#比特币与黄金战争 Semalam pasar keuangan global tidak berhenti bergejolak. Emas menembus $4550/ons, perak mengalami kenaikan yang lebih tajam, telah naik lebih dari 160% tahun ini. Di balik pergerakan ini, sebenarnya ada dua logika: pertama, obsesinya pasar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve, dan kedua, permintaan lindung nilai dalam situasi geopolitik.

Namun ada titik kontradiksi di sini. Data ketenagakerjaan sebenarnya cukup baik—jumlah klaim pengangguran awal turun menjadi 214.000 (terendah dalam tiga tahun), pasar tenaga kerja tetap panas. Begitu data ini keluar, pasar langsung bereaksi: peluang suku bunga tidak akan dipotong sebelum Maret tahun depan lebih dari 50%. Dengan kata lain, ekonomi cukup kuat.

Masalahnya adalah, Trump dan tim penasihatnya (kabar beredar bahwa calon Ketua Fed berikutnya mungkin dari mereka) berulang kali menegaskan "pemotongan suku bunga sudah terlambat". Logika ini sebenarnya cukup realistis—pemotongan suku bunga dapat meredakan ketidakpuasan masyarakat terhadap suku bunga tinggi, merangsang properti, yang membantu posisi politik. Pasar juga menyadari hal ini, sehingga dana mengalir ke emas dan mata uang kripto, untuk menyiapkan "perdagangan longgar" lebih awal.

Ke depan, konsensusnya adalah Fed mungkin hanya akan memotong dua kali tahun depan. Tapi bagaimana jika Ketua Fed yang baru lebih "kooperatif"? Siklus pelonggaran bisa menjadi lebih dalam dan lebih lama. Bagi emas dan aset kripto, ini tentu sinyal positif.

Sekarang pertanyaannya adalah: jika kebijakan benar-benar melakukan intervensi seperti ini, bagaimana pasar akan bergerak? Ini patut terus diikuti.