Kebangkitan Bitcoin 2025: Mengapa Siklus Halving Masih Penting

Sejarah Mengulang, atau Setidaknya Berima

Polanya tak terbantahkan. Setiap kenaikan pasar bullish yang signifikan sejak siklus 2013 telah bertepatan dengan acara halving Bitcoin—2017 dan 2021 mengikuti pola yang sama. Meskipun pasar jarang bergerak dengan cara yang identik, katalis struktural tetap serupa. Mekanisme halving secara artifisial mengurangi pertumbuhan pasokan, dan ketika dipadukan dengan tren adopsi yang lebih luas, secara historis memicu pergerakan kenaikan yang substansial.

Kehilangan Peluang: Kesalahan yang Mahal

Peserta pasar yang menunggu penurunan ke level $8.000 atau $10.000 mungkin sedang bermain permainan berbahaya di tahun 2025. Mereka yang yakin bahwa pasar bullish tidak akan terwujud tahun ini—atau bertaruh bahwa reli nyata akan menunggu hingga 2026—berisiko duduk di pinggir saat fase akumulasi yang krusial berlangsung. Ini bahkan bukan pendapat kontroversial lagi di kalangan investor jangka panjang; ini semakin menjadi ekspektasi dasar. Menunggu “masuk yang sempurna” sering kali berarti melewatkan pergerakan sama sekali.

Katalis Institusional

Berbeda dengan siklus sebelumnya, 2025 mendapatkan akseleran baru: produk ETF Bitcoin yang mendapatkan persetujuan regulasi. Perkembangan ini membuka pintu bagi manajer aset tradisional, dana pensiun, dan kas perusahaan untuk masuk ke pasar secara besar-besaran. Inflow dalam jumlah besar ini jauh melampaui apa yang kita lihat di siklus sebelumnya. Ketika miliaran modal pasif mencari eksposur, penemuan harga pun bergerak ke atas.

Kasus untuk Keyakinan

Ya, ini adalah tesis pribadi. Orang lain bebas tidak setuju. Tetapi posisi berdasarkan preseden historis—pengurangan pasokan, angin sakal regulasi, dan permintaan institusional—menunjukkan peluang lebih besar bagi bullish di tahun 2025. Mereka yang bertindak berdasarkan tesis ini biasanya menoleh ke belakang dengan kepuasan. Mereka yang tidak biasanya tidak.