Liquid Restaking di 2025: panduan lengkap untuk pengalihan aset yang di-stake

Perbedaan antara staking dan re-staking likuid token

Ketika membahas Liquid Restaking, sering kali orang bingung dengan staking klasik. Pada kenyataannya, keduanya adalah pendekatan yang sangat berbeda dalam bekerja dengan aset kripto.

Staking tradisional memerlukan penguncian mata uang kripto secara langsung di jaringan. Investor kehilangan mobilitas dana mereka, tetapi mendapatkan hadiah atas partisipasi dalam konsensus Proof of Stake (PoS). Ini adalah mekanisme di mana ukuran posisi Anda menentukan peluang untuk dipilih sebagai validator dan membuat blok baru. Sebagai gantinya, peserta menerima imbalan yang mirip dengan bunga deposito.

Liquid Staking — adalah evolusi dari staking. Alih-alih sekadar mengunci aset, Anda mendapatkan Liquid Staking Tokens (LST) — token likuid khusus yang mewakili koin yang Anda stake. Token ini dapat diperdagangkan, dipindahkan, dan digunakan dalam protokol DeFi terdesentralisasi, sambil tetap mempertahankan hak atas staking rewards.

Liquid Restaking melangkah lebih jauh. Ini bukan sekadar mendapatkan token likuid, tetapi penggunaannya secara aktif untuk mendapatkan pendapatan tambahan melalui strategi DeFi lainnya. Pada akhirnya, Anda mendapatkan Liquid Restaking Token (LRT) — token yang mengakumulasi baik staking awal maupun pendapatan dari investasi lanjutan.

Bagaimana mekanisme Liquid Restaking bekerja

Makna LRT terungkap melalui sifat ganda: ini sekaligus mewakili posisi awal Anda di jaringan dan alat untuk menarik pendapatan tambahan.

Proses terdiri dari tiga tahap utama:

Langkah pertama — staking: Anda mengunci token PoS Anda di jaringan, memastikan keamanannya dan mendapatkan hak atas reward. Ini tidak memerlukan modal besar — misalnya, untuk Ethereum, derivatif dari liquid staking (LSDs) telah menurunkan ambang masuk dari 32 ETH ke ukuran yang nyaman bagi Anda.

Langkah kedua — penerbitan token likuid: Segera setelah staking, Anda menerima LST, yang beredar bebas di ekosistem DeFi. Token ini tetap likuid — mudah dijual, ditukar, atau digunakan sebagai collateral.

Langkah ketiga — re-staking: LST Anda dikirim ke protokol DeFi tambahan, di mana menghasilkan pendapatan tambahan. Posisi awal tetap aktif dan terus memberikan reward utama. Hasilnya — penerbitan LRT, yang mencerminkan nilai penuh dari investasi Anda.

Keuntungan dan risiko arsitektur Liquid Restaking

Keuntungan utama dari skema ini jelas:

  • Efisiensi modal: Aset yang sama bekerja untuk beberapa pendapatan sekaligus
  • Fleksibilitas: Menjaga akses ke dana Anda sambil aktif berpartisipasi dalam pengamanan jaringan
  • Ketersediaan: Partisipasi dalam staking tanpa hambatan minimum berkat LST
  • Potensi keuntungan ganda: Mendapatkan reward staking dasar dan pendapatan DeFi

Namun, muncul juga risiko baru:

  • Kesulitan keamanan: Ketergantungan pada keandalan beberapa protokol sekaligus
  • Risiko depegging: Token likuid dapat kehilangan kaitan dengan nilai mereka selama volatilitas pasar
  • Slashing: Kemungkinan penalti karena tindakan validator yang tidak sah
  • Smart contracts: Vektor kerentanan tambahan melalui integrasi DeFi

Perbandingan tiga model staking

Evolusi staking terlihat jelas dalam tahapan pengembangan pendekatan:

Karakteristik Staking tradisional Liquid Staking Liquid Restaking
Inti Penguncian token langsung untuk konsensus Staking dengan mendapatkan token likuid Penggunaan LST untuk penghasilan tambahan
Likuiditas aset Nol, dana dikunci Parsial, melalui LST Penuh, LST digunakan aktif
Tingkat risiko Sedang (slashing, volatilitas) Lebih tinggi (smart contracts, depegging) Tinggi (interaksi protokol yang kompleks)
Ketersediaan untuk pemula Membutuhkan minimal 32 ETH Tersedia dengan jumlah berapa pun melalui LST Membutuhkan pemahaman mekanisme DeFi
Potensi penghasilan Persentase staking standar Persentase staking plus likuiditas Persentase staking plus pendapatan DeFi

Perbedaan utama diringkas dalam tiga faktor:

Mobilitas dana: Liquid Restaking memungkinkan aset tetap aktif bekerja, tanpa terikat dari posisi utama. Staking tradisional memerlukan penguncian penuh.

Penghasilan: Pada model pertama, Anda mendapatkan satu reward. Pada model kedua — multiple aliran pendapatan dari berbagai sumber.

Kompleksitas teknis: Liquid Restaking membutuhkan pemahaman mendalam tentang ekosistem DeFi dan pengawasan risiko yang cermat, sementara staking tradisional adalah sekadar “beku dan lupa”.

Masa depan staking jelas bergerak ke arah Liquid Restaking, di mana efisiensi modal dan aksesibilitas menjadi parameter utama bagi investor.

ETH0,11%
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
  • Hadiah
  • Komentar
  • Posting ulang
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
  • Sematkan

Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
qrCode
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate
Komunitas
Bahasa Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • Bahasa Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)