diingat: ini adalah strategi tingkat lanjut yang kompleks dan harus digunakan dengan hati-hati. Jika tertarik dengan “shorting”, disarankan belajar lebih dalam dulu.
Strategi 5: Hedging
Hedging adalah alat efektif untuk melindungi dari kerugian potensial di pasar bearish. Kamu bisa melakukan operasi derivatif yang berlawanan untuk mengimbangi kerugian posisi utama.
Misalnya, jika kamu memegang Bitcoin senilai $50.000, kamu bisa melakukan short di pasar futures untuk jumlah BTC yang sama. Dengan begitu, apapun yang terjadi di pasar spot, posisi keseluruhanmu terlindungi—hanya biaya transaksi yang perlu diperhitungkan.
Siapa pun yang ingin mengurangi risiko volatilitas pasar kripto bisa mendapatkan manfaat dari hedging. Trader biasanya memakai futures dan options sebagai alat hedging:
Strategi 6: Pasang limit buy order
Trader cerdas sering menggunakan teknik ini: memasang limit buy di harga sangat rendah.
Pertanyaan: apa gunanya? Jawabannya: mayoritas trader tidak bisa mendapatkan bottom sebenarnya, karena pasar beroperasi 24/7 dan penurunan bisa terjadi dalam sekejap. Tapi dengan memasang beberapa order beli di harga sangat rendah, kamu berkesempatan mendapatkan aset jauh di bawah harga saat ini—hampir tanpa biaya.
Strategi 7: Pasang stop-loss
Stop-loss adalah “jaring pengaman” untuk modal awalmu. Ketika harga turun ke level tertentu atau kondisi pasar memburuk, stop-loss akan otomatis menutup posisi.
Keuntungan stop-loss:
Stop-loss bisa dieksekusi sebagai market order atau limit order, memastikan kamu tidak terjebak dalam kerugian besar.
Saran tambahan untuk investasi di pasar bearish
Selain strategi di atas, ada beberapa prinsip investasi abadi yang patut diingat:
Hanya investasikan dana yang mampu kamu tanggung kerugiannya
Pasar kripto terkenal sangat tidak pasti. Bahkan jika kamu sudah melakukan riset dan mengikuti semua saran, kerugian tetap bisa terjadi. Jika kamu pemula, mulai dari jumlah kecil, pelajari pasar, dan kenali antarmuka trading.
Terus belajar dan persiapkan diri untuk siklus berikutnya
Ikuti berita kripto, pelajari tren, dan pantau pendapat tokoh industri. Amati aksi trader profesional dan “whale”. Tapi sekadar mengamati tidak cukup—kamu harus berpikir mandiri, membuat keputusan berdasarkan data. Jangan lupa pantau regulasi agar tetap patuh hukum.
Lakukan due diligence
Teliti whitepaper, tokenomics, kredibilitas tim, dan proyek-proyek sebelumnya. Pahami visi dan filosofi operasionalnya. Hindari investasi berdasarkan emosi atau hype—proyek harus punya tujuan yang jelas agar bisa berkembang.
Simpan aset dengan aman
Pilih metode penyimpanan yang paling aman sesuai kebutuhan. Dompet hardware (cold wallet) menawarkan tingkat keamanan tertinggi dengan menyimpan kunci privat secara offline, jauh lebih aman daripada hot wallet. Ledger dan Trezor adalah pilihan hardware wallet terkemuka.
Tetapkan target realistis dan evaluasi risiko
Ingat tujuan awal investasi. Di dunia kripto yang cepat berubah, mudah terbawa suasana hype di media sosial. Jika kamu mulai ragu terhadap prospek jangka panjang suatu koin, mungkin saatnya meninjau ulang strategi dan mengalihkan keuntungan ke investasi lain. Gunakan stop profit dan stop loss untuk menjaga rasionalitas, biarkan algoritma dan data yang memandu tradingmu, bukan emosi.
Kesimpulan
Pasar bearish sudah menjadi hal biasa bagi investor berpengalaman. Jika kamu menerapkan strategi yang tepat dan memanfaatkan metode-metode ini, kamu bisa keluar dari masa sulit ini dengan selamat, bahkan mungkin memiliki lebih banyak aset kripto dari yang diperkirakan.
Artikel ini bertujuan memberi pengetahuan lengkap tentang menghadapi pasar bearish kripto. Strategi-strategi di atas dapat membantu kamu melewati masa-masa paling pesimis di pasar, bahkan meraih keuntungan. Bear market adalah pelajaran terbaik dalam manajemen risiko—belajar bagaimana mendapatkan keuntungan saat pasar turun, dan kamu telah menguasai inti dari investasi yang sukses.
Ingat: baik itu HODL, DCA, diversifikasi, hedging, maupun short-selling—setiap alat punya tempatnya. Kuncinya adalah menerapkannya secara fleksibel sesuai kondisi, agar posisi terbaik bisa kamu raih saat pasar kembali bullish.