Singapura Mengumumkan Dana $150 Juta Untuk Web3 dan Teknologi Baru

Otoritas Moneter Singapura (MAS) akan menginvestasikan $150 juta selama tiga tahun ke depan di web3 startups dan teknologi lainnya, kata MAS dalam sebuah pernyataan.
“MAS mengakui pentingnya bermitra dengan industri untuk mendukung solusi FinTech inovatif yang muncul dari teknologi baru seperti Web 3.0,” katanya sebelum menambahkan:
“MAS akan melakukan panggilan terbuka untuk penggunaan teknologi inovatif dalam kasus penggunaan industri. Dana hibah akan diberikan untuk mendukung uji coba dan komersialisasi yang sebenarnya.”
Ini adalah pertama kalinya entitas pemerintah berinvestasi dalam inovasi crypto, dengan Ravi Menon, Managing Director di MAS, menyatakan:
“Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan industri untuk memajukan inovasi keuangan yang bertujuan.”
Investasi akan berada di bawah Skema Teknologi dan Inovasi Sektor Keuangan (FSTI 3.0) yang diperbarui yang telah berjalan sejak 2015 tetapi termasuk Web3 untuk pertama kalinya.
Ini bertujuan untuk “mempercepat dan memperkuat inovasi dengan mendukung proyek yang melibatkan penggunaan teknologi mutakhir.”
Web3 adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan gelombang inovasi baru yang mengintegrasikan teknologi blockchain dalam aplikasi dan situs web untuk mendesentralisasikan web.
Ini adalah istilah yang cukup baru, dengan salah satu janjinya adalah kepemilikan data. Saat ini, Tweet yang Anda tweet atau yang Anda ikuti dimiliki oleh Twitter.
Ketika ada upaya untuk bermigrasi darinya, orang merasa kesulitan karena Anda tidak dapat mengimpor data Anda. Anda harus memulai dari awal sambil kehilangan semua riwayat Twitter atau koneksi (mengikuti) yang dibangun selama bertahun-tahun.
Upaya migrasi itu gagal, memberi Twitter semacam monopoli. Begitu pula untuk Reddit, yang mampu menahan reaksi pengguna karena biaya akses API yang sangat tinggi karena pengguna tidak bisa begitu saja mengambil data dan pergi, mereka harus memulai dari awal.