Presiden Trump telah mengumumkan penunjukan terbarunya ke Dewan Federal Reserve, memilih Stephen Ira Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih yang sedang menjabat, untuk mengisi posisi yang baru kosong tersebut hingga 31 Januari 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk merombak kepemimpinan bank sentral sementara pemerintahan terus merekrut pengganti permanen.
Siapa Stephen Ira Miran?
Seorang ekonom berpengalaman dengan akar yang kuat di institusi elit, Miran memiliki kredensial akademik yang mengesankan. Ia meraih gelar sarjana dari Boston University pada tahun 2005, dengan jurusan Ekonomi, Filsafat, dan Matematika. Selanjutnya, ia menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Ekonomi di Harvard University pada tahun 2010, dengan bimbingan ekonom terkenal Martin Feldstein.
Selain akademik, perjalanan profesional Miran mencerminkan keterlibatannya yang signifikan dalam urusan fiskal dan moneter AS. Dari 2020 hingga 2021, ia menjabat sebagai Penasihat Kebijakan Ekonomi Senior di Departemen Keuangan, di mana ia berperan dalam merancang inisiatif bantuan pandemi, termasuk kontribusinya terhadap Payroll Protection Program dalam kerangka CARES Act.
Posisi Profesional Saat Ini
Saat ini, Miran memegang beberapa peran profesional. Ia berfungsi sebagai Strategis Senior di Hudson Bay Capital Management, menjadi salah satu pendiri perusahaan manajemen aset Amberwave Partners, dan mempertahankan afiliasi riset paruh waktu dengan Manhattan Institute. Keahliannya di bidang ekonomi mencakup kebijakan publik dan pasar modal swasta.
Orientasi Kebijakan dan Implikasi Pasar
Trump memuji kecerdasan ekonomi Miran, menggambarkannya sebagai memiliki keahlian yang “tak tertandingi” dalam urusan ekonomi dan menekankan kinerja cemerlangnya selama administrasi kedua. Secara khusus, Miran secara konsisten mendukung kerangka ekonomi proteksionis Trump, terutama menganjurkan strategi berbasis tarif yang bertujuan mempersempit defisit perdagangan dan memfasilitasi apresiasi dolar terhadap mata uang sejenis—posisi yang dapat secara signifikan mempengaruhi pertimbangan Federal Reserve terkait kebijakan ekonomi internasional.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penambahan Terbaru Dewan Federal Reserve: Ekonom Stephen Ira Miran Memimpin
Presiden Trump telah mengumumkan penunjukan terbarunya ke Dewan Federal Reserve, memilih Stephen Ira Miran, Ketua Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih yang sedang menjabat, untuk mengisi posisi yang baru kosong tersebut hingga 31 Januari 2026. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk merombak kepemimpinan bank sentral sementara pemerintahan terus merekrut pengganti permanen.
Siapa Stephen Ira Miran?
Seorang ekonom berpengalaman dengan akar yang kuat di institusi elit, Miran memiliki kredensial akademik yang mengesankan. Ia meraih gelar sarjana dari Boston University pada tahun 2005, dengan jurusan Ekonomi, Filsafat, dan Matematika. Selanjutnya, ia menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Ekonomi di Harvard University pada tahun 2010, dengan bimbingan ekonom terkenal Martin Feldstein.
Selain akademik, perjalanan profesional Miran mencerminkan keterlibatannya yang signifikan dalam urusan fiskal dan moneter AS. Dari 2020 hingga 2021, ia menjabat sebagai Penasihat Kebijakan Ekonomi Senior di Departemen Keuangan, di mana ia berperan dalam merancang inisiatif bantuan pandemi, termasuk kontribusinya terhadap Payroll Protection Program dalam kerangka CARES Act.
Posisi Profesional Saat Ini
Saat ini, Miran memegang beberapa peran profesional. Ia berfungsi sebagai Strategis Senior di Hudson Bay Capital Management, menjadi salah satu pendiri perusahaan manajemen aset Amberwave Partners, dan mempertahankan afiliasi riset paruh waktu dengan Manhattan Institute. Keahliannya di bidang ekonomi mencakup kebijakan publik dan pasar modal swasta.
Orientasi Kebijakan dan Implikasi Pasar
Trump memuji kecerdasan ekonomi Miran, menggambarkannya sebagai memiliki keahlian yang “tak tertandingi” dalam urusan ekonomi dan menekankan kinerja cemerlangnya selama administrasi kedua. Secara khusus, Miran secara konsisten mendukung kerangka ekonomi proteksionis Trump, terutama menganjurkan strategi berbasis tarif yang bertujuan mempersempit defisit perdagangan dan memfasilitasi apresiasi dolar terhadap mata uang sejenis—posisi yang dapat secara signifikan mempengaruhi pertimbangan Federal Reserve terkait kebijakan ekonomi internasional.