Brothers, kita harus membahas fenomena yang sangat menyakitkan—alasan nyata kegagalan proyek DeFi.

Sekilas, fluktuasi pasar tampaknya menjadi penyebab utama, tetapi sebenarnya? Kebanyakan waktu sistem sendiri yang menipu diri sendiri sampai mati. Kedengarannya tidak masuk akal, tetapi memang begitu.

**Mengapa terjadi penipuan diri sendiri?**

Sederhananya, data tampak tidak bermasalah, parameter juga berada dalam zona aman, tetapi struktur sudah mulai berubah secara diam-diam, sementara sistem sama sekali tidak menyadarinya. Respons yang tertunda ini sangat berbahaya. Kamu lihat kembali protokol yang bermasalah, kamu akan mengerti—menjelang ledakan, hampir semua indikator menunjukkan "semua normal". TVL stabil, harga tidak bergerak, likuidasi tidak melonjak, parameter tidak melewati batas. Tetapi, sebenarnya risiko sudah sangat terkonsentrasi, hanya saja belum terpicu. Ini seperti bom waktu, data tidak bisa menunjukkan, tetapi ada di sana.

**Indikator tunggal adalah jebakan**

Data yang tampak bagus sangat mudah dipalsukan, berbagai teknik dan penyesuaian parameter dalam satu kombinasi, tampak sangat mengkilap di permukaan. Tetapi begitu tren mulai menyimpang, sangat sulit untuk menyembunyikannya. Yang benar-benar perlu diperhatikan adalah detail ini: Apakah sistem semakin bergantung pada satu jalur tertentu? Apakah risiko terus terkumpul di satu lapisan? Apakah mekanisme perbaikan menjadi semakin lambat? Apakah beban yang ditanggung oleh beberapa modul jelas meningkat?

Sinyal-sinyal ini tidak bisa dilihat dalam data satu atau dua hari. Tetapi jika dilihat dalam rentang waktu yang lebih panjang, kita bisa melihat kondisi nyata sistem. Desain sistem yang baik adalah yang melakukan cross-verifikasi berdasarkan umpan balik dari berbagai lapisan, bukan hanya fokus pada indikator tunggal.